Anda di halaman 1dari 24

Review Konsep Dasar

Statistika Kesehatan
Presented by
Abdul Qodir
Pre Test
1. Bagaimana cara menentukan normalitas
distribusi data?
2. Bagaimana cara menentukan homogenitas
distribusi dua atau lebih kelompok data?
Pre test:
Uji hipotesis apa yang sesuai dengan pertanyaan
penelitian berikut?
3. Apakah terdapat perbedaan kadar gula darah sewaktu
(mg/dL) antara kelompok status ekonomi tinggi
dengan status ekonomi rendah?
4. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol (mg/dL)
sebelum dan sesudah pengobatan dengan statin?
5. Apakah ada perbedaan kadar gula darah sewaktu
(mg/dL) antara suku A, B, C, dan D
6. Apakah ada perbedaan kadar kolesterol (mg/dL) pada
sebelum, satu bulan dan dua bulan setelah
pengobatan statin?
Pre test:
Uji hipotesis apa yang sesuai dengan pertanyaan
penelitian berikut?
7. Apakah ada hubungan antara perilaku merokok (merokok
dan tidak merokok) dengan infertilitas pria (infertil dan
fertil)
8. Apakah ada hubungan antara perilaku merokok ibu
(merokok dan tidak merokok) dengan pre-eklamsia
(terjadi dan tidak terjadi pre-eklamsia)
9. Apakah ada hubungan antara tingkat ekonomi (di atas
atau di bawah garis kemiskinan) dengan tingkat asupan
makanan (lebih, cukup, kurang)
10.Apakah terdapat korelasi antara kadar gula darah (mg/dL)
dengan kadar kolesterol (mg/dL)
A. Definisi Statistika
• Ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan, dan interpretasi data secara
ilmiah dalam kerangka proses pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan
ketidakpastian dan variasi.
Statistika Deskriptif vs Inferensi

• Statistika deskriptif digunakan apabila peneliti hanya


bertujuan mendapatkan ringkasan data yang
dimilikinya. Ringkasan ini meliputi lokasi pemusatan
data, variabilitas data, dan karakteristik umum distribusi
data.

• Statistika inferensi digunakan apabila peneliti ingin


membuat suatu kesimpulan tertentu atas
karakteristik/hubungan antar beberapa variabel dalam
populasi, diberikan ketika ia hanya memiliki data
sampel.
B. Statistika deskriptif
• Selalu mendahului statistika analitik (inferensi)

• “Kenali data dan apa jenis data yang Saudara


miliki”

• Variabel kategorik vs variabel numerik


Variabel Kategorik
• Satu set data dengan skala pengukuran kategorik
(nominal; ordinal)

• Hasil ukur tiap kategori atau tingkatan:


– jumlah atau frekuensi (n)
– Persentase/proporsi (%)

• Penyajian:
– Tabel atau
– Grafik (batang, lingkaran, dll)
Variabel Numerik
• Satu set data dengan skala pengukuran numerik
(interval, ratio)

• Memiliki dua parameter:


– Ukuran pemusatan (mean, median, modus)
– Ukuran penyebaran (std dev, range/min-max, varians,
koefisien varians, inter kuartil)
– Bagiamana aturan penggunaan pemusatan dan penyebaran?

• Penyajian:
– Tabel
– Grafik (histogram, plots, dll)
C. Statistika Analitis Bivariat
• Apa uji hipotesis yang dipakai untuk menguji
set data yang dimiliki?

• Bagaimana langkah-langkah uji hipotesis?


