Anda di halaman 1dari 45

METODOLOGI

PENELITIAN BISNIS
untuk Akuntansi dan Manajemen

Dosen Pengampu :
Dr. Nurna Aziza., SE., M.Si., Ak
KERANGKA TEORITIS

Dosen Pengampu :
Dr. Nurna Aziza., SE., M.Si., Ak
DEFINISI TEORI

Suatu himpunan pengertian (construct dan concept) yang saling


berkaitan, batasan, serta proposisi yang menyajikan pandangan
Teori sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan
hubungan yang ada diantara variabel-variabel, dan dengan tujuan
untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut.

Pengertian teori dibagi dalam 5 kategori


1. Teori sebagai pernyataan
2. Teori sebagai upaya 3. Teori dianggap sebagai
yang aksiomatis untuk
menyusun data dan fakta generalisasi tak terbatas
memberi makna atau
secara sistematis, walaupun tentang kebenaran
pengertian serangkaian
pernyataan-pernyataannya universal yang ditaati oleh
fakta yang sebelumnya
belum tentu aksiomatis para ilmuan.
membingungkan

4. Teori sebagai jawaban


5. Teori sebagai aturan-
terhadap persoalan-
aturan untuk mengambil
persoalan ilmiah, tanpa
kesimpulan dalam proses
bentuk yang pasti atau
penelitian.
seragam
ELEMEN TEORI
1) Konsep

Elemen ini
berfungsi untuk
2) Lingkup mempersatukan
variabel-variabel
yang terdapat
dalam teori
tersebut.

3) Hubungan
Gambar 2.1
Daerah Legitimacy Gap

Sumber: O’Donovan (2002)


KLASIFIKASI TEORI
1) Aspek Kuantitatif & 3) Lingkup
2) Penjelasan Teori
Kualitatif (Domain) dari Teori

- Teori - Teori
Kuantitatif Deskriptif

- Teori - Teori
Kualitatif Analogis

- Teori
Fundamenta
l
PERAN TEORI DALAM
PENELITIAN

1) Pemahaman Terhadap Fenomena

2) Memprediksi

3) Mengorganisir dan menginterpretasikan hasil

4) Menghasilkan Penelitian
KARAKTERISTIK TEORI YANG
BAIK

1) 4)
Memprediksi 5)
Kemampuan Parsimoni
Menghitung Kejadian
Data

2) 3)
Kejelasan Keterujian
Relevansi
STRATEGI MENGUJI TEORI

Fungsi penting dari suatu metodologi ilmiah adalah


menguji teori untuk menentukan apakah teori tersebut
dapat diterima secara luas. Oleh karena itu, isi teori
haruslah kebenaran yang dapat diterima umum

 Jika teorinya didasarkan pada pendekatan matematis (a priopri), maka


pembuktiannya didasarkan pada fenomena fisika.
 Jika teorinya didasarkan pada pendekatan sosial (a posteriori), maka
pembuktiannya harus didasarkan pada hubungan antara peristiwa-peristiwa yang
diramalkan dan hasil observasi dunia nyata.
SKEMA PENGUJIAN KEBENARAN TEORI
PROPOSISI

Analitis Sintaktik

Sains Analitis Sains Empiris

Matematika/
Logika Sains Fisika Sains Sosial

Konsistensi Konsistensi Logis Konsistensi Logis


Analitis
Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan
hasil observasi hasil observasi

NILAI KEBENARAN
KONSEP - CONSTRUCT
• Konsep menggunakan abstraksi yang
terbentuk oleh generalisasi hal-hal

Konsep
khusus.
• Berhubungan dengan kejadian-
kejadian, objek, kondisi, situasi, dan
perilaku.

• Construct dalam penelitian tidak hanya


diartikan lebih abstrak, namun juga

Construct
menyangkut apa yang dipersepsikan
orang.
• Construct diciptakan untuk digunakan
dengan kesenjangan dan kesadaran
penuh untuk maksud ilmiah yang lebih
khusus.
Hubungan Teori, Construct, Variabel dan Fenomena
Abstraksi TEORI CONSTRUCT

Pengukuran Proksi

VARIABEL - VARIABEL

Gambaran Sistematik

FENOMENA SUBYEK/OBYEK
Realitas
ALAM PENELITIAN
VARIABEL
PENELITIAN• Jenis variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
Variabel Dependen oleh variabel independen.
(Variabel terikat) • Disimbolkan dengan huruf y.
• Jenis variabel yang dipandang sebagai penyebab
Variabel Independen munculnya variabel dependen yang diduga sebagai
akibatnya.
(Variabel Bebas) • Disimbolkan dengan huruf x
• Variabel independen kedua yang dapat dipercaya
Variabel mempunyai kontribusi yang signifikan atau
mempunyai pengaruh ketidakpastian terhadap keaslian
Moderating hubungan variabel independen dengan variabel
dependen.

• Merupakan suatu mekanisme konseptual dimana variabel


Variabel Intervening independen dan variabel moderating mempengaruhi variabel
dependen.

• Merupakan desain penelitian yang membedakan


Variabel aktif dan antara variabel eksperimental dan variabel
Atribut terukur.
TEORI VERSUS MODEL
Berperan dalam menjelaskan teori
Teori – teori yang dibangun.

 Berperan dalam penyajian


Model  Struktur yang berfungsi menjelaskan
gambaran tentang hubungan variabel-
variabel penelitian.

Dalam hal penyajian, model memiliki tiga keutamaan fungsi :


• Mengklarifikasikan hubungan struktural dari
konsep.
Model Deskriptif • Menjelaskan proses hubungan diantara
variabel.
• Memperluas pemakaian terhadap
Model Eksplikatif pengembangan teori yang baik.

• Mengklarifikasi hubungan struktural dari


Model Simulasi konsep.
• Menjelaskan proses hubungan antara variabel.
Model Konseptual dalam menggambarkan hubungan antar variabel yang telah
diidentifikasi sebagai faktor penting berkaitan dengan masalah penelitian.

Kandungan Teori

Konsep ide abstrak Definisi : menyatakan Proposisi


arti dari konsep pernyataan tentang konsep
atau hubungan diantara
konsep.
variabel

non variabel Tidak Teramati

Teramati Misal :
kinerja (ROA)
Inflasi (HK)
Definisi
DEFINISIoperasional
OPERASIONAL

Suatu definisi yang dinyatakan dalam


bentuk istilah yang di uji secara spesifik
atau dengan pengukuran kriteria, serta
harus memilikai acuan empiris ( misal;
harus mampu menjumlah, mengukur,
dengan cara lain untuk mendapatkan
informasi yang dimengerti
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran mencakup

Kerangka pemikiran adalah suatu Mengemukakan faktor- faktor yang


kerangka konseptual tentang akan diteliti dan dijelaskan dalam
bagaimana teori berhubungan bentuk variabel
dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah Harus mengemukakan hubungan
yang penting. varibel dengan teori

Hubungan variabel harus dijelaskan


dalam bentuik sistematis , kausal
atau interaktif

Dapat dilengkapi dengan diagram


kerangka penelitian
HIPOTESIS
Format Pengertian
Hipotesis Hipotesis

HIPOTESIS
Fungsi
Hipotesis

Proposisi
Kriteria
dan Hipotesis
Hipotesis
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis ad
alah jawab
terhadap m la a
asallaah pene n sementara
diaianggap pali li
litia
ian secara t o
li ng m u ng in atau pali e ritis
kin
tiin
ngkat kebe
narannya. ng tin
lin General
inggi

Hipotesis ad
a
keadaan po lah Penyertaan menge
p nai
kebenarann ulasi yang akan diiu uj
dari sampe ya mela lalui data yan i
l penelliitiiaan g diperoleh
. Teknik

Hipotesis m
e
parameter rupakan penyertaan k
yang akan d eadaan
i uji statis
istik sampel.

Statistik
Fungsi Hipotesis

Menunjukan adanya masalah

Menentukan relevansi fakta

Menentukan rancangan penelitian

Memberikan penjelasan

Memberikan kerangka konklusi

Mamacu penelitian lebih lanjut


LANJUTAN ....

Pengamatan yang tajam dari peneliti

Tinggi
Imajinasi serta pemikiran kreatif dari peneliti
Rendahnya
Hipotesis
Tergantung
pada Kerangka analisis yang digunakan sipeneliti

Metode serta desain penelitian yang dipilih


oleh peneliti
KRITERIA HIPOTESIS
Hipotesis harus berupa pernyataan yang mengarah pada
tujuan penelitian

Hipotesis harus berupa pernyataan harus dirumuskan


dengan maksud untuk dapat di uji secara empiris
Kriteria
Hipotesis
yang baik Hipotesis harus berupa pernyataan dikembangkan berdasarkan teori
teori yang lebih kuat dibandingkan hipotesis saingan

Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah


ada

Hipotesis hendaknya diungkapkan sederhana dan diungkapkan


seringkas mungkin
PROPOSISI dan HIPOTESIS

Didefinisikan sebagai pernyataan konsep konsep


yang dapat dipertimbangkan. Dan proposisi di uji
Proposisi
secara empiris sebagai hipotesis.

Didefinisikan sebagai jawaban sementara atas


Hipotesis masalah yang dipertanyakan.
PENGUJIAN HIPOTESIS

Alat & metoda pengukuran

Rancangan penelitian
Tentukan
Subyek /obyek penelitian

Penjelasan (dif variabel)

Pengolahan data

Sampel dan sampling

Pengumpulan data
FORMAT HIPOTESIS

Proposisi

Format Hipertensi
Hipotesis Alternatif

Hipertensi
nol
HIPOTESIS PROPOSISI

Hipotesis ini menyatakan hubungan antar Variabel dan perbedaan antar dua kelompok
atau lebih dalam hubungan dengan variabel- variabel tertentu yang dapat diuji.

Hipotesis direction menyatakan sifat atau arah antar


variabel penelitian.

Proposisi

Hipotesis non-direction tidak menyatakan sifat atau


arah antar variabel penelitian.
HIPOTESIS NOL (Ho)

Hipotesis noll disebut juga dengan hipotesis statistik. Hipotesis noll


menyatakan tidak ada hubungan abtara dua variabel, atau tidak ada
hubungan pengaruh antar avariabel X dan variabel Y.

Contoh:
Tidak ada perbedaan persepsi antara akuntan publik dengan mahasiswa tentang
etika dan praktik managemen laba. Pernyataan hipotesis noll dalam contoh diatas
dapat dinyatakan dengan hal berikut
Ho = µA = µB atau Ho : µA µB =0
Ho menunjukkan Hipotesis noll

µA adalah rata rata persepsi akuntan publik terhadap praktik managemen laba
µB adalah rata rata persepsi mahasiswa terhadap managemen laba.
HIPOTESIS ALTERNATIf (Ha)

Hipotesis alternatif merupakan hipotesis saingan hipotesis noll. Dalam hipotesis


alternatif menunjukkan adanya hubungan antara perbedaan antar variabel yang
diteliti, peneliti sering mengungkapkan hipotesis alternatif dibandingkan
hipotesis nol.

Contoh:
Ada perbedaan persepsi antara akuntan publik dengan mahasiswa tentang
praktik managemen laba. Pernyataan hipotesis noll dalam contoh diatas dapat
dinyatakan dengan hal berikut
Ha = µA = µB atau Ho : µA - µB =0
Ha menunjukkan Hipotesis noll

µA adalah rata rata persepsi akuntan publik terhadap praktik managemen laba
µB adalah rata rata persepsi mahasiswa terhadap managemen laba.
DESAIN PENELITIAN

Dosen Pengampu :
Dr. Nurna Aziza., SE., M.Si., Ak
Hakikat DESAIN PENELITIAN
HAKIKAT DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian memiliki arti sempit dan luas:
Desain penelitian
Pada pengertian luas, Dalam arti yang sempit
merupakan rencana desain pengertian dan khusus, desain
terstruktur dari merupakan sebagai penelitian berarti
penyelidikan yang keseluruhan proses prosedur pengumpulan
digambarkan untuk perancangan dan dan analisis data
memperoleh jawaban pelaksanaan
atas pertanyaan penelitian
penelitian.

Tujuan Dasain Penelitian

Untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika,


baik dalam pengujian hipotesis maupun dalam membuat kesimpulan.

Fungsi Desain Penelitian

Memandu peneliti mengetahui jenis studi penelitian yang


sesuai dengan model penelitian.
Klasifikasi DESAIN PENELITIAN
Beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti ketika
mendesain, merancang maupun mengklasifikasikan sebuah
penelitian.

Lingkungan
(Setting)
Lingkup Penelitian
Dimensi Topik
Tujuan waktu
Kontrol Penelitian
Metode terhadap
Pngumpulan Variabel
Pertanyaan
data
Penelitian
Jenis Studi DESAIN PENELITIAN
Studi Eksplorasi
• Strudi eksplorasi (exploration study) berguna ketika peneliti kekurangan
ide mengenai masalah yang mereka temui dalam penelitian.

Studi Deskriptif
• Studi yang meneliti status kelompok manusia, objek, kondisi sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Studi Observasi
• Ilmiah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
terencana atau dilakukan secara sistematis, menggunakan kontrol yang
sesuai, dan menuntut validitas dan reliabilitas dari apa yang terjadi.

Studi Kausalitas
• Studi tentang “sebab akibat”

Studi Eksperimen
• Suatu metode penelitian dengan pendekatan sistematis dan logis untuk
menjawab pertanyaan.
Lanjutan
Studi Eksperimen

Gambar 5.2 Desain Penelitian Eksperimen


PRA EXPERIMENT DESIGN
One shot case study, data yang dikumpulkan secara sekaligus dengan satu tahap.
X O (1)
Treatment atau memanipulasi Observasi atau pengukuran
yang diberikan variabel terhadap variabel independen
independen

One-Group Pretest-Post-Test Design, pada one shot case study tidak ada pretest,
maka dalam paradigma ini terdapat pretest, sebelum diberikan perlakuan.
O X O (2) 
 Pretest  Manipulasi  Post-test

Static-Group Comparison, design ini memberikan dua kelompok bagian,


salah satunya menerima stimulus yang bersifat eksperimen, sedangkan
yang lain berlaku sebagai kontrol.
X O1 (3)
O2
TRUE EXPERIMENT DESIGN

Pretest-Post-Test Control Group Design, design ini memiliki dua


kelompok yang masing-masing diberikan secara random (R).

R O1 X O2 (4)
Pengaruh variabel eksperimen adalah:
E= (O2 O1) (O4 O3)

Post-Test-Only Control Group Design, pada design ini diukur dengan membedakan
diantara O1 dan O2, dua kelompok dipilih secara random, kemudian diberi pretest.

R X O1 (5)
R   O2  
FIELD EXPERIMENT

Nonquivalent Control Group Design, desain ini mempunyai kelompok kontrol yang
tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

O1 X O2 (6)
O3   O4  

Separate Sample Pretest-Post-Test Design , desain ini mempunyai kelompok


kontrol yang tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

R O1 (X) (7)
R   X O2  
Group Time Series Design, desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian dapat
dipilih secara random.
UNIT ANALISIS PENELITIAN

