Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 4 EKONOMI

1. ADELIA AYU RAHMAWATI


2. ELVINA MUTIARA ROSA
3. MEISYA FARADHILLA
4. RAHMA YULISTA A
5. REGA SYAHRUL N
6. SATYA FIKRIADLY N
PENGERTIAN EKONOMI LIBERAL
 Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh
tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith
 atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut
mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami"
yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai
ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak
pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan
konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah
sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan
sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era
globalisasi [1]yang bertujuan menghilangkan kebijakan
ekonomi proteksionisme
SISTEM EKONOMI LIBERAL KLASIK
 Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi per
ekonomian kebebasan individu.Teori itu juga bersifat
membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati
sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan
semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa
pembatasan yang nantinya dituntut untuk
menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris
paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda
dengan batas minimum dapat diminati dan disukai
oleh masyarakat (konsumen).
CIRI CIRI
Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber
produksi.
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam
kegiatan ekonomi.
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan
pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari
keuntungan.
Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu
tinggi.
PENERAPAN EKONOMI LIBERAL DI
AMERIKA
Amerika[sunting | sunting sumber]
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, 
Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, 
Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh
negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan 
Suriname.
Amerika Serikat[sunting | sunting sumber]
Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang
para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan
individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme
klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan 
ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju
keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan
menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-
blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan 
Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat
dalam politik AS pada tahun tersebut.
Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata
yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden 
Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-
proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara
membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan
berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi
akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai
suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan
penggunaan kekuatan perang untuk

Patung Liberty di New York, sebagai simbol kebebasan individu


Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan
Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu,
bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis
baik di dalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat ini, George W Bush. Suatu
paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan
ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma
sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan
dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.
PENERAPAN EKONOMI LIBERAL DI
EROPA
 Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa
 membuat suatu paham yang berterminologi politis
(termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka
tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut,
dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal
liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun
kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang
dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan
individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan
ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai
suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal
cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum
liberal, atau sebagai radical centrists yang democratic.
PENERAPAN EKONOMI LIBERAL DI
OCEANIA
 Negara yang menganut paham liberal di
kepulauan Oceania adalah Australia dan 
Selandia Baru
PENERAPAN EKONOMI DI ASIA
 Negara-negara yang menganut paham liberal
di Asia antara lain adalah, India, Iran, Israel, 
Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, 
Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara di
Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain
adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, 
Malaysia dan Singapura.
PENERAPAN EKONOMI LIBERAL DI
AFRIKA
 Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di
Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya
dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, 
Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini,
kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh
negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, 
Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea
, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, 
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, 
Zambia Zimbabwe.dan Republik Kongo
TOKOH PENEMU PAHAM LIBERAL
 Niccolò Machiavelli (Florence, 1469-1527), adalah seorang tokoh liberal terbaik
yang dikenal dengan pendapatnya, Il Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi
politis yang mendukung pemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi
kekuasaan, perlindungan milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan
pemerintah sebagai kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada
kebutuhan individu sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai
kepemerintahan yang stabil. Ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan
individu masih perlu dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari
pemerintah. Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar
hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan
dalam memelihara kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme
adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan
republik (individu) dibawah prinsip.
 Anti statis kaum liberal melihat pesan-pesan utama yang dikatakan Machiavelli's
bahwa ia berbicara atas nama suatu status yang kuat dibawah seorang pemimpin
kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisinya,
sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka
pilihan sukarela atau fakultatif. Beberapa hasil karyanya adalah Il Principe - 1513
 dan Discorsi Sopra la Prima Deca di Tito Livio, 1512-1517.
 Desiderius Erasmus[sunting | sunting sumber]
 Desiderius Erasmus (Belanda, 1466-1536) adalah seorang
tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang
berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat
Erasmusian melintasi Eropa sampai pada taraf tertentu
sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia
berhadapan dengan kebebasan berkehendak. Dalam
karyanya De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio (1524), ia
meneliti dengan kepintaran dan kejeniusannya untuk
menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas
kebebasan manusia. Beberapa hasil karyanya Lof d
Zotheid, 1509 dan De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio, 
1524.

Anda mungkin juga menyukai