Anda di halaman 1dari 29

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

• Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan:


.
Proses Perjalanan bgs Ind. hingga
tumbuh dan menjelma negara-bgs NKRI
Nilai-nilai perjuangan
mrpk kekuatan mental Globalisasi ditandai
spiritual yg dpt melahir- kemajuan IPTEK: IT,
kan sikap & perilaku komunikasi, transportasi,
heroik dan patriotik serta membuat dunia mjd
menumbuhkan kekuatan, struktur baru: STRUKTUR
kesanggupan & kemauan GLOBAL
utk memb. Negara & bgs.

Pengaruh Globalisasi: Pengaruh


Mental Spiritual, Menurunnya
semangat perjuangan, dll.
Struktur kehidupan bermasy,
berbgs dan bernegara di Indo.
PENYEBAB SEMANGAT KEBANGSAAN DI INDONESIA KIAN
MELEMAH (Riswanda Himawan)
• Pertama: rendahnya kepercayaan rakyat thd sistem
politik dan pemerintahan.
• Kedua: rendahnya komitmen berbagai komponen bgs
dalam menggalang proses demokratisasi dan pengemb.
kapasitas pemerintah.
• Ketiga: semakin sedikitnya pemimpin nasional maupun
daerah yang mampu menggalang kesepakatan etnis,
mendayagunakan kearifan lokal, dan menunjukkan
keteladanan tdp rakyat yg sedang dilanda
disorientasi.
• Keempat: Melemahnya kapasitas civil society serta lemahnya
kapasitas parpol sbg pilar demokrasi.
• Kelima: adanya dekadensi birokrasi, penyalahgunaan modal
sosial, terbatasnya akses publik.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita


memiliki wawasan kesadaran bernegara utk bela negara
dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sbg pola
tindak yg cinta tanah air berdasarkan Pancasila & UUD
1945.

Tujuan Utama PKn: untuk menumbuhkan wawasan dan


kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta
tanah air dan bersendikan kebudayaan bgs, Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

ESENSI PKN:
PEMUPUKAN NILAI, SIKAP DAN KEPRIBADIAN
MATA KULIAH MKPK
KOMPETENSI yang Diharapkan di PT

• KOMPETENSI:

• Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab, yang


harus dimiliki oleh seseorang untuk mampu melaksanakan
tugas2 dlm bidang pekerjaan tertentu.

• Cerdas: kemahiran, ketepatan, akurasi, keberhasilan


bertindak.

• Tanggungjawab: kebenaran tindakan ditilik dari nilai IPTEK,


etika, kepatutan ajaran agama dan budaya.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan:

• Lulusan PT diharapkan menjadi


WNI yang mampu: memahami,
menganalisis dan menjawab
masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, bangsa dan
negara secara berkesinambungan
dan konsisten dengan cita-cita
nasional
HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA
HAKEKAT WASANTARA
Adalah keutuhan Nusantara, dalam pengertian bahwa cara pandang
yg selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan
nasional.
Artinya:
(1) Setiap warga bgs dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan
bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bgs dan negara
Indonesia.
(2) Setiap produk yg dihasilkan oleh lembaga negara harus dlm lingkup
dan demi kepentingan bangsa negara, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya (kep. Daerah, golongan, orang per orang).
WAWASAN NUSANTARA
• Wawasan Nusantara:
- Wawasan dari asal kata wawas = pandang, berarti cara
pandang/lihat/tinjau
- Nusantara = negara kepulauan; antara dua benua dan
samudera.
- Wawasan nusantara berarti: cara pandang bangsa
Indonesia thd diri dan lingkungannya berdasar geografi,
sejarah dan sosial budaya dalam rangka mencapai cita-
cita bgs.
• Wawasan Nasional: cara pandang bgs Indonesia ten-
tang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
• Wawasan nasional mewadahi wawasan nusantara.
• Jadi wawasan nusantara adalah wawasan nasional, karena
wawasan nusantara mrpkn implementasi dari wawasan
nasional.
• Faktor penentu wawasan nasional dan wawasan
nusantara sbg wahana pencapaian cita-cita bgs,
adalah:
- bumi atau ruang di mana bgs itu hidup (kekayaan
alamnya)
- jiwa, tekad, semangat manusia/rakyatnya
- lingkungan sekitarnya

• Dasar pencapaian cita-citanya: geopolitik dan


geostrategi.
- Geopolitik: politik yg dipengaruhi aspek geografi
- Geostrategi: strategi yang dipengaruhi aspek
geografi.
ASAS WASANTARA
• Wasantara mengandung ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipeli-hara, dan diciptakan demi tetap taat dan
setianya komponen pembentuk bgs dan NKRI thdp kesepakatan
bersama.