Unit analisis UNIT ANALISIS MANUSIA, berupa manusia sebagai individu, keluarga,
kelompok/organisasi, komunitas & masyarakat.
dalam
penelitian
merupakan UNIT ANALISIS ORGANISASI, berupa organisasi dalam skala atau
level kecil atau terbatas seperti sekolah, organisasi.
satuan
tertentu yang
diperhitngka UNIT ANALISIS BENDA, berupa benda dapat berupa buku, kitab
suci, pikiran/gagasan, naskah, undang-undang.
n sebagai
subjek
UNIT ANALISIS WILAYAH, berupa wilayah administratif tertentu,
penelitian. wilayah ekologis tertentu atau wilayah sosial tertentu.
Berikut unit
analisis
UNIT ANALISIS BERUPA WAKTU, berupa waktu adalah dimensi waktu
penelitian: yang relevan dengan persoalan yang diangkat.
Memilih ALAT UKUR

Jenis alat ukur yang biasa digunakan dalam penelitian:

Skala Skala
Nominal Ordinal
Skala
Skala Rasio
Interval

Untuk dapat memiliki kualitasnya, maka peneliti perlu melakukan

Realibilitas Uji Validitas


Lanjutan
Reliabilitas Data

Test-retest Bentuk-Bentuk Paralel


reliability

Uji ini dilakukan


sebanyak dua kali
dengan metode yang
sama, dipisahkan oleh
interval waktu yang Split half reliability
relatif lama. Koefisien Stabilitas
Koefisien
Metode terbaik untuk
Ekuivalensi
Konsistensi
menilai administrasi Internal
yang memiliki jarak yang
cukup terpisah jauh.
Adalah
tingkat Lanjutan
mence keakurata
respon r n
den yg minkan kebe hasil peneliti
dijadik n a
an obj aran sekalipu n yang
ek pen
gujian n
berbed
a.
Uji Validitas

Construct
Validity
Criterion
-Related Validitas Validitas
Validity Langsung Derivatif
Content
Validity
PENGUKURAN CONSTRUCT

Karakteristik Kategori
Pengukuran

Peringkat Perbandingan

Jarak
Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang menyatakan kategori,


Skala kelompok atau klasifikasi dari construct yang di
Nominal ukur dalam bentuk variabel.

Skala Skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan


Ordinal kategori, tetapi juga menyatakan peringkat
construct yang di ukur.
Skala
Interval Skala pengukuran yang menyatakan kategori,
peringkat dan jarak construct yang di ukur.
Skala
Rasio Skala pengukuran yang menunjukkan kategori,
peringkat, jarak dan perbandingan construct yang di
ukur.
Skala Pengukuran Sikap
(Attitude Measurement Scale)

Kompone-
Afektif Kognitif komponen
• Merefleksikan • Menunjukkan Perilaku
perasaan atau kesadaran • Menggambar-
emosi seseorang seseorang kan suatu
terhadap suatu terhadap atau keinginan-
obyek. pengetahuan keinginan atau
obyek tertentu. kecenderungan
seseorang untuk
melakukan
tindakan.
Skala yang dapat digunakan penelitian bisnis dalam pengukuran
construct sikap meliputi:
Skala Sederhana Skala Perbedaan Semantis
Skala Nominal: Ya Data interval:
atau tidak, benar mengukur sikap
atau salah, setuju tertentu yang
atau tidak setuju, dimiliki seseorang.
positif atau negatif
Skala Numeris
Skala Kategori Mengukur sikap
Lebih fleksibel, tidak responden terhadap
terbatas, dapat subyek, obyek atau
mengukur persepsi kejadian tertentu.
responden

Skala Likert Skala Grafis


Mengukur sikap, pendapat, Menyatakan penilaian
persepsi seseorang atau responden terhadap
sekelompok orang ttg subyek, obyek dalam
fenomenal sosial gambar atau grafik
penilaian.
Mendeteksi & Mengoreksi Kesalahan

Dua metode yang dapat peneliti gunakan untuk


meminimalkan masalah, yaitu:

Manipulasi
Pilot Study Pengoreksian

Anda mungkin juga menyukai