1
Lanjutan
2
Lanjutan
A Judul Penelitian
• Hubungan antara Frekuensi membaca
Surat Kabar dengan Tingkat
Pengetahuan Umum Pelajar SMAN di
Kota Bandung.
B Teori yang digunakan
• Uses and Gratification Theory/Model
yang menyatakan bahwa pemanfaatan
media massa oleh khalayak adalah untuk
memenuhi kebutuhannya akan informasi.
3
Lanjutan
• Problema deduktif
a Kesalahan Material (materi) yaitu
kesalahan materi baik pada premis
maior maupun minor; jika salah satu
(apalagi jika keduanya) salah, maka
takan diperoleh kesimpulan (konklusi).
Contoh
Pmr.: Media massa berpengaruh
terhadap sikap khlayak.
Pmn.: Telepon adalah media massa (?)
Ksp.: ?????
4
Lanjutan
5
Lanjutan
• Jenis Silogisme
A Silogisme Kategorik
Silogisme kategorik adalah struktur deduksi
berupa suatu proses logis yang terdiri atas
tiga bagian yang masing-masing bagiannya
berupa pernyataan kategoris (pernyataan
tanpa syarat).
Bentuk silogisme kategorik
a. Pmr.: Mencuri (M) itu haram (P)
Pmn.:Korupsi (S) itu mencuri (M)
Ksp.: Maka korupsi (S) itu haram (P)
Aturannya: premis minor harus berupa
penegasan (afirmatif), sedangkan premis
maior bersifat umum (universal).
6
Lanjutan
7
Lanjutan
• Silogisme Majemuk
Pada prinsip silogisme yaitu S dan P
dipersatukan atas daasar M. Pada
silogisme majemuk menggunakan lebih
dari satu M. Dengan kata lain, silogisme
diperluas menjadi suatu rangkaian
dengan memakai lebih dari satu M.
Contoh
• Orang yang tidak mengendalikan keinginan2
nya, akan menginginkan seribu satu barang.
• Orang yang menginginkan seribu satu barang itu
kebutuhannya banyak sekali.
• Orang yang banyak sekali kebutuhannya itu
tidak tentram hatinya.
• Jadi, orang yg tidak mengendalikan
keinginginannya itu hatinya tidak akan tentram.
8
Lanjutan
• Silogisme Hipotetik
a. Silogisme Kondisional (bersyarat) yaitu
silogisme yang premis maiornya berupa
keputusan kondisional.
Keputusan kondisional = keputusan yang
mengandung suatu syarat yaitu terdiri atas
dua bagian, yang satu dinyatakan benar
jika syarat yang dinyatakan dalam bagian
lain dipenuhi.
Contoh
Jika Samsudin rajin belajar, maka ia akan lulus ujian
dengan nilai sangat baik.
Putusan kondisional itu benar jika hubungan bersyarat
yang dinyatakan di dalamnya itu benar, dan putusan
akan salah jika hubungan bersyarat itu tidak benar.
Contoh
Jika Samsudin lulus ujian, maka dia harus
mengulangnya.
9
Lanjutan
• Pada silogisme hipotetik (juga pada proposisi
hipotetik) terdapat dua proposisi kategorik.
Proposisi (pernyataan) pertama disebut
antesedens dan proposisi (pernyataan)
kedua disebut konsekuen. Sedangkan kata
‘jika’ dan ‘maka’ merupakan kopula.
• Jika Samsudin rajin belajar (antesedens)
• Maka Samsudin akan lulus ujian dengan nilai
sangat baik (konsekuen).
b. Silogisme Disjungtif yaitu silogisme yg premis
minornya terdiri atas keputusan disjungtif.
Premis minor ini dapat afirmatif
(menegaskan), atau negatif (memungkiri)
salah satu dari kemungkinan yang
disebutkan dalam premis maior.
Keputusan disjungtif adalah keputusan yg di
dalamnya terkandung suatu pilihan antara
dua atau lebih kemungkinan yang dinyatakan
dalam kalimat …. atau ….
10
Lanjutan
11