Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI INTERNASIONAL

Mahyus Ekananda
Bab 7
Lembaga Perdagangan Internasional
Globalisasi

• Globalisasi: Proses integrasi perekonomian


dunia menuju perekonomian global dan
kebijakan ekonomi global.
– Kekhawatiran dapat meningkat akan timbulnya
masalah-masalah seperti:
• ketidaksetaraan yang mungkin akan lebih menonjol di
berbagai negara
• degradasi lingkungan yang akan lebih cepat
• dominasi internasional oleh negara-negara yang kaya
• adanya sebagian daerah dan masyarakat yang
mungkin akan tertinggal lebih jauh

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 2


Perdagangan Internasional:
Beberapa Isu Kunci

1. Bagaimana pengaruhnya pada rasio, struktur dan


karakter dari pertumbuhan ekonomi?
2. Bagaimana keuntungan dan kerugian terdistribusi, dan
siapa yang mendapatkan benefit?
3. Kondisi apa yang dapat menolong suatu pencapaian
tujuan-tujuan pembangunan?
4. Bisakah negara berkembang menentukan berapa
banyak perdagangannya sesuai kemauannya?
5. Apakah negara berkembang mengadopsi kebijakan
berorientasi ke luar, ke dalam, atau gabungannya?

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 3


Teori Perdagangan Tradisional
Neoklasik pada Negara Berkembang

• Sumber daya tetap/sama di semua negara, asumsi full


employment.
• Teknologi produksi sama dan tersedia bebas di semua
negara, selera konsumen tidak dipengaruhi produsen.
• Faktor produksi dalam negeri dapat mudah bergerak pada
aktifitas produksi, karakteristik pasar persaingan sempurna.
• Tanpa peran pemerintah dalam perekonomian internasional.
• Neraca perdagangan seimbang dan semua negara mampu
menyesuaikan diri terhadap perubahan harga dan
perekonomian dunia.
• Keuntungan perdagangan diterima secara nasional (oleh
negara).

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 4


Organisasi Perdagangan
Internasional
• World Trade Organization (WTO) atau
Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-
satunya badan internasional yang secara khusus
mengatur masalah perdagangan antarnegara.
– Sistem perdagangan multilateral WTO berupa
persetujuan aturan dasar perdagangan internasional.
– Persetujuan tersebut merupakan kontrak
antarnegara-anggota yang mengikat.
– Meski ditandatangani pemerintah, tujuan utamanya
adalah membantu produsen barang dan jasa serta
eksportir dan importir.

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 5


Organisasi Perdagangan
Internasional
• WTO resmi berdiri pada tanggal 1 Januari
1995, tapi sistem perdagangan telah ada
setengah abad sebelumnya.
– Sejak tahun 1948, General Agreement on
Tariffs and Trade (GATT), atau Persetujuan
Umum mengenai Tarif dan Perdagangan,
telah membuat aturan-aturan untuk sistem itu.

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 6


Organisasi Perdagangan
Internasional: Putaran Perdagangan

• Masalah perdagangan diselesaikan


melalui serangkaian perundingan
multilateral bernama putaran
perdagangan (trade round).
– Ini adalah upaya mendorong liberalisasi
perdagangan internasional.

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 7


Organisasi Perdagangan
Internasional: Putaran Perdagangan

• Putaran Perdagangan GATT


– Putaran Kennedy (pertengahan 1960-an): Tarif
dan persetujuan anti-dumping
– Putaran Tokyo (1973-1979): Terus mengurangi
tarif secara progresif
– Putaran Uruguay (1986-1994): Mengarah ke
pembentukan WTO
• Menghasilkan The Legal Text (sekitar 60 persetujuan,
lampiran/annex, keputusan dan kesepakatan).

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 8


Organisasi Perdagangan
Internasional: Persetujuan WTO

• Persetujuan WTO mencakup barang, jasa, dan


kekayaan intelektual yang mengandung prinsip-
prinsip utama liberalisasi, dengan struktur dasar:
– Barang/goods (General Agreement on Tariff and
Trade/GATT)
– Jasa/services (General Agreement on Trade and
Services/ GATS)
– Kepemilikan intelektual (Trade-Related Aspects of
Intellectual Properties/TRIPs)
– Penyelesaian sengketa (Dispute Settlements)

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 9


Organisasi Perdagangan
Internasional: Persetujuan WTO

• Persetujuan WTO dan annexnya berhubungan


dengan sektor-sektor:
– Pertanian, Sanitary and Phytosanitary/SPS, Badan
Pemantau Tekstil (Textiles and Clothing), Standar Produk
– Tindakan investasi yang terkait dengan perdagangan
(TRIMs)
– Tindakan anti-dumping, Penilaian Pabean (Customs
Valuation Mathods), Pemeriksaan sebelum pengapalan
(Preshipment Inspection), Ketentuan asal barang (Rules of
Origin), Lisensi Impor (Imports Licencing)
– Subsidi dan Tindakan Imbalan (Subsidies and
Countervailing Measures)
– Tindakan Pengamanan (safeguards)

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 10


Organisasi Perdagangan
Internasional: Persetujuan WTO

• Sektor-sektor dalam persetujuan untuk


jasa (dalam Annex GATS):
– Pergerakan tenaga kerja (movement of
natural persons)
– Transportasi udara (air transport), Perkapalan
(shipping)
– Jasa keuangan (financial services)
– Telekomunikasi (telecommunication)

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 11


Organisasi Perdagangan
Internasional: Prinsip Perdagangan
Multilateral

1.MFN (Most-Favoured Nation): Perlakuan


yang sama terhadap semua mitra dagang
2.Perlakuan Nasional (National Treatment):
Perlakuan yang sama terhadap barang-
barang impor dan lokal (di pasar)
3.Transparansi: Sikap terbuka/transparan
atas kebijakan perdagangan
(memudahkan perdagangan)
Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 12
Organisasi Perdagangan
Internasional: Konperensi Tingkat
Menteri WTO

• WTO telah menyelenggarakan lima


Konperensi Tingkat Menteri (KTM)
sebagai forum pengambil kebijakan
tertinggi:
– Singapura (1996); Jenewa (1998);
Seattle (1999); Doha, Qatar (2001);
dan Cancun, Mexico (2003).

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 13


Organisasi Perdagangan
Internasional: Deklarasi Doha

• Deklarasi Doha menandai putaran


perundingan baru mengenai:
– perdagangan jasa, produk pertanian
– tarif industri
– lingkungan, isu-isu implementasi
– Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
– penyelesaian sengketa
– peraturan WTO

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 14


Perjanjian-perjanjian
Perdagangan Internasional

• Free Trade Agreement (dua negara) dan free


trade area (lebih dari dua negara atau suatu
kawasan): Kesepakatan dua negara atau lebih
dalam hubungan perdagangan demi
menghapuskan berbagai hambatan lalu lintas
barang (tarif bea masuk atau hambatan lain).
– Tiap pihak bebas menetapkan ketentuan khusus
terhadap negara nonanggota.

Bab 7 – Lembaga Perdagangan Internasional 15

Anda mungkin juga menyukai