Kelompok 4
Kelompok 4
pengembangan, pengembangan karier, kepuasan pegawai, kompensasi, motivasi kerja, disiplin kerja,
1. meningkatkan pengetahuan para pegawai tentang para pesaing dan budaya asing yang sangat penting
2. membantu memastikan bahwa para pegawai memiliki keterampilan-keterampilan dasar untuk bekerja dengan
teknologi yang baru
3. membantu para pegawai untuk memahami cara bekerja secara efektif di dalam tim agar dapat memberikan
kontribusi terhadap produk dan kualitas pelayanan
4. memastikan bahwa budaya organisasi menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran.
5. menjamin keamanan pekerjaan dengan menyediakan cara-cara yang baru bagi pegawai untuk memberikan
kontribusi pada organisasi ketika pekerjaan dan kepentingannya berubah atau keterampilannya menjadi usang.
6. mempersiapkan para pegawai untuk menerima dan bekerja lebih efektif satu sama lain
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1. Terdapat pengaruh pelatihan pegawai terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan
2. Terdapat pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Terdapat pengaruh bersama-sama (pelatihan pegawai dan penerapan teknologi informasi) terhadap
kinerja pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
PEMBATASAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh pelatihan pegawai terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan
2. Bagaimana pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Bagaimana pengaruh pelatihan pegawai dan penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh pelatihan pegawai terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat
Jenderal Kementerian Kesehatan
2. Mengetahui pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
3. Mengetahui pengaruh pelatihan pegawai dan penerapan teknologi informasi terhadap kinerja
pegawai Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
a) Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran pada perkembangan
ilmu Pendidikan
bahan masukan guna memperbaiki praktik-praktik manajemen sumberdaya agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga
kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat meningkat
masukan kepada pembuat kebijakan terkait pengaruh variabel yang dibahas terhadap kinerja pegawai sehingga hal-hal yang
memiliki dampak dapat diambil untuk merumuskan kebijakan
3. Bagi Pegawai
Penelitian ini dapat memberikan masukan dari pegawai untuk organisasi, misalnya kesiapan daya dukung sumber daya (IT,
komunikasi, cloud, dll)
SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
rumusan masalah,
Pengertian pelatihan,
Teknologi informasi,
Kinerja,
Penelitian terdahulu,
Jenis penelitian,
Instrumen penelitian,
Waktu dan tempat penelitian,
Uji persyaratan penelitian
Definisi konseptual,
Analisis data
Definisi operasional,
Bab IV Penyajian dan Analisis Data
Kesimpulan
Implikasi penelitian
Saran
BAB II
KERANGKA TEORITIK
PELATIHAN
Sutrisno (2011) berpendapat bahwa pelatihan merupakan salah satu kunci dalam manajemen yang
memainkan peran penting dan strategis dalam meningkatkan prestasi kerja
Simamora (2001) mengemukakan bahwa pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang
dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman atau perubahan
sikap seseorang
Ivancevich (2008) mengemukakan sejumlah butir penting yang diuraikan di bawah ini: Pelatihan
(training) adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok
pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”
Tujuan Pelatihan
Meningkatkan kemampuan pegawai menjadi lebih terampil yang berdampak pada peningkatan produktivitas
kerja, kualitas dan kuantitas menjadi lebih baik karena adanya keterampilan yang semakin baik
dapat meningkatkan efisien tenaga, bahan baku, waktu dan penggunaan mesin-mesin yang berdampak pada
berkurangnya biaya produksi sehingga mampu bersaing dengan organisasi lain
Dapat mengurangi kerusakan barang-barang karena keterampilan pegawai yang semakin ahli di bidangnya
Meningkatkan moral pegawai karena dengan keterampilannya akan menimbulkan semangat untuk
menyelesaikan pekerjaan yang baik
Meningkatkan karir pegawai karena keahlian dan keterampilan yang dimiliki membawa prestasi kerja yang baik
Manfaat Pelatihan
Notoatmodjo (2009) :
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang dapat diterima.
Notoatmodjo (2009)
1. Training Need Assessment (TNA)/ menganalisis kebutuhan.
Analisis organisasi
Analisis pekerjaan
Analisis pribadi
2. Training and Development Program/ Sasaran Pelatihan dan Pengembangan.
3. Menyusun Program Content/ Isi Program
a) Metode Off The Job Site
Teknik Presentasi Informasi
Metode Simulasi
b) Metode On The Job Site
4. Mendesain Learning Principle/ Prinsip Belajar
5. Evaluation (Evaluasi)
Teknologi Informasi
Information Technology Association of America (ITAA), teknologi informasi didefinsikan sebagai fungsi perancangan, pengembangan,
implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi yang menggunakan komputer, khususnya perangkat keras dan perangkat lunak
M. Suyanto (2005:11) bahwa indikator dari teknologi informasi yaitu :
1. Hardware (perangkat keras komputer), seperti monitor, keyboard, mouse, printer, hard disk, memori, CD-ROM, kabel jaringan, CPU, dan
peralatan I/O
Perangkat lunak system (Sistem Operasi Windows, Linux, Unix, OS/2, dan FreeBSD)
Perangkat lunak bahasa pemrograman (Visual Basic, Delphi, Turbo C, Fortran, Cobol, Turbo Assembler dan Java.)
Perangkat lunak aplikasi (Microsoft Office dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan
kata, angka, data dan presentasi)
1. Menangkap (Capture).
2. Mengelola (Processing)
3. Menghasilkan (Generating)
4. Menyimpan (Storage)
6. Transmisi (Transmission)
Penerapan Teknologi Informasi
2. Perasaan (Affect),
5. Kondisi yang memfasilitasi, faktor objektivitas yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan dan
membantu pemakai dalam melakukan pekerjaan
Manfaat Teknologi Informasi
2. Mengembangkan kemampuan
3. Sistem Strategis
Sinambela, dkk (2012) mengemukakan bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai
dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. kinerja pegawai sangatlah perlu, karena dengan kinerja ini
akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya. untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara
Robbins (2006:260), untuk mengukur kinerja pegawai secara individu ada enam indikator, yaitu :
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas
5. Kemandirian
Penelitian Terdahulu
Imanuddin (2010), salah satu yang menjadi kendala sebuah perusahaan adalah pada bidang personalia,
pada umumnya masalah ini berkaitan dengan kinerja pegawainya, dimana pegawai merupakan faktor
utama dalam menentukan kelancaran dan kehidupan sebuah perusahaan, dari beberapa indikasi yang
menyebabkan permasalahan dalam pegawai hal tersebut menyebabkan penurunan kinerja pegawai yang
dimana memberi dampak pada penurunan hasil produksi, sehingga diperlukan beberapa materi
pengembangan sumber daya pegawai tersebut, seperti : membuat beberapa pelatihan yang mampu
menumbuhkan semangat kerja pegawainya, sehingga dengan begitu potensi untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan dapat tercapai.
KERANGKA PENELITIAN
Hipotesis Penelitian
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai di lingkungan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap kinerja pegawai di lingkungan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan
Ho2 : Tidak terdapat pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai lingkungan Biro
Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan dan penerapan teknologi informasi terhadap kinerja pegawai di
lingkungan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama pelatihan dan penerapan teknologi informasi terhadap kinerja
pegawai di lingkungan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang unik, sebab dilihat dari tujuan penelitian ini :
- merupakan satu-satunya bentuk penelitian yang mencoba untuk mempengaruhi sebagian variabel
- satu-satunya bentuk yang secara nyata menguji hipotesis dari hubungan sebab akibat. Dalam
penelitian ini peneliti mencoba melihat efek dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Waktu dan Tempat Penelitian
Biro Kepegawaian
terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).
1. Variabel bebas (independen), merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan
perubahan pada variabel terikat (dependen). Variabel bebas atau independen (X) dalam penelitian
ini adalah pelatihan dan teknologi informasi
2. Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari
adanya variabel bebas atau independen (Sugiyono, 2012, p.39). Variabel terikat atau dependen (Y)
dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai
Definisi Operasional
1. Kebutuhan organisasi
2. Sasaran
3. Kesesuaian kurikulum dan metode
4. Prinsip pembelajaran
5. Evaluasi
Teknologi Informasi Penggunaan peralatan elektronika termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi M. Suyanto
untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi
1. Hardware
2. Software
3. Fasilitas Jaringan Komunikasi
Kinerja Hasil kerja atau output yang dicapai seseorang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan Stephen P. Robbin:
tanggungjawab yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan tujuan untuk
meningkatkan tingkat produktivitas
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Efektivitas
4. Ketepatan Waktu
Populasi dan Sampel Penelitian
Kesehatan. Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, jumlah
sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Berdasarkan tabel
Krejcie dapat disimpulkan bahwa apabila jumlah populasi 130 pegawai maka jumlah sampelnya
adalah 97 pegawai.
Instrumen Penelitian
● S = Setuju/sering/positif Skor 3
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif yaitu proses analisis
terhadap data-data yang berbentuk angka atau data yang dikonversi dalam bentuk angka dengan cara
perhitungan secara statistik untuk ditentukan signifikansi pengaruh hubungan atau perbedaan yang terjadi
Secara konsepsional analisis regresi linear berganda mempunyai hubungan kausal sebagai berikut
Y = a + bX1 + bX2
Dimana :
a = Harga konstan