Anda di halaman 1dari 12

Permasalahan Lingkungan

Lingkungan Perairan
- Perairan Tawar 3% (94 Juta Km2)
Salinitas Lebih 0 – 0,5 %o
- Perairan Payau
Salinitas 0,5-30 %o
- Perairan Laut
Salinitas Lebih 30 %o
70.8 % laut (357 juta Km2 )
Ekosistem Akuatik:
1. Danau
- Littoral : Mudah terjadi erosi karena ombak
- Limnetik:
- Profundal > 30 meter
- Terjadi dekomposisi hewan dan tumbuhan
telah mati
2. Sungai
- Perairan Lotik
- Bagian: Hulu, Aliran, Muara
- Ada 2 kawasan perairan (Tawar, Payau)
PERAIRAN LOTIK (MENGALIR)
♣ Zona dasar pada perairan lotik (Hulu-muara)
1. Zona krenal (mata air)
- Umumnya terdapat di daerah hulu
- Terdiri dari:
1.1 Zona Rheokrenal
- Mata air yang berbentuk air terjun dan biasanya
terdapat pada tebing yang curam
1.2 Zona Limnokrenal
- Mata air berbentuk genangan dan selanjutnya
membentuk sungai kecil
1.3 Zona Helokrenal
- Mata air yang membentuk rawa-rawa
2. Zona Rithral
- Sejumlah mata air membentuk aliran sungai
kecil
- Ditandai dengan relief aliran sungai yang terjal
- Terdiri dari:
2.1 Zona Epirhital krenal (mata air)
- Bagian yang paling hulu
2.2 Zona Metarithral
- Bagian tengah pada aliran sungai di zona rithal
2.3 Zona Hyporihral
- Bagian paling akhir dari zona rithral
3. Laut
- 70.8 % perairan (357 juta Km2 ) dari 510 juta
Km2 luas bumi
- Penerima limbah
- Zona neritik dan Oceanik
- Zona Fotik, disfotik, afotik
PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERAIRAN
1. Polusi dan Peningkatan Sedimen
- Herbisida merusak zooxantella yang hidup
dalam jaringan karang, Kima
- Sampah, pupuk yang kaya nutrien
menstimulasi pertumbuhan fitoplankton,
algae, dan bakteri, sehingga menghabiskan
ketersediaan oksigen
- Minyak bumi berefek kerusakan luas
terhadap daya hidup, pertumbuhan, struktur
sel, reproduksi, larva, perilaku biota laut
- Pestisida berbahaya bagi larva planktonik
2. Degradasi Habitat
- Penyebab: angin, arus, hujan, gelombang,
aktivitas manusia
- Pembukaan hutan pesisir (mangrove): untuk
pemukiman, infrastruktur, dan tambak yang
mengurangi perlindungan pantai
- Penambangan terumbu karang: untuk jalan,
dan bangunan berakibat erosi pantai karena
hilang perlindungan pantai dari gelombang
3. Degradasi Terumbu Karang
Penyebab:
- Terumbu karang dijadikan sebagai sumber pangan:
menggunakan bahan peledak, sianida,
tablet potas: Karang putih
- Sumber bahan bangunan: konstruksi bangunan
- Dijadikan Komoditi perdagangan:
- Dijadikan Objek wisata berakibat:
1. Pembuangan jangkar
2. Perilaku wisatawan
3. Pembuangan limbah
Ekosistem Terumbu Karang
Kerusakan Terumbu Karang Karena :
1. Pengembangan wilayah pesisir sehingga besar kekeruhan
2. Penambangan pasir dan karang batu
3. Tangkap lebih
4. Penangkapan yang merusak: bahan peledak, bahan kimia
beracun, bubu, alat tangkap pukat dasar atau muroami
5. Pemanfaatan rekreasi intensif
6. Pencemaran
7. Sedimentasi
8. Pemanasan global
9. Aliran drainase
Program Pesisir dan Laut Lestari
1. Mengantisipasi dan mencegah degradasi lingkungan laut
dan mengurangi resiko timbulnya dampak
2. Memastikan kegiatan yang memiliki dampak merugi
terhadap laut
3. Melakukan perlindungan terhadap laut
4. Menerapkan prinsip “Pencemar harus membayar”
5. Meningkatkan taraf kehidupan penghuni pantai
6. Membangun dan memelihara sistem pengolahan limbah
7. Menghentikan pembuangan sampah ke laut
8. Menetapkan peraturan nasional dan international
9. Menggunakan metode alternatif mengelola hama

Anda mungkin juga menyukai