Penentuan Uji Hipotesis yang Sesuai
Tabel Uji Hipotesis Bivariat
Masalah Jenis Hipotesis (asosiasi)
Skala
Pengukuran Komparatif Korelatif
Tidak berpasangan Berpasangan

Numerik 2 kelompok > 2 kelompok 2 kelompok > 2 kelompok

Uji t tidak One way Uji t Repeated Pearson


berpasangan anova berpasangan ANOVA

Kategorik Mann Kruskall- Wilcoxon Friedman Spearmen


(ordinal) Whitney Wallis Sommers’d
gamma

Kategorik Chi-square; Fisher McNemar,;Cochran; Koefisien


(nominal/ Kolmogorov-Smirnov Marginal Homogeneity; Kontigensi
ordinal) (Tabel B x K) Wilcoxon; Friedman Lambda
(Tabel P x K)
Pemahaman Penting Penggunaan
Tabel Uji Hipotesis Bivariat

• Skala pengukuran

• Jenis hipotesis: komparatif vs korelatif

• Masalah skala pengukuran

• Pasangan: Data berpasangan atau tidak

• Syarat uji non parametrik dan parametrik

• Tabel B x K dan P x K
Skala Pengukuran
• Nominal
• Ordinal
• Interval
• Ratio
Jenis Hipotesis
• Hipotesis: komparatif vs korelatif

• Perbedaan mendasar: out put yang ingin


diperoleh
Masalah Skala Pengukuran
Jenis Hipotesis Variabel yang Dicari Asosiasinya Istilah

Variabel 1 Variabel 2

Hipotesis komparatif Kategorik Kategorik Komparatif kategorik

Kategorik Numerik Komparatif numerik

Numerik Numerik -

Hipotesis korelatif Kategorik Kategorik Korelatif kategorik

Kategorik Numerik Korelatif kategorik

Numerik Numerik Korelatif numerik


Pasangan Data dan Jumlah Kelompok
• Berpasangan: dua atau lebih kelompok data
diperoleh dari kelompok individu/subjek yang
sama

• Tidak berpasangan: dua atau lebih kelompok


data diperoleh dari kelompok individu/subjek
yang berbeda
Syarat Uji Parametrik
• Skala pengukuran variabel harus numerik

• Distribusi data harus normal

• Varians data:
– Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji
kelompok berpasangan
– Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk
2 kelompok tidak berpasangan
– Kesamaan varians adalah syarat mutlak untuk > 2
kelompok tidak berpasangan
Syarat Uji Nonparametrik
• Sakla pengukuran variabel: kategorik

• Jika data dengan dengan skala pengukuran


numerik tetapi tidak memenuhi syarat uji
parametrik
Tabel Metode Penentuan Normalitas Data
Metode Jenis Kriteria sebaran data
dikatakan normal
Deskriptif Koefisien varian Nilai koefisien varian < 30%
Histogram Simetris: tidak terlalu
miring kiri maupun kanan;
terlalu tinggi atau rendah
Box plot Simetris median tepat di
tengah, tidak ada oulier
atau nilai ekstrim
Normal Q-Q plots Data menyebar sekitar
garis
Analitik Kolmogorov-smirnov p-V > 0.05 : normal Untuk sampel > 50 subjek

Shapiro-Wilk p-V > 0.05 : normal Untuk sampel ≤ 50 subjek

Tabel Metode Penentuan Homogenitas Data


Metode Jenis Interpretasi
Analitik Levene’s test p-V > 0.05 : homogen
p-V ≤ 0.05 : tidak homogen
Tabel BxK dan PxK
• BxK : baris x kolom
var. independent x var. dependent

• PxK : pengulangan pengukuran x kategori


C. Statistika Analitis Multivariat
• Analisis Regresi Logistik
Digunakan bila skala ukur variabel dependent-
nya: kategorik

• Analisis Regresi Linier


Digunakan bila skala ukur variabel dependent-
nya: numerik
Langkah-langkah Uji Hipotesis
1. Tuliskan Ho dan Ha dalam notasi matematik
2. Tentukan level signifikansi
3. Identifikasi distribusi data
4. Tentukan jenis uji statistik
5. Lakukan perhitungan uji statistik (p-Value)
6. Kesimpulan
7. Interpreatasi
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai