0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dolomit dan feldspar. Dolomit adalah mineral karbonat yang banyak digunakan untuk pertanian, semen, dan industri kimia. Sedangkan feldspar adalah kelompok mineral alumino silikat yang terbentuk dari proses pneumatolitis dan hidrotermal, dan banyak ditemukan pada batuan beku, erupsi, dan metamorfik. Kedua mineral ini memiliki berbagai pemanfaatan yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang dolomit dan feldspar. Dolomit adalah mineral karbonat yang banyak digunakan untuk pertanian, semen, dan industri kimia. Sedangkan feldspar adalah kelompok mineral alumino silikat yang terbentuk dari proses pneumatolitis dan hidrotermal, dan banyak ditemukan pada batuan beku, erupsi, dan metamorfik. Kedua mineral ini memiliki berbagai pemanfaatan yang bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang dolomit dan feldspar. Dolomit adalah mineral karbonat yang banyak digunakan untuk pertanian, semen, dan industri kimia. Sedangkan feldspar adalah kelompok mineral alumino silikat yang terbentuk dari proses pneumatolitis dan hidrotermal, dan banyak ditemukan pada batuan beku, erupsi, dan metamorfik. Kedua mineral ini memiliki berbagai pemanfaatan yang bermanfaat.
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN (TTA 237) DOLOMIT DOLOMIT • DOLOMIT adalah suatu mineral karbonat anhidrat yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat, idealnya adalah CaMg(CO3)2. Istilah ini juga digunakan untuk suatu sedimen batuan karbonat yang sebagian besar terbentuk dari mineral dolomit. Sebuah nama alternatif yang kadang-kadang digunakan untuk jenis batuan dolomitik adalah dolostone. KARAKETRISTIK DOLOMIT Kategori Mineral karbonat Rumus kimia CaMg(CO3)2 Warna Putih, abu-abu sampai merah muda
Perawakan Kristal berbentuk tabung, sering kali
dengan permukaan melengkung, juga berbentuk kolom, mirip stalaktit, granular, padat.
Sistem kristal Trigonal
Pecahan Konkoidal Sifat dalam Rapuh Kekerasan (Skala Mohs) 3,5 - 4 Kilap Vitreous hingga seperti mutiara Gores Putih Berat jenis 2,84–2,86 Kelarutan Sukar larut dalam HCl encer GENESA DOLOMIT • Dolomite yang baru dikenal sejak tahun 1882, merupakan variasi batu gamping yang mengandung > 50% karbonat istilah dolomite pertama kali digunakan untuk batuan karbonat tertentu yang terdapat didaerah T Yeolean Alpina (Pettijohn.F.J. 1956). • Dolomit dapat terbentuk karena proses primer dan sekunder. Secara sekunder, dolomite umumnya terjadi kerena proses pelindian (leaching) atau peresapan unsur magnesium dari air laut kedalam batu gamping, atau yang lebih dikenal dengan proses dolomitisasi yaitu proses perubahan mineral kalsit menjadi dolomite. Selain itu dolomite sekunder dapat juga terbentuk karena diendapkan secara tersendiri sebagai endapan evaporit. Pembentukan dolomite sekunder dapat terjadi karena berbeberapa faktor diantaranya adalah tekanan air yang banyak mengandung unsur magnesium dan prosesnya berlangsung dalam waktu lama. • Dengan semakin tua umur batu gamping, semakin besar kemungkinan nya untuk berubah menjadi dolomite. Dolomite primer terbentuk bersama-sama dalam cebakan bijih. POTENSI DOLOMIT • Tushadi (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomite yang cukup besar tedapat di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura, dan Papua. Selain itu sebenarnya dolomite juga terbesar didaerah lain, namun jumlahnya relatif jauh lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa pada endapan batu gamping. i. Provinsi Jawa Barat Dijumpai di daerah Cibinong, Bogor yaitu dipasir Gedongan. Dolomite didaerah ini umumnya berwarna putih abu-abu dan putih, serta termasuk batu gamping dolomitan yang bersifat keras, kompak dan kristalin.
ii. Provinsi Jawa Tengah
Dijumpai didaerah Pamotan, tepatnya sekitar 1 km di sebelah timur laut Pamotan. Cebakan daerah ini berupa batuan dolomite atau batu gamping dolomitan POTENSI DOLOMIT iii. Provinsi Jawa Timur Di daerah G. Ngaten, dan G. Ngembang, Tuban yang terdapat pada bagian atau formasi batu gamping yang berumur pliosen. Cadangan dolomite denagn kandungan MgO 18,50% sebesar 9 juta. Di daerah Sekapuk, endapan dolomite terdapat disebelah uatara kampong Sekapuk yang terletak antara Sedayu-Tuban. Endapan batu gamping dan dolomite didaerah ini membentuk bukit Sekapuk, Kaklak, dan Malang. Batuan dolomite didaerah ini terdapat formasi gamping berumur pliosen dengan ketebalan 50 m dan mempunyai sifat lunak serta berwarna putih. Jumlah cadangan sekitar 50 juta .
iv. Provinsi Sumatera Barat
Dijumpai didaerah G. Kajal, analisa batu gamping yang diambil dari bongkahan lepas yang berasal dari batu gamping dekat Kajal ( antara Bukit Tinggi – Payakumbuh), diperkirakan berumur permokabron. POTENSI DOLOMIT iii. Provinsi Sulawesi Selatan Dijumpai di daerah Tonasa, beberapa contoh batu gamping yang berasal dari Tonasa telah dianalisa, hasilnya menunjukkan bahwa contoh tersebut adalah dolomite yang berumur Eosen dan merupakan lensa-lensa dalam batu gamping.
iv. Provinsi Papua
Terdapat di daerah Abe Pantai , sekitar G. Sehajiro, G. Mer, dan Tanah hitam dengan kandungan MgO = 10,7% - 21,8%, merupakan lensa-lensa dan kantong –kantong dalam batu gamping. PEMANFAATAN DOLOMIT • Pemanfaatan dolomite dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni: 1) Pemanfaatan dolomite secara langsung 2) Pemanfaatan dolomite yang telah dikalsinasi 3) Pemanfaatan kimia dolomite PEMANFAATAN DOLOMIT SECARA LANGSUNG • Pemanfaatan dolomite secara langsung digunakan untuk pertanian, semen klinker, mortar, klinker dolomite, penyemenan atau dempul untuk rekahan- rekahan.
• SEMEN KLINKER MORTAR, Penambahan dolomite sampai 40%
terhadap semen mempercepat hidrasi semen (Soroka and Setter,1997). Butiran halus dolomite berkisar 1.150 hingga 10.300 cm2/g. umtuk membuat semen Portland, material halus dolomite ini ditambahkan dengan ratio 1:2,75 ke mortar, yang secara alamiah membentuk pasir silisius dan yaitu dolomit yang perbandingan harganya saat ini 1:6. • DEMPUL REKAHAN, Selain batu gamping, dolomite atau campuran keduanya dapat juga dimanfaatkan untuk dibuat sebagai penyemen rekahan-rekahan pada kayu. PEMANFAATAN DOLOMIT SECARA LANGSUNG •PERTANIAN, Dalam sektor pertanian dolomite dimanfaatkan untuk menaikkan pH tanah asam dan sebagai sumber magnesium . pada tanah asam unsur yang banyak terkandung adalah unsur Mg dan Fe serta kekurangan unsur Mg, yang mengakibatkan tanaman tidak dapat mengasimilasi CO2. Dengan pemberian dolomit, pH tanah akanmeningkat sehingga unsur-unsur N, P, K akan menjadi semakin baik. Berikut 10 manfaatnya bagi lahan tanam yang dirangkum dari berbagai sumber :
1. Meningkatkan pH tanah dan menetralisir tingkat keasaman tanah
2. Menetralisir senyawa beracun yang ada pada tanah 3. Memperbanyak unsur hara di dalam tanah 4. Mempercepat perangsangan pertumbuhan akar tanaman 5. Menambah populasi mikroorganisme dalam tanah 6. Efektif menghijaukan tanaman 7. Meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas hasil panen 8. Kaya kadnungan kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang baik bagi pertumbuhan tanaman 9. Menetralkan unsur Al ynag bisa meracuni tanaman. 10. Menangkal bibit dan hama penyakit PEMANFAATAN DOLOMIT SUDAH DIKALSINASI • Semen Magnesium Oksiklorida, digunakan dalam industri komponen kendaraan mobil. • Semen Magnesium Oksisulfat, semen ini banyak digunakan untuk mempercepat pembuatan jalan raya, pavement dan berbagai konstruksi serta untuk mengisi rekahan-rekahan. • Busa Magnesium Anorganik, untuk bahan pintu, pelapis, dinding tahan api, bata penyekat danpencegahan keling baja dari korosi. • BATA SILIKA PEMANFAATAN KIMIA DOLOMIT Magnesium Oksida (MgO), digunakan untuk : • Industri gelas dan kaca lembaran, sebagai bahan pencampur. • Industri keramik dan porselen, • Industri refraktori (bahan tahan api), merupakan salah satu bahan pembentuk barang tahan api basa. Dolomit dipakai sebagai refraktory karena mempunyaisifat fisik : warna putih, merah muda, kuning, kekerasan = 3,5 –4,0, berat jenis = 2,8 –2,9. Pembuatan refractory diawali dengan penstabilan dolomit,dilakukan peremukan, dicampur dengan air (12%), dextrin (5%) dicetak,diangin-anginkan kemudian dipanaskan 1350-1450oC. PEMANFAATAN KIMIA DOLOMIT Magnesium Oksida (MgO), digunakan untuk : • Industri peleburan dan pemurnian logam, MgO dipakai sebagai bahan imbuh(influx) pada tanur tinggi yang berfungsi untuk menurunkan titiklebur dan mengikat unsur-UNSUR ikutan/ kotoran yang berupa silika, alumina menjadi slag.Dolomit dipakai karena punya sifat sarang tetapi keras, lunak dan hancur sebelum mencapai titik lebur logamnya. • Industri bahan penggosok, dikenal dengan nama Viena Lime, merupakan bahan penggosok pada beberapa macam logam dan mutiara. • Magnesium Hydroksida (MgOH), digunakan sebagai filler pada industri plastik, berfungsi untuk memperlambat pengaruh panas atau api. FELDSPA R Feldspar • Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (K), Natrium (Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolitis dan hidrothermal yang membentuk urat pegmatite. KARAKETRISTIK FELDSPAR Kategori Tektosilikat Rumus kimia KAlSi3O8 – NaAlSi3O8 – Ca Al2Si2O8 Warna Merah jambu, putih, abu-abu, cokelat Sistem kristal Triklin atau monoklin Pecahan Sepanjang bidang belahan Belahan Dua atau tiga Kekerasan (Skala 6 – 6,5 Mohs) Kilap Vitreous hingga seperti mutiara Gores Putih Berat jenis 2,4 – 2,8 KARAKETRISTIK FELDSPAR • Feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8), dan barium feldspar (BaAl2Si2O8). Feldspar adalah mineral alumina an-hidrat silikat yang berasosiasi dengan unsur kalium (K), natrium (Na), dan kalsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi. Berdasarkan kandungan unsur-unsur tersebut, secara mineralogi terbagi menjadi dua kelompok mineral, yaitu: alkali feldspar (Ortoklas, Mikrolin, Anortoklas, Sanidin) dan plagioklas (Anortit, Bitownit, Labradorite, Andesine, Oligoklas, Albit). Genesa Feldspar • Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorfosa baik itu yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz. Berdasarkan terdapatnya endapan feldspar dibagi menjadi tiga bagian yaitu: • Feldspar primer terdapat dalam batuan granitis. • Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklastik. • Feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami metamorfosa. KEGUNAAN FELDSPAR • Mutu feldspar di tentukan oleh kandungan oksida kimia K 2O dan Na2O yang relatif tinggi (diatas 6%), oksida Fe2O3, dan TiO2. Feldspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu gurinda dan feldspar olahan untuk keperluan industri tertentu. • Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga di gunakan dalam industri gelas/kaca. Di Amerika feldspar juga termasuk dalam bahan campuran pembersih peralatan rumah tangga. Kegunaan feldspar untuk industri antara lain: KEGUNAAN FELDSPAR a.Industri Keramik b.Industri Gelas c.Industri Kaca • Preparasi Dalam industri gelas Lembaran • Mixing terdapat beberapa Sifat Kimia: persyaratan khusus yang •AlO3 lebih besar • Firing harus dipenuhi, yaitu: dari 18% • Cooling Syarat kimia: •Fe2O3 lebih kecil dari 0,8% • Testing • SiO2, antara 68,00 – 69,99%. •K O 2 • Al2O3, di atas 17%. (alkali komponen) lebih besar 10% • (K2O + Na2O), di atas 11%. • Fe2O3, antara 0,1 – 0,2%. POTENSI FELDSPAR Sebaran feldspar di Indonesia, sebaran batuan ini hampir terdapat di seluruh negara Indonesia dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah lain tergantung jenis endapan. Menurut data dari Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved), tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing - masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton. Seperti sebaran feldspar di Nusa Tenggara Timur antara lain: • Terdapat didaerah Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Maubasa, Kecamatan Ndori. Dengan jumlah deposit sumber daya hipotetik dari masing-masing kecamatan adalah: Kecamatan Wolowaru sebesar 2.000.000 ton, Kecamatan Lio Timur 500 ton. • Terdapat didaerah Paga, Sikka dengan jumlah sumber daya hipotetik 2.100.000 ton. • Terdapat didaerah Desa Tawui, Sumba Timur dengan jumah sumber daya tereka 13.884.000 ton.