Anda di halaman 1dari 49

FILTER AKTIF

Low Pass Filter (LPF)


High Pass Filter (HPF)
Band Pass Filter (BPF)
Band Stop Filter (BSF)
Pengertian satuan “DESIBEL” (DECIBEL)
(dB)
Desibel yang sering disingkat dengan “dB” ini dapat diartikan
sebagai “Perbandingan antara dua besaran dalam skala
Logaritma”.

Dalam perhitungan Desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan


ditandai dengan tanda “+” (positif) sedangkan pelemahan atau Loss
akan ditandai dengan tanda “-“ (negatif). Dengan demikian, jika
sinyal Output +6dB dari sinyal Input maka hal ini menandakan
terjadinya penguatan Output sebanyak 6dB dari sinyal Input.
Sebaliknya jika sinyal Output -2dB dari sinyal Input yang artinya
adalah telah terjadi pelemahan sinyal Output sebanyak 2dB terhadap
Rumus-rumus Desibel
Rumus Penguatan Daya
Penguatan Daya (dB) = 10 log (Pout / Pin)
Rumus Penguatan Tegangan
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log (Vout / Vin)
Rumus Penguatan Arus
Penguatan Arus (dB) = 20 log (Iout /Iin)
 
Contoh
Penguatan tegangan suatu filter :
= 0,707
Penguatan Tegangan (dB) = 20 log 
= 20 log  = -3 dB

Pelemahan
Tanggapan Frekuensi pada
Komponen Pasif

ZR = R IR

ZL = jωL IL

IC
ZC = 1/jωC
ω = 2π f
Tanggapan Frekuensi pada LPF Ideal

ωc ω
Tanggapan Frekuensi pada HPF Ideal

ωc ω
Tanggapan Frekuensi pada BPF Ideal

ωCL ωCH ω
Tanggapan Frekuensi pada BSF Ideal

ωCL ωCH ω
Low Pass Filter (LPF)
 LPF -20 dB/dec adalah LPF yang penguatannya turun (pelemahan)
sebesar 20 dB apabila frekuensinya naik sebesar 10 kali atau satu
decade. Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off
(ωC) maka penguatannya sama dengan (1/) atau 0,707 dan sudut
phasenya sebesar –45⁰.
 LPF -40 dB/dec adalah LPF yang penguatannya turun (pelemahan)
sebesar 40 dB apabila frekuensinya naik sebesar 10 kali atau satu
decade. Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off
(ωC) maka penguatannya sama dengan (1/) atau 0,707 dan sudut
phasenya sebesar –90⁰.

 LPF -60 dB/dec adalah LPF yang penguatannya turun (pelemahan)


sebesar 60 dB apabila frekuensinya naik sebesar 10 kali atau satu
decade. Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off
(ωC) maka penguatannya sama dengan (1/) atau 0,707 dan sudut
phasenya sebesar –135⁰.
Tanggapan Frekuensi pada LPF Real
Rangkaian LPF -20 dB

....... (6.3) Gambar 6.1 Rangkaian LPF -20 dB/dec

 
ωc= 2π fc
 

ωc= 2π.fc  

 
𝑽𝑶 𝟏 𝟏
= =
𝑽 𝒊 𝟏+ 𝒋 𝝎 . 𝑹 . 𝑪 ω
𝟏+ 𝒋 ( )
ω𝒄
 
Contoh 6.1
Hitunglah frekuensi cut-off (ωC) pada Gambar 6.1 apabila nilai R=10K,
C= 10 nF, Rf= 100 K, RL= 10 K!
Apabila Vi = 100sin(ω.t+30⁰)mV, hitunglah Vo pada frekuensi 1
Krad/s, 5 Krad/s, 10 Krad/s, 20 Krad/s, 100 Krad/s!

Penyelesaian:
Nilai frekuensi cut-off (ωC) dari LPF -20 dB/dec adalah
 
ωc= 2π fc

ω = 0,1 ωc

Vo = (0,995).100sin(103.t+30⁰+Ө)=99,5sin(103.t+24,29⁰)mV
ω = 0,5 ωc

Vo =
(0,894).100sin(5.103.t+30⁰+Ө)=89,4sin(5.103.t+3,44⁰)mV
ω = ωc

Vo = (0,707).100sin(104.t+30⁰+Ө)=70,7sin(104.t-15⁰) mV
ω = 2 ωc

Vo = (0,447).100sin(2.104.t+30⁰+Ө)=44,7sin(2.104.t-
33,43⁰)mV
ω = 10 ωc

Vo = (0,099).100sin(105.t+30⁰+Ө)=9,9sin(105.t-54,29⁰)mV
Langkah-langkah perancangan LPF -20
 

dB/decade

1. Pilihlah frekuensi cut-off () atau fc,


2. Pilihlah R antara 10 K dan 100 K,
3. Hitunglah C dengan rumus C=
4. Pilihlah Rf = R
Contoh 6.2
 

Rancanglah LPF -20 dB/dec dengan = 50 krad/det !

Penyelesaian:
1. Pilihlah frekuensi cut-off = 50 krad/det
2. Pilihlah Rf = R = 10 K,
3. Hitunglah C dengan rumus C= = = 2 nF

10 K

10 K

2 nF
Rangkaian LPF - 40 dB
Pada titik A adalah I1 = I2 + I3
Pada titik B adalah I2 = I4
Tegangan Vo sama dengan tegangan VB
sehingga :
 
=
Apabila nilai resistor dibuat R1 = R2 = R
dan nilai kapasitor dibuat C2 = 2.C1 maka  
 
=
𝒂
 
𝒃
 
Supaya menghasilkan sudut phase +90⁰
 

maka nilai = 0
 

 
=
 
=
Contoh 6.3
Hitunglah frekuensi cut-off (ωC) pada Gambar diatas apabila nilai
R1=10K, R2=50K, C1= 10 nF, C2= 100 nF, Rf= 100 K, RL= 10 K!
6.2
Langkah-langkah perancangan LPF -40
 

dB/decade

1. Pilihlah frekuensi cut-off () atau fc,


2. Pilihlah R1 = R2 = R antara 10 K dan 100 K,
3. Hitunglah C1 dengan rumus C1 =
4. Pilihlah C2 = 2.C1
5. Pilihlah Rf = 2.R
Rangkaian LPF - 60 dB
Analisis dari rangkaian filter LPF -60 dB/dec bahwa
penguatan keseluruhan dari rangkaian adalah
 
=
 
=

Pada LPF -60 dB/dec bahwa pada frekuensi maka nilai penguatan
 

= = 0,707 dan sudut phasenya sebesar –135⁰. Apabila nilai


R1=R2=R3=R,C1=0,5.C3, C2=2.C3 maka besarnya frekuensi cut-off  
 
=
 
=
 

 
=

 
𝒂  
𝒃 𝒄 𝒅
   
 Contoh 6.6
Hitunglah frekuensi cut-off () pada Gambar 6.3 apabila nilai
R1=R2=R3=R=10K, C3=20 nF, C1=0,5.C3=10 nF, C2=2.C3=40 nF,
Rf=10K, RL=10K!
Apabila Vi =100sin(.t+60⁰)mV, hitunglah Vo pada frekuensi 0,1 , 0,25 ,
0,5 , , 2 , 4 , 10 !

Penyelesaian:
Karena nilai R1=R2=R3=R=10 K dan C3=20 nF, C1=0,5C3,   C2=2C3
maka nilai frekuensi cut-off () dari LPF -60 dB/dec adalah

 
 

Vi = 100
 
== sin(500.t+60⁰)

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟏
Vi √ ( 𝟎 , 𝟗𝟗 ) 𝟐+ ( 𝟎 , 𝟏 ) 𝟐 √ ( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟎 , 𝟏 ) 𝟐
 

Vo = (1)100sin(500.t+60⁰+) = 100sin(500.t+⁰) mV
 
 

Vi = 100 sin(1250.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 , 𝟗𝟗𝟕
Vi √ ( 𝟎 , 𝟗𝟒 ) 𝟐+ ( 𝟎 ,𝟐𝟓 ) 𝟐 √( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟎 , 𝟐𝟓 ) 𝟐
 

Vo = (0,997)100sin(1250.t+60⁰+) = 0,997sin(1250.t+⁰) mV
 
 

Vi = 100 sin(2500.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 , 𝟗𝟗𝟑
Vi √ ( 𝟎 , 𝟕𝟓 ) 𝟐+ ( 𝟎 ,𝟓 ) 𝟐 √ (𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟎 , 𝟓 ) 𝟐
 

Vo = (0,993)100sin(2500.t+60⁰+) = 0,993sin(2500.t 0,17⁰) mV


 
 

Vi = 100 sin(5000.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 , 𝟕𝟎𝟕
Vi √ ( 𝟎 ) 𝟐+ ( 𝟏 ) 𝟐 √ ( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟏 ) 𝟐
 

Vo = (0,707)100sin(5000.t+60⁰+) = 70,7 sin(5000.t 75⁰) mV


 
 

Vi = 100 sin(10K.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 , 𝟏𝟐𝟒
Vi √ ( − 𝟑 ) 𝟐+ ( 𝟐 ) 𝟐 √ ( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟐 ) 𝟐
 

Vo = (0,124)100sin(10K.t+60⁰+) = 12,4 sin(10K.t 151⁰) mV


 
 

Vi = 100 sin(20K.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 ,𝟎𝟏𝟔
Vi √ ( − 𝟏𝟓 ) 𝟐+ ( 𝟒 ) 𝟐 √ ( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟒 ) 𝟐
 

Vo = (0,016)100sin(20K.t+60⁰+) = 1,6 sin(20K.t 181⁰) mV


 
 

Vi = 100 sin(50K.t + 60⁰)


 
==

 
V𝒐 𝟏 𝟏
| ∨¿ 𝒙 =𝟎 , 𝟎𝟎𝟏
Vi √ ( − 𝟗𝟗 ) 𝟐+ (𝟏𝟎 ) 𝟐 √( 𝟏 ) 𝟐+ ( 𝟏𝟎 ) 𝟐
 

Vo = (0,001)100sin(50K.t+60⁰+) = 0,1 sin(50K.t 198,52⁰) mV


 
Langkah-langkah perancangan LPF - 60 dB/decade
 

1. Pilihlah frekuensi cut-off () atau fc,


2. Pilihlah R1 = R2 = R3 = R antara 10 K dan 100 K,
3. Hitunglah C3 dengan rumus C3 =
4. Pilihlah C1 = 0,5.C3
5. Pilihlah C2 = 2.C3
6. Pilihlah Rf1 = 2.R; Rf2 = R
 
https://www.its.ac.id/telektro/id/beranda/

Anda mungkin juga menyukai