1) Kepentingan: yang sama yakni menjamin keutuhan


segenap komponen bgs & negara demi terwujudnya tujuan nasional.
2) Tujuan yang sama: yakni tercapainya kesejahteraan dan rasa
aman lebih baik bagi seluruh rakyat, bangsa & negara Indoesia.
3) Keadian: yakni kesesuaian pembagian hasil dengan andil/
saham, jerih payah usaha, kontribusi, dan kegiatan baik orang
perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
4) Kejujuran: yang berarti keberanian berpikir, berkata, dan
bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita
atau ketentuan itu pahit.
ASAS WASANTARA

5) Solidaritas: diperlukannya rasa setia kawan, mau


memberi dan berkorban bagi orang lain, tanpa
meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
6) Kerjasama: adanya koordinasi, saling pengertian yg
didasarkan atas kesetaraan shg tercipta kerja kelompok,
baik kelompok yg kecil maupun yg lebih besar terjadi
sinergi yang lebih baik.
7) Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama utk menjadi
bangsa dan negara Indonesia harus dipeliharan dan
dipertahankan serta ditingkatkan kualitasnya.
ARAH PANDANG WASANTARA

1. ARAH PANDANG KE DALAM:


• Bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik
aspek alamiah maupun aspek sosial budaya.
• Bgs Ind. hrs peka dan berusaha mencegah dan
mengatasi sejak dini gejala disintegrasi bangsa dan
memelihara persatuan kesatuan dlm kebinekaan.

2. ARAH PANDANG KE LUAR:


• Ditujukan untuk menjamin kepentingan nasional
dalam semua aspek kehidupan (politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan dalam dunia
yang serba berubah demi tercapainya tujuan nasional
sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
KEDUDUKAN, FUNGSI & TUJUAN
WASANTARA
• Kedudukan:
• Menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehi-dupan
nasional.

• Fungsi:
• Wasantara sebagai pedoman, motivasi, doro-ngan serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan bagi penylenggara negara di tingkat
pusat maupun daerah serta seluruh rakyat Indonesia dlm
bermasyarakat, ber-bangsa dan bernegara.

• Tujuan:
• Mewujudkan nasionalisme yg tinggi di segala aspek kehi-
dupan rakyat Indonesia yg lebih mengutamakan kepenti-ngan
nasional daripada kep. individu, kelompok, golongan, suku bgs,
atau daerah.
POSISI GEOGRAFIS NKRI
DALAM KONSTELASI DUNIA
Wilayah RI : Periode 17 Ags 1945 s/d 13 Des 1957
Dasar hukum: ordonansi 1939 (dlm UUD 1945 tdk
disebutkan batas2 wilyh RI, dikatakan bekas wilayah
Hindia Belanda).

Asas: pulau demi pulau


Wilayah RI diukur dari garis Implikasi: - Lautan mjd
pantai pulau terluar sejauh 3 mil pemisah antar pulau,
laut saat air laut surut. ada laut bebas di wil
RI, kekayaan laut milik
Luas RI: 2 juta km2 internasional
• Wilayah RI: Periode 13 Des 1957 s/d
• Wilayah RI diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil laut saat
air laut surut.
• Luas RI: dari 2 juta km2 menjadi 5 juta km2

Implikasi:
 Wilayah RI tambah luas
 Laut menjadi pemersatu antar pulau & wilayah
Indonesia
 Kekayaan laut tambah banyak dan milik bgs
Indonesia
 Kebulatan wilayah sbg negara kesatuan NKRI
• Wilayah RI: Periode 13 Des 1957 s/d
• Wilayah RI diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 200 mil laut saat air
laut surut.
• Dikenal dengan istilah ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif), Konvensi Hukum Laut
PBB 1982.
• Luas RI: dari 5 juta km2 menjadi 8,5 juta km2

• Implikasi:
• Wilayah RI tambah luas
• Laut menjadi pemersatu antar pulau & wil Indonesia
• Kekayaan laut tambah banyak dan milik bgs Indonesia
• Kebulatan wilayah sbg negara kesatuan NKRI
• Kebulatan wilayah RI sbg negara kesatuan (NKRI)
KETAHANAN NASIONAL
• Latar Belakang:

• 1) Pengalaman historis bgs Indo (pra penjajahan):


- Mrpkn bangsa yang kondisinya subur, makmur
- Bentuk bangsa adalah terdiri dari berbagai (negara) kerajaan
- Sehingga silih berganti kekuasaan (negara kerajaan)
• 2) Pengalaman perjuangan membela kemerdekaan: Pra 1908:
- kedatangan bgs barat ke Nusantara dgn motiv perdagangan
- lalu berubah menjadi penjajahan (fisik, mental, spiritual)
- bgs Indonesia berjuang melawan penjajah dgn cara tradisio- nal,
mengandalkan kekuatan fisik, berjuang sendiri2, ikatan primordial,
tdk ada persatuan nasional,
- dikendalikan oleh penjajah dengan politik pecah belah
- bngsa Indonesia tertinggal dalam segala aspek kehidupan dari bgs lain
• 3) Pengalaman perjuangan membela kemerdekaan:
Peridoe 1908 – 1945:
- Perjuangan dgn cara modern: strategi perjuangan diperluas,
terorganisir, konsolidasi kekuatan antar daerah, ada kerjasama antar
komponen bgs.
- Berhasil: Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945
4) Pengalaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan:
Peridoe 1945-1950:
- Perjuangan dgn cara modern: strategi perjuangan diperluas,
terorganisir, konsolidasi kekuatan antar daerah, ada kerjasama antar
komponen bgs.
- Berhasil: Mempertahankan Kemerdekaan
5) Pengalaman mengisi kemerdekaan:
- diwarnai konflik politik, pemerintah jatuh bangun, pemberon- takan
daerah silih berganti.
- mengisi kemerdekaan dgn pembangunan di segala bidang
gagal/terhambat, bgs Indonesia miskin, bodoh, tertinggal.
BERBAGAI PENGALAMAN DI ATAS MENDORONG
MUNCULNYA KESADARAN:

