Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 6

Imamiatul Jannah
Firda Istiqomatul Amalia
Halimatus Zahroh
Liska Kartika Putri Susanti
ILMU QASHASH AL-QUR’AN
Qashash Al-Qur’an

• Secara bahasa kata al-Qashshu berarti mengikuti jejak atau mengungkapkan masa
lalu. Al-Qashash adalah bentuk mashdar dari qashsha-yaqushshu-qashsashan.
Sebagaimana yang diungkapkan dalam QS. Al-Kahfi [18]: 64. Al-Qashash dalam
Qur’an sudah pasti dan tidak fiktif, sebagaimana yang ditegaskan pada QS. Ali
‘Imran [3]: 62.
• Qashash Al-Qur’an merupakan kata yang tersusun dari dua kalimat yang berasal dari
bahasa arab, yakni dari kata Qashash dan Al-Qur’an. Kata Qashash merupakan
jamak dari qishash yang berate kisah, cerita, atau hikayat. Kalimat qisash bentuk
plural dari kata qish-shah, apabila disambung dengan Al-Qur’an maka boleh dibaca
qashash atau qishash, maka menjadi qashashsul Qur’an atau Qishashul Qur’an,
kedua-duanya dalam bahasa Indonesia berarti kisah-kisah al-Qur’an.
• Maka, pengertian Qashash Al-Qur’an merupakan kejadian, cerita atau kisah dalam
al-Qur’an yang menceritakan hal-ihwal umat-umat terdahulu dan Nabi-Nabi mereka
dan peristiwa yang telah terjadi. Kisah dalam al-Qur’an cukup dominan, hampir
setiap surat dalam al-Qur’an disajikan dalam bentuk kisah.
Macam-Macam Qashash Al-Qur’an
a. Kisah para Nabi terdahulu
Cerita ini mencakup dakwah mereka pada kaumnya, mu’jizat mereka, sikap penentang para
Nabi, fase dakwah dan perkembangannya, balasan terhadap orang-orang kafir dan para
pendusta, seperti cerita Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad Saw, dan lainnya.
b. Kisah Al-Qur’an yang berkaitan dengan kejadian masa lalu
Cerita tentang seseorang yang belum ditetapkan kenabiannya seperti Thalut, Jalut, dua putra
Nabi Adam, Ahlul Kahfi, Dzul Qarnain, Qarun, Ashab as-Sabti, Maryam, Ashabul Uhdud,
Ashabl Fil, dan lainnya.
c. Kisah yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pada masa Rasulullah seperti Perang
Badar, Uhud dalam surah Al-Imran, Perang Hunain, Tabuk dalam surah At-taubah, Perang
Al-Ahzab dalam surah Al-Ahzab, Hijrah, Al-Isra’ dan semacamnya.
Tujuan dan Unsur-Unsur Qashash Al-Qur’an

• Mendidik dengan cara memberikan kisah (At-taubiyah bi al-Qishah)


dapat dijadikan salah satu cara dalam penyampaian materi yang
sangat menarik. Cara ini merupakan cirri khas yang dimiliki al-
Qur’an dalam memaparkan kisah-kisah para Nabi dan orang-orang
terdahulu dengan maksud sebagai peringatan dan pelajaran. Manfaat
metode kisah akan mempunyai pengaruh yang besar dalam menarik
perhatian dan meningkatkan kecerdasan berfikir seseorang sebab
cerita tersebut memiliki keindahan dan kenikmatan sehingga akan
mudah untuk diingat dan dipahami.
• Segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah sebagaimana yang
tertuang dalam Al-Qur’an mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Hal
tersebut juga mencakup tentang kisah-kisah yang terdapat
didalamnya, yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu
Sekian Terimakasih
Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai