Anda di halaman 1dari 19

Beban

Operasional GRE
KELOMPOK 13 EN
01 NI WAYAN BUDIANI

NAMA 119211147
KADEK PUTRI PRAMESTI

02 INDRIANI

ANGGOT
119211157
DINDA LEONNY

03 PARAMITHA

A:
119211186
NI LUH PUTU CARMELIA

04 VALENTINA
119211187
2
BEBAN OPERASIONAL

BEBAN YANG BEBAN YANG TIDAK


BOLEH BOLEH
DIKURANGKAN DIKURANGKAN
01
BEBAN YANG
BOLEH
DIKURANGKAN
BEBAN YANG BOLEH
DIKURANGKAN
Dalam akuntansi komersial, semua biaya termasuk kerugian (losses) dapat
dikurangkan dalam menghitung penghasilan neto (net income). Untuk tujuan
perpajakan, tidak semua biaya dapat dibuktikan/dikeluarkan dalam usaha
memperoleh penghasilan, ketentuan perpajakan mengakuinya sebagai biaya
yang dapat dikurangkan dari penghasilan.
Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 6 Ayat (1) UU
PPh, menyebutkan bahwa beban yang dapat
dikurangkan (deductible expenses) adalah biaya
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) UU PPh, beban yang dapat
dikurangkan (deductible expense) dalam Pajak, antara lain :

01 02 03
Biaya yang secara Penyusutan atas pengeluaran
Iuran kepada
langsung atau tidak untuk memperoleh harta
berwujud dan amortisasi atas dana pensiun
langsung berkaitan yang
pengeluaran untuk memperoleh
dengan kegiatan pendiriannya
hak atas biaya lain yang
usaha mempunyai masa manfaat lebih telah disahkan
dari 1 tahun sebagaimana oleh Menteri
dimaksud dalam Pasal 11 dan Keuangan
Pasal 11A
LANJUTAN

04 05
Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta Kerugian selisih kurs mata uang asing
yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau
yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih dan
memelihara penghasilan.

06 07
Biaya penelitian dan pengembangan Biaya beasiswa, magang dan pelatihan.
perusahaan yang dilakukan di
Indonesia.
LANJUTAN

08 09 10
Piutang yang nyata-nyata Sumbangan dalam Sumbangan dalam rangka
tidak dapat ditagih. rangka penanggulangan penelitian dan
bencana nasional yang pengembangan yang
ditetapkan dengan dilakukan di Indonesia yang
Peraturan Pemerintah ketentuannya diatur dengan
No. 93 Tahun 2010. dengan Peraturan
Pemerintah No 93 Tahun
2010.
Lanjutan

11 12 13
Biaya pembangunan Sumbangan fasilitas Sumbangan dalam rangka
infrastruktur social yang pendidikan yang pembianaan olahraga
ketentuannya diatur ketentuannya diatur yang ketentuannya diatur
dengan dengan Peraturan dengan dengan Peraturan dengan dengan Peraturan
Pemerintah No. 93 Tahun Pemerintah No. 93 Tahun Pemerintah No. 93 Tahun
2010. 2010. 2010.
Selain itu, beban-beban berikut juga merupakan beban yang dapat dikurangi dalam Pajak, yaitu
:

 Pembentukan dana cadangan


 Penggantian atau imbalan terkait pekerjaan atau jasa
Penghasilan bruto selain dikurangi yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan.
dengan biaya untuk mendapatkan,  Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan yang
antara pemberi dan penerima memiliki hubungan usaha.
menagih dan memelihara penghasilan  Zakat atas penghasilan.
(ayat 1), juga boleh dikurangi dengan  Biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan
perbaikan telepon seluler yang dimiliki dan
kerugian perusahaan yang dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu.
dikompensasikan dengan penghasilan  Biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan
sedan atau sejenis.
mulai tahun pajak berikutnya berturut-  Bunga pinjaman dapat dibebankan sebagian
turut sampai dengan 5 tahun (ayat 2).  Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan
02
BEBAN YANG TIDAK
BOLEH
DIKURANGKAN
BEBAN YANG TIDAK BOLEH
DIKURANGI

Berbeda dengan akuntansi komersial, untuk tujuan


perhitungan PhKP tidak semua biaya yang dikeluarkan
perusahaan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
Pada Pasal 9 ayat (1) menyebutkan jenis-jenis biaya
yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto
Pada Pasal 9 Ayat ( 1 ) UU PPh menyebutkan jenis-jenis beban yang tidak boleh dikurangkan
(non deductible expenses) dari penghasilan bruto adalah sebagai berikut:

 Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk
dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan
pembagian sisa hasil usaha koperasi.
 Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham,
sekutu atau anggota.
 Pembentukkan atau pemupukan dana cadangan, terkecuali :
 Adanya cadangan piutang tak tertagih pada usaha bank
 Terdapat cadangan usaha asuransi, hingga cadangan bantuan sosial dalam bentuk
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
 Memiliki cadangan penjaminan pada Lembaga Penjamin Simpanan.
 Memiliki cadangan biaya reklamasi pada usaha pertambangan.
 Adanya cadangan biaya penanaman modal kembali dalam usaha kehutanan.
 Adanya cadangan biaya penutupan,
LANJUTA
N

 Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang


diberikan dalam bentuk natura atau kenikmatan
 Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan dan warisan
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 4 ayat (3)
 Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang
saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai
imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan.
 Pajak Penghasilan, dimana PPh tidak boleh dikurangkan sebagai biaya
karena bukan merupakan biaya untuk memperoleh atau menagih
penghasilan.
 Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi WP
atau orang yang menjadi tanggungannya.
LANJUTA
N

 Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau


perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham

 Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi


dwiguna dan asuransi beasiswa yang dibayar oleh WP orang pribadi,
kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebagai penghasilan bagi WP bersangkutan (wajib dipotong PPh Pasal
21).

 Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikkan serta sanksi


pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundangan-
undangan di bidang perpajakan
Selain itu, beban-beban berikut juga merupakan beban yang tidak dapat dikurangi dalam Pajak,
yaitu :

 Pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan


 Pajak masukan berkenaan dengan pengeluaran yang tidak dapat dikurangkan dalam
menentukan besarnya PhKP (Penghasilan Kena Pajak)
 Kerugian dari pengalihan harta atau utang yang tidak dimiliki/dipergunakan dalam
usaha/kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara objek pajak
 Biaya entertainment, representasi, jamuan tamu, dan sejenisnya yang tidak ada
hubungannya dengan kegiatan usaha Wajib Pajak
 Biaya untuk mendapatkan, menagihm dan memelihara (3M) penghasilan yang bukan
merupakan objek pajak, atau yang penghasilannya dikenakan PPh bersifat final (deemed
tax)
 Biaya yang tidak dapat dibuktikan pengeluarannya (biaya tanpa didukung bukti)
 PPh yang ditanggung pemberi penghasilan
 Bunga pinjaman seluruhnya yang tidak dapat dibebankan.
SESI
DISKUSI
Beban operasional terbagi menjadi dua kategori yaitu
KESIMPUL biaya yang dapat menjadi pengurang penghasilan dan
biaya yang tidak dapat menjadi pengurang
AN penghasilan. Beban yang boleh dikurangi adalah biaya
untuk mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan, sedangkan untuk tujuan perhitungan
PhKP tidak semua biaya yang dikeluarkan perusahaan
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
TERIM
BYE!
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai