Anak-anak usia 0-14 thn 1971 dan yang akan lahir mencapai usia 15-55
thn pada 2010 menciptakan angkatan kerja yang besar jumlahnya, tahun
2030 anak ini mencapai usia 35-90 thn
(SM Adioetomo based on Indonesian Population Projection 2010-2035 and pop structure 1971) 4
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia 17/OWN CALCULATION 07/2013
SEBARAN POPULASI LANSIA MENURUT PROVINSI
Susenas 2012
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
DEMOGRAFI LANSIA INDONESIA
UHH di Indonesia meningkat dari 68,6 th (2004) -- > 69,8 th
(2010) (BPS) --> meningkat menjadi 70,8 th (2015) -- >
diperkirakan meningkat menjadi 72,2 th (2030-2035)
Sensus Penduduk 2010: Jumlah lansia 18,1 juta jiwa
(7,6% dari total penduduk) -- > Pada tahun 2014 berdasarkan
data Susenas mencapai 20,24 juta jiwa (8,03% dari total
penduduk)
Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah Lansia
terbanyak di dunia
Bonus demografi tahun 2020 - 2035 lonjakan jumlah Lansia
setelah tahun 2035
Tahun 2035 diperkirakan akan mencapai 41 juta jiwa dan 80
juta jiwa pada tahun 2050 6
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
• Total biaya pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2014: 42,6 Trilyun
• Rasio Klaim : 104%
Prevalensi
No Masalah Kesehatan
55-64 tahun 65-74 tahun 75 + tahun
1 Hipertensi 45.9 57.6 63.8
2 Artritis 45 51.9 54.8
3 Stroke 33 46.1 67
4 PPOK 5.6 8.6 9.4
5 DM 5.5 4.8 3.5
6 Kanker 3.2 3.9 5
7 Penyakit Jantung Coroner 2.8 3.6 3.2
8 Batu Ginjal 1.3 1.2 1.1
9 Gagal Jantung 0.7 0.9 1.1
10 Gagal Ginjal 0.5 0.5 0.6
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
Kondisi Lanjut Usia
FAKTOR
FAKTOR PENGHAMBA
PENDUKUNG T
GAP
1.
1. Fasyankes
Fasyankes yang
yang ramah
ramah Lansia
Lansia
belum
belum tersedia
tersedia secara
secara memadai
memadai PRAKONDISI
2.
1.UHH meningkat
2. Kurangnya
Kurangnya pengetahuan
pengetahuan dan dan
perhatian
perhatian masyarakat
masyarakat terhadap
terhadap
-- > lansia ↑
kesehatan
kesehatan Lansia
Lansia
3.
3. Anggapan sebagian masyarakat
Anggapan sebagian masyarakat
bahwa
bahwa Lansia itu identik dengan
Lansia itu identik dengan
ketidak
ketidak berdayaan
berdayaan dan
dan sakit-
sakit- SASARAN STRATEGIS
sakitan
sakitan Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan
bagi Lansia di fasyankes primer dan rujukan serta
KONDISI SAAT INI pemberdayaan potensi Lansia
LANDASAN HUKUM : 14
•UU No. 39 th 1999 ttg Hak Asasi Manusia
•UU No. 13 th 1998 ttg Kesejahteraan Lansia
•PP No. 43 th 2004 ttg Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
KOMITMEN GLOBAL
1. Viena Plan of Action on aging 1982.
2. U.N. Principle of the Elderly 1991.
3. A Society for all Ages 1998.
4. Rencana Aksi Macao / Macao Plan of Action (1 Oktober 1998)
5. W H O “ Active Aging “, Policy Frame Work 2000.
6. Madrid International Plan of Action on Ageing/MIPAA ( 2002)
7. Shanghai Implementation Strategy (23-26 September 2002)
8. Fifty-eighth World Health Assembly, Resolution WHA 58.16 on
Strengthening active and healthy ageing Agenda item 13.15, May
2005
9. Macao Document – Operationalization of the Madrid International Plan
of Action on Aging (MIPAA) in Asia Pacific- October 2007
10.Regional Strategy for Healthy Ageing 2013 - 2017
11.Yogyakarta Declaration on Ageing and Health 2012
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
KOMITMEN NASIONAL
1. UU Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
2. UU no 39 tahun 1999 tentang Hak Azazi Manusia
3. UU Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial
4. UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. PP RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Lanjut Lansia
6. Keppres Republik Indonesia No. 52. Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional
Lanjut Usia
7. Permendagri no 60 tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah
Lanjut Usia Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Lanjut Usia di
Daerah
8. Permenkes nomor 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
di Rumah Sakit
9. Permenkes No. 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
KEBIJAKAN PELAYANAN
KESEHATAN LANJUT USIA
DASAR
Regional Strategy for Healthy Aging 2013 -2018 (WHO SEARO)
Yogyakarta Declaration on Ageing and Health (WHO SEARO 2013)
RPJMN 2015 -2019
Renstra Kemenkes 2015 - 2019
1. Pengembangan dan Penguatan Pelayanan dasar -- > Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan Santun Lansia
2. Pengembangan Pelayanan rujukan di Rumah Sakit -- > RS yang mempunyai pelayanan Geriatri -- >
minimal semua RS Rujukan Nasional dan Rujukan Regional
3. Peningkatan Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
4. Pengembangan pelayanan Long Term Care -- > pemberdayaan keluarga sebagai care giver (pedoman
masih dalam proses penyusunan)
5. Peningkatan pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia -- > akan dilakukan penyempunaan pedoman
Penyelenggaraan Posyandu Lansia dan Buku Kesehatan Lansia, media KIE
6. Peningkatan pemberdayaan Lansia dalam keluarga/masyarakat -- > pedoman dalam proses
7. Peningkatan pelayanan integrasi dengan Lintas Program :
- Kesehatan Jiwa, Peningkatan inteligensia kesehatan,Pencegahan PTM, Advokasi/
Gizi bagi Lansia, olah raga bagi lansia, dsb- Sosialisasi
8. Peningkatan kemitraan dengan LS,TOMA,TOGA,LSM,ORMAS, Swasta, dll Program dan
9. Penguatan Pencatatan dan pelaporan --- > Responsivitas daerah terhadap kebijakan
ketersediaan dan kelengkapan data
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
KOTA PALU
Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan Lanjut Usia di
Puskesmas dilaksanakan
secara komprehensif meliputi
upaya promotif, preventif
kuratif, rehabilitatif dan rujukan
kepada Lanjut Usia,
yang dilakukan secara proaktif,
KOTA DUMAI
baik,sopan, memberikan
kemudahan dan dukungan
bagi Lanjut Usia
PUSKESMAS
(Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan Santun Usila)
Kelompok Pelayanan
Lansia
Home Care Institusi
RUMAH SAKIT
Loket Pendaftaran
Ruangan
Ruangan Pemeriksaan
Pemeriksaan Lanjut
Lanjut Usia
Usia
Rawat
Rawat Jalan
Jalan (Poliklinik)
(Poliklinik)
Pengkajian Paripurna Pasien ••Asesmen
Asesmen dan
dan konsultasi
konsultasi
•Kuratif
•Kuratif primer
primer
Lansia
•Intervensi
•Intervensi psikososial
psikososial
••Rehabilitasi
Rehabilitasi primer
primer
Masalah Kesehatan Lansia
Ruang
Ruang kegiatan
kegiatan Lanjut
Lanjut Usia
Usia
Rencana
Rencana Tatalaksana
Tatalaksana •Terapi
•Terapi terpadu (promotif,
terpadu (promotif, preventif,
preventif,
Komprehensif oleh rehabilitatif)
rehabilitatif)
Dokter ••dll
dll
Rawat
Rawat Inap
Inap
Home
Home Care
Care
Rujuk
Rujuk ke
ke RS
RS
D. Rujukan
33
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
Jenis Pelayanan di Posyandu Lansia
•Activity of Daily Living
•Status mental
•Status gizi
Pemeriksaan
•TD, nadi
•Lab sederhana
•Rujukan
•Penyuluhan
Kegiatan •Kunjungan rumah
•PMT
Buku Pemantauan Kesehatan •OR: senam lansia, poco2
Pribadi Lansia -- > Buku
Kesehatan Lansia •Rekreasi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
Alur Pelayanan di Posyandu Lansia
No INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
DEFINISI OPERASIONAL :
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan santun lanjut usia adalah :
Puskemas yang
1.Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas -- > Petugas terlatih
kesehatan lansia dan geriatri
2.Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan penyediaan sarana
yang aman dan mudah diakses
3.Melakukan pelayanan secara pro-aktif --- > minimal 50% desa mempunyai
Posyandu Lansia
4.Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
lanjutan
TARGET
No INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
2 Jumlah RS yang menyelenggaran 10 12 15 20 26
layanan geriatri terpadu Diharapkan dapat di dorong sejalan dengan
pengembangan RS Rujukan Nasional dan
Regional
TARGET PENCAPAIAN :
terpadu
•50% Lansia bisa mandiri
Lansia
-50% Puskesmas sudah
melaksanakan pelayanan santun
sehat,
lansia 2030 mandiri,
-114 RS sudah memiliki klinik
geriatri terpadu
-90% Lansia sudah mendapt
2025 aktif dan
pelayanan
produktif
2015 - 2016 2020
Penguatan
•Sarana
•Prasarana
•Tenaga
•Kebijakan/Pedoman
2015 - 2016
• Penyakit degeneratif
meningkat
• Biaya pengobatan >>
• Kesadaran masy
rendah
49
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
Poli khusus Lansia
Ruang Tunggu Khusus Lansia
50
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
Puskesmas Santun Lanjut Usia - Puskesmas Kotagede I Yogyakarta
52
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia
KEGIATAN DI POSYANDU
LANSIA