• Bahwa kita sbg bangsa dan negara yang besar


tidak memiliki nation building dan KETAHANAN
NASIONAL yang kuat dan dinamis.

• KUAT: dibangun dengan terencana dan berkelanjutan,sehingga


mampu menangkal dan mengelola setiap TAHAG yang dihadapi.

• DINAMIS: Ketahanan Nasional kuat tapi lentur sehingga


mampu membaca dan mengatasi setiap TAHAG yang muncul,
mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, dan sela-lu
aktual.
• Apa itu?

• Tantangan: segala hal yang menggugah untuk


tumbuh dan berkembang.
• Ancaman: suatu hal yang bertujuan untuk me-
ngubah kebijaksanaan nasional secara konsepsional.
• Hambatan: segala hal yang menghambat baik dari
dalam maupun luar.
• Gangguan: segala hal yang menghambat yang
berasal dari dalam.
KETAHANAN NASIONAL (TANAS)

Pengertian:
- adalah kondisi dinamik yang mrpk integrasi dari
kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan negara
Indonesia.
- Mencakup aspek ASTRA GATRA sbg model:
I. Tri gatra: (1) gegrafi, (2) kekayaan alam, (3)
demografi,
II.Panca gatra: (1) ideologi, (2) politik, (3) ekonomi,
(4) sosial budaya, dan (5) pertahanan keamanan.
- Suatu bangsa/negara yang ke 8 aspeknya tersebut kuat
dan tangguh, maka bangsa/negara tersebut maju, kuat,
tangguh dan uggul dalam percaturan global.
Hakekat Ketahanan Nasional:
- Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara.
Implementasi Tanas
• Fungsi Tanas:
• - sebagai doktrin perjuangan nasional
• - sebagai metode pembinaan kehidupan nasional
• - sebagai pola dasar pembangunan nasional
• - sebagai sistem kehidupan nasional
• Sebagai DOKTRIN:
• Tanas merupakan cara terbaik yang ada untuk mewujudkan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
• Sebagai METODE:
• Tanas mrpkn cara pemecahaan masalah nasional untuk menjamin
kelangsungan bgs dan negara.
• Sebagai POLA DASAR Pembangunan:
• Tanas mrpkn kerangka dasar pembangunan di segala bidang
kehidupan nasional.
• yg menjadi acuan pembangunan nasional di segala bidang yang
didasarkan atas pendekatan kesejahteraan dan keamanan. (Kedua
pendekatan tsb tidak dipisahkan, hanya kita bedakan bagaikan
sekeping mata uang).
POLSTRANAS
• POLITIK (KEPENTINGAN UMUM):
- Rangkaian asas (prinsip), keadaan, jalan, cara serta alat
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu/keadaan yang
kita kehendaki.

• POLITIK (KEBIJAKSANAAN/POLICY):
- Penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yg
dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-
cita, keinginan/keadaan yang kita kehendaki

• KEBIJAKSANAAN:
- Kumpulan keputusan yang diambil oleh pihak yang
berwenang (pemerintah) dalam usaha memilih tujuan-
tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan itu.
• STRATEGI NASIONAL
- Cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan oleh politik nasional.

• SISTEM MANAJEMEN NASIONAL


- Perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses utk mencapai
kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam
menggunakan sumberdana dan daya nasional demi mencapai tujuan
nasional.

• Unsur utama sistem manajemen nasional dalam


ketatanegaraan:
- Negara sbg organisasi kekuasaan
- Bangsa Indonesia sbg pemilik negara
- Pemerintah sbg manajer/penguas
- Masyarakat sbg penunjang dan pemakai
• POLITIK NASIONAL;

- Asas, Haluan, Kebijaksanaan dan Usaha Negara


Tentang Pembinaan Serta Penggunaan Secara Totalitas
Segenap Potensi Nasional untuk mencapai tujuan
nasional melalui pembangunan nasional.

- Karena politik berkaitan dengan strategi, maka politik


nasional pada dasarnya adalah kebijakan nasional
yang digunakan untuk menyusun strategi nasional demi
tercapainya tujuan nasional

• CAKUPAN POLITIK NASIONAL;


1. Politik Dalam Negeri
2. Politik Luar Negeri
3. Politik Ekonomi
4. Politik Pertahanan Keamanan

Anda mungkin juga menyukai