PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi Palpasi
Perkusi Auskultasi
Inspeksi
• Proses observasi yg dilaksanakn secara sistematik
• Menggunakan indra penglihatan dan penciuman
mengumpulkan data
• Dimulai saat interaksi
• Fokus : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris
• Bandingkan hasil normal dan abnormal
Palpasi
Teknik menggunakan indera peraba (tangan dan jari-jari)
Data yg dpt dikumpulkan : temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban & vibrasi
Langkah-langkah :
- ciptakan lingkungan yg kondusif, nyaman
- tangan perawat harus kering dan hangat, kuku jari2
dipotong pendek
- bagian nyeri dipalpasi paling akhir
• Palpasi dangkal banyak digunakan dalam
pengkajian.Dengan cara rapatkan ujung-ujung jari
tangan yang akan digunakan,tekan daerah yang
diperiksa sedalam 1-2 cm dengan perlahan.
• Stres
Stres fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui
stimulasi hormonal dan persarafan, perubahan fisiologi
tersebut meningkatkan panas.
• Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh,jika klien berada
dilingkungan luar tanpa baju hangat,suhu tubuh mungkin
rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas
yang konduktif.
Perubahan Suhu Tubuh
Hipertermia
• Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan
ketidakmampuan tubuh untuk menungkatkan
pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas.
Hipotermia
• Pengeluaran panas akibat paparan terus menerus
terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh
untuk memproduksi panas,mengakibatkan
hipotermia.
Tempat pengukuran suhu:
• Oral
• Rektal
• Aksila
A. ORAL
• Termometer diletakkan di bawah
lidah (sublingual).
• Biarkan termometer di bawah lidah
selama 3-5 menit sesuai aturan.
Kontra indikasi pengukuran suhu tubuh
di oral:
1. Klien tidak kooperatif
2. Bayi
3. Tidak sadar
4. Dalam keadaan menggigil
5. Orang yang biasa bernafas dengan mulut
6. Pembedahan pada mulut
7. Pasien tidak bisa menutup mulut
Untuk menjamin keakuratan hasil
pengukuran perlu dikaji:
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah klien :
1. Mengunyah permen/permen karet
2. Merokok
3. Makan dan minum panas atau dingin
B. Rektal
Kontraindikasi
Diare
Pembedahan rektal
Hemorrhoids
Pengukuran suhu rektal
• Bantu klien untuk posisi sim dengan
fleksi kaki bagian atas.
• Beri pelumas secukupnya.
• Pakai sarung tangan sekali pakai.
• Masukkan termometer dengan lembut ke
bagian anus.
• Biarkan termometer selama 3 menit.
C. Aksila
Paling sering dilakukan mudah,
nyaman
Contraindication of axillary
temperature
Pasien kurus
Inflamasi lokal daerah aksila
Tidak sadar, shock
Konstriksi pembuluh darah
perifer
Nilai normal suhu tubuh:
Umur Suhu (˚C)
3 bulan 37,5
1 tahun 37,7
3 tahun 37,2
5 tahun 37,0
≥ 18 tahun 37,0
≥ 65 tahun 36,0
NADI (PULSE)
PEMERIKSAAN NADI
Nadi adalah sensasi denyutan
seperti gelombang yang dapat
dirasakan/ dipalpasi di arteri
perifer, terjadi karena gerakan
atau aliran darah ketika
konstraksi jantung
Nadi : gelombang darah yang dibuat
oleh kontraksi ventrikel kiri jantung
Nadi Perifer : nadi yang berada jauh
dari jantung, ex: kaki, radialis, leher
Nadi apical : nadi central, lokasinya di
apex jantung
Tempat Nadi
• Temporalis di atas tulang tengkorak, di atas dan lateral
terhadap mata
• Karotis di sepanjang tepi medial otot
sternokleidomastoid di leher
• Apikal rongga interkosta ke empat sampai ke lima pada
garis midklavikula kiri
• Brakialis alur di antara otot bisep dan trisep pada fosa
antekubiti
• Radialis pada pergelangan tangan
• Femoralis di bawah ligamen inguinal, di tengah antara
simfisis fubis dan spina iliaca anterior superior
• Popliteal dibelakang lutut
• Dorsalis pedis sepanjang bagian atas kaki,diantara
tendon ekstensi dari jari kaki pertama dan besar
Pola nadi:
• Bradikardia : frekuensi nadi lambat (kurang dari
normal) < 60 x/mnt
• Takikardia : frekuensi nadi yg meningkat (lebih dari
normal; tdk dlm keadaan ketakutan, menangis,
adanya aktivitas fisik, atau demam) adanya
penyakit jantung >100 -150 x/mnt
• Sinus aritmia : frekuensi nadi meningkat pd saat
inspirasi, menurun saat ekspirasi (variasi normal pd
anak, khususnya pd saat tidur).
Faktor yang mempengaruhi nadi :