Anda di halaman 1dari 17

Sosialisasi

Politik
Alghy Putra Nugraha 1805685
Gabriel Firdaus 1705898
Pengertian
Sosialisasi secara harfiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
―proses belajar seorang anggota masyarakat untuk menghayati kebudayaan
masyarakat dalam lingkungannya. Dalam pengertian tersebut terlihat
bahwasannya sosialisasi merupakan kegiatan yang melibatkan proses
penyampaian suatu nilai-nilai ataupun kultur kepada masyarakat.
Menurut Ramlan Surbakti sosialisasi politik merupakan satu kesatuan metode
penyampaian pesan politik, yang dibagi menjadi dua yaitu pendidikan politik dan
indoktrinasi politik. Sosialisasi politik merupakan bagian dari proses pendidikan
politik yang didalamnya terdapat tujuan untuk membangun bagaimana seharusnya
sikap masyarakat berpartisipasi melalui aktivitas politik dan sistem politik yang
ada.

2
Sosialisasi politik adalah upaya edukatif baik
disengaja ataupun tidak disengaja, yang
dipergunakan untuk membentuk individu
yang sadar akan politik. Sehingga masyarakat
mampu menjadi pelaku politik yang
partisipan dan bertanggung jawab dalam
berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Agen-Agen
Sosialisasi Politik

4
Agen sosialisasi politik adalah pihak-pihak
yang sangat berperan dalam memberikan
pengetahuan mengenai segala aspek politik
seperti nilai dan norma yang berindikasi
pelajaran dalam berperilaku berlandaskan
pada pengetahuan dan informasi yang
didapatkan melalui agen sosialisasi.

5
Keluarga
Keluarga sebagai agen sosialisasi pertama yang berinteraksi
sedari kecil untuk membentuk suatu kepribadian seseorang,
keluarga berperan sangat besar dalam membentuk
kepribadian yang berkepemimpinan, serta cara berinteraksi
dengan orang lain. Pengaruh yang diberikan melalui
keluarga terhadap individu sangatlah besar dalam
pembentukan sikap dan melakukan interaksi politik dengan
aktif.

6
Sekolah
Sekolah adalah agen sosialisasi pendidikan politik yang
memiliki kontribusi besar dalam menyempurnakan
sosialisasi awal yang diperoleh sebelumnya dari keluarga.
Kurikulum serta peran guru dengan gaya kepemimpinannya
berpengaruh pada pembentukan sikap ataupun pandangan
murid mengenai pengetahuan akan ilmu sosial, ekonomi dan
politik.

7
Kelompok Pergaulan
Kelompok pergaulan sebagai agen yang memiliki ikatan yang erat
dengan tiap individu mampu untuk memberikan motivasi agar aktif
dalam bidang politik, kelompok ini memiliki sifat tidak formal
sehingga mudah untuk menyesuaikan pendapat dan pandangan
masing-masing. Interaksi antar teman seperti memberikan motivasi
untuk aktif dalam aktivitas politik menjadi salah satu dorongan
untuk mengembangkan partisipasi masyarakat. Teman sebaya
menjadi kelompok rujukan dalam mengembangkan sikap maupun
perilaku termasuk dalam bidang politik.

8
Media Massa
Sebagai masyarakat yang modern media massa menjadi
makanan setiap harinya, media komunikasi yang sangat
beragam seperti elektronik handphone, radio, internet
menyediakan berbagai bentuk informasi dan pendidikan
politik yang intens diberikan kepada masyarakat. Seperti
contohnya penyiaran berita mengenai aktivitas politik
seperti diskusi politik dan berita situasi negara merupakan
salah satu bentuk dari peranan media massa dalam menjadi
agen sosialisasi.

9
Kontak-Kontak Politik Langsung
Segala kegiatan yang berhubungan dengan kontak politik
secara langsung. Aktifitas yang disadari atau tidak disadari
yang menyebabkan seseorang mengalami proses sosialisasi
politik. Seperti contohnya ketika para calon legislatif
mengalami banyak peristiwa politis yang menghadapkan
dirinya dengan kondisi atau kultur politik ketika
berhubungan atau berinteraksi secara langsung dengan
aktivis partai lainnya.

10

Proses
Penyelenggaraan
Sosialisasi Politik

11
Merujuk pada skema yang dirancang oleh Wilhelm
Hofmeister dan Grabow mengenai sosialisasi politik, berikut
ini tahapan persiapan pelaksanaan sosialisasi politik.
Badan atau Organisasi
yang
Menyelenggarakan Persiapan Tim
Sosialisasi Politik Pelatihan

Perumusan Target dan


Perencanaan Sosialisasi Hasil dari Pelaksanaan
Konsep Kegiatan Politik Sosialisasi Politik
Sosialisasi Politik

Pemilihan Peserta
Pendidikan Politik Pengembangan serta
Penentuan Pemateri
dan Materi Sosialisasi
Politik

12
Metode Sosialisasi Politik

1. Imitasi
peniruan setiap nilai, kepercayaan, sikap serta
harapan politik, proses ini dinamakan
sosialisasi primer yang manamerupakan
langkah pertama dalam membentuk identitas
seseorang.

13
2. Sosialisasi Politik Antisipatoris
Proses seseorang dalam mempersiapkan
pengetahuan akan nilai, sikap maupun tingkah
laku yang berhubungan dengan posisi ataupun
jabatan tertentu

3. Edukasi atau Pendidikan Politik


Upaya nyata untuk mensosialisasikan nilai-nilai,
sikap maupun orientasi politik kepada khalayak
banyak..

4. Pengalaman Politik
Pengalaman politik (Political Experience) yang
dimiliki setiap individu dapat membentuk sikap
dan orientasi orang tersebut..
Perspektif implementasi dalam
Sosialisasi Politik
Terdapat 2 perspektif:
1. Teaching perspective- sikap yang ditunjukkan dari sasaran
sosialisasi bersifat pasif karena bergantung pada pemateri.
Hanya diajarkan untuk menerima materi tanpa
memberikan respon tanggapan bias disebut dengan
sosialisasi yang berjalan satu arah.
2. learning perspective- sasaran dari sosialisasi politik bersifat
aktif dan tiap individu memiliki kesempatan untuk
mengembangkan diri selama proses sosialisasi politik.
1
1
M
em
ba
M ng
pe em un
ya m be K
ng ah rik ep
am an r ib
di a p
an n e ad
ut is nd ia
ol i d dik i n
eh a a Po
n n l it
su n m ik
at ilai en
u -n ge

22
N ila n
eg i a
ar i
K a.
es
M ad
ke am ar
m sa pu an
se en da m Po
ca ela ran er lit
ra ah an ik
kr p ma gs
iti er sy an
s m a g
da as ra
Tujuan Sosialisasi Politik

n a l ka
ra an t
si
on po unt
al liti uk
. k
33

Pa
rt
is
i p
B as
po ertu iA
in liti ga kt
se div k y s if
s id
ke e u an e m
b in or s g ny
be erp gin ang eh dim ad
in
rta art an g i ar
ng isip ya unt ga liki kan
gu as ng uk m ole f
ng i e u
se kua me rub h se ngs
m
ja ca t
w i a ti i
ab ra da liki h s ap
ak lam ik
ti f ap
da
n
16

Terima Kasih 

17

Anda mungkin juga menyukai