Anda di halaman 1dari 6

Agency theory

Universitas Muhammadiyah Tangerang


Jensen dan mackling (1976), menyatakan bahwa hubungan keagenan
timbul karena adanya kontrak antara prinsipal dan agen dengan
mendelegasikan beberapa wewenang pengambilan keputusan
kepada agen.

Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham


untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.
• Unit analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan antara
principal dan agen, maka fokus dari teori keagenan adalah pada penentuan kontrak
yang paling efisien yang mendasari hubungan antara principal dan agen.
• Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhui 2 factor :

1. Agen dan prinsipal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun
majikan memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama.

2. Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti
agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang di terima nya.
• Menurut hadi prajitno (2013) agency conflict dapat memicu
timbulnya biaya-biaya keagenan (agency cost).
• 1.biaya pemantauan (monitoring cost/activities)
• 2. biaya pemikatan (bounding cost)
• 3. biaya kerugian residual (residual loss)
• Menurut biaya keagenan,salah satu cara yang di harapkan dapat
menyelaraskan tujuan prinsipal dan agen adalah melalui mekanisme
pelaporan.
• Informasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi ketidak
pastian, sehingga memberi akuntan peran yang penting dalam
membagi risiko antara manjer dan pemilik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai