Anda di halaman 1dari 9

KELEMPOK 13

INDRALAYA :
1). Dwi Sartika (06061281924032)
2). Syari’ah (06061281924035)
3). Juan Sugesti Veron (06061281924015)

Menganalisis Ulangan Harian dan Melaksanakan


Pengajaran Remedial
Ulangan Harian

Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara


periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan
satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian merujuk pada indikator
dari setiap KD. Bentuk Ulangan harian selain tertulis dapat juga secara lisan,
praktik/perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam
satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman
materi.
Pengadaan Ulangan Harian yang
Baik

Pengadaan ulangan harian merupakan usaha untuk mengukur atau memberikan


penghargaan atas kemampuan seseorang yang benar-benar menggambarkan apa yang
dikuasainya. Ulangan harian haruslah tidak terlalu mudah dan sebaliknya tidak terlalu sulit.
Ulangan harian yang baik harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi kelayakan (ulangan
harian dapat mengukur keluaran hasil belajar yang konsisten dengan tujuan, kriteria utama
adalah kesesuaian dengan tujuan, setiap pertanyaan harus secara jelas dapat mengacu pada
tujuan tertentu, selain itu juga sesuai dengan bahan pelajaran yang telah diajarkan),
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh ulangan harian:
1. Valid
Ulangan harian harus mengukur apa yang seharusnya diukur sehingga dapat dipercaya dan sahih,
2. mendidik
Ulangan harian harus memberi sumbangan yang positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa: dirasakan sebagai
penghargaan yang memotivasi bagi siswa yang berhasil dan sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan hasil belajar
bagi yang kurang berhasil
3. Berorientasi pada kompetensi
Ulangan harian mampu menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.
4. adil dan objektif
Ulangan harian harus adil terhadap semua siswa dan tidak membeda-bedakan latar belakang siswa
5. terbuka
Kriteria penilaian hendaknya tebuka bagi berbagai kalangan sehingga keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak-
pihak yang berkepentingan
6. berkesinambungan
Ulangan harian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur, dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan kemajuan belajar siswa
7. bermakna
Ulangan harian hendaknya mudah dipahami dan mudah ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan).
Peran Ulangan Harian dalam
Pembelajaran

Sebagai tolak ukur prestasi siwa dalam pembelajran, adapun  tindak lanjut
ulangan harian, yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas
diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar
siswa pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan
demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial
atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera diketahui
sebelum akhir semester.
Manfaat Ulangan Harian

● Manfaat bagi siswa.


Melalui ulangan siswa dapat mengetahui sejauhmana telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Apakah
siswa merasa puas atau tidak puas atas hasil yang diperolehnya. Bila hasilnya memuaskan akan menyenangkan dan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi sementara bila hasil tidak memuaskan maka ia akan berusaha agar penilaian
berikutnya memperoleh hasil yang memuaskan.
● Manfaat bagi guru
○ Dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhasil menguasai materi pelajaran dan yang belum berhasil
menguasai materi pelajaran.
○ Guru dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa atau belum, apabila materi
tepat maka diwaktu akan datang tidak perlu diadakan perubahan.
○ Guru akan mengetahui metode yang digunakan sudah tepat atau belum. Jika hasil yang diperoleh sebagian
besar siswa mendapatkan nilai bagus maka metode sudah tepat sebaliknya bila sebagian besar hasil yang
diperleh siswa buruk maka metode yang digunakan harus dipertimbangkan kembali dan kalau perlu diganti.
● Manfaat bagi sekolah
○ Mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar
merupakan cermin kualitas suatu sekolah.
○ Untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum yang dipakai
○ Untuk dapat mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ke tahun sehingga menjadi pedoman
bagi sekolah untuk tindakan selanjutnya.
Remedial

Remedial berasal dari bahasa latin yang berarti menyembuhkan kembali, re “kembali “
dan medi “menyembuhkan” jadi remedy dalam pendidikan tindakan atau proses
penyembuhan/peremedian atau penanggulangan ketidak mampuan atau masalah belajar.
Sedangkan menurut KKBI, remedial mempunyai arti bersifat menyembuhkan atau
berhubungan dengan perbaikan pengajaran atau pengajaran ulang bagi siswa yang hasil
belajarnya jellek.
Menurut random House Websre’s College Dictionary, remedial diartikan sebagai
kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki keterampilan yang kuran baik dalam bidang
tertentu. Jika dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran, remedial berarti kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kuran berhasil.
Prinsip prinsip diadakannya
remedial
● Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan sendiri –sendiri. Oleh karena itu program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial
harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.
● Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar
yang tersedia. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan
monitoring dan pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan segera diberikan
bantuan.
● Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian
Sejalan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan sebagai
metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
● Pemberian umpan balik sesegera mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan degera mungkin.
Umpan balik dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan umpan balik dapat dihindari kekeliruan belajar
yang berlarut larut yang dialami peserta didik.
● Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan dengan pembelajara remedial merupakan suatu kesatuan, dengan demikian program pembelajaran
regular dengan remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai
dengan kesempatan masing-masing.
Tujuan Pembalajaran Remedial

Tujuan pembelajaran remedial adalah membantu dan menyembuhkan peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar melalui perlakuan pengajaran. Biasanya setiap madrasah telah
menempatkan batas minimal ketuntasan belajar untuk tiap tiap mata pelajaran. Batas
minimal tersebut berbeda antara madrasah dengan madrasah lainnya. Hal ini bergantung
kepada tingkat kesulitan mata pelajaran dan tingkat kemampuan pesrta didik di madrasah
tersebut. Pada proide tertentu, batas minimal ini harus ditinjau kembali berdasarkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik di madrasah itu dan standar dari pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai