Anda di halaman 1dari 14

GROUNDED RESEARCH

By Sutrisno, 2021
KARAKTER DASAR
 Grounded theory mendasari proses penelitiannya pada fenomena sosial sebagai
realita yang harus diberi makna.

 Makna realita hanya dapat dipahami jika peneliti mengamati secara mendalam apa
yang sesungguhnya terjadi
D
DEEF
F II N
N II S
S II
G
GRRO
OUUN
NDDE
ED D T TH HE EO
O RY
RY

Metodologi penemuan teori secara Metode penelitian yang menjelaskan


induktif yang memperkenankan petunjuk-petunjuk sistematik untuk
peneliti untuk mengembangkan laporan pengumpulan dan analisis data dengan
teori ciri-ciri umum suatu topik secara tujuan membangun kerangka yang
serentakdi lapangan dari catatan dapat menjelaskan data yang terkumpul
pemerhatian empirik sebuah data (Charmaz, 2000)
(Martin & Turner, 1986)

Metodologi penelitian kualitatif


yang sistematik dalam ilmu-ilmu Sebuah metodologi yang membina
sosial yang menekankan penemuan teori tentang isu-isu penting dari
teori dari data dalam proses kehidupan masyarakat (Fernandez,
berlangsungnya penelitian 2004)
(wikipedia.org)

Satu pendekatan induktif untuk mengkaji kehidupan sosial dan


bertujuan untuk membina teori berdasarkan pemerhatian yang dibuat
PROSES DALAM
GROUNDED THEORY
Pengumpulan data

Pencatatan data

Coding

Menulis memo singkat

Mengurutkan dan Menulis Analisis


SYARAT PENYUSUNAN PTK
Harus tertuju / mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran
Pencermatan secara terus menerus,objektif dan sistematis
Minimal 2 (dua) siklus Tindakan berurutan
Terjadi secara wajar
Harus betul-betul disadari oleh para pelaku yang terlibat
Harus benar-benar menunjukkan Tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan
UNSUR-UNSUR PTK
Siswa
Guru
Materi pelajaran
Peralatan / sarana
Hasil pembelajaran
Lingkungan
pengelolaan
LANGKAH-LANGKAH DAN SISTEMATIKA
PENYUSUNAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK)
 Mengidentifikasi Dan Merumuskan Masalah;
 Menganalisis Masalah;
 Merumuskan Hipotesis Tindakan;
 Membuat Rencana Tindakan Dan Pemantauannya;
 Melaksanakan Tindakan Dan Mengamatinya;
 Mengolah Dan Menafsirkan Data; 
TAHAP PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Tahap Perencanaan Tindakan
a. apa, mengapa,di mana, kapan, dan bagaimana penelitian dilakukan.
b. sebaiknya dilakukan secara kolaboratif, sehingga dapat mengurangi unsur subyektivitas.
c. Karena dalam penelitian ini ada kegiatan pengamatan terhadap diri sendiri, yakni pada saat
menerapkan pendekatan, model atau metode pembelajaran sebagai upaya menyelesaikan
masalah pada saat praktik penelitian.
d. Dalam kegiatan ini peneliti perlu juga menjelaskan persiapan-persiapan pelaksanaan
penelitian seperti: rencana pelaksanaan pembelajaran, instrumen pengamatan (observasi)
terhadap proses belajar siswa maupun instrumen pengamatan proses pembelajaran.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
a. kegiatan implementasi atau penerapan perencanaan tindakan di kelas yang menjadi subyek
penelitian.
b. peneliti harus taat atas perencanaan yang telah disusun
c. implementasi atau praktik penelitian ini berjalan seperti biasa pada saat melaksanakan
pembelajaran sebelum penelitian, tidak boleh dibuat-buat yang menyebabkan pembelajaran
menjadi kaku
d. Dan kolaborator disarankan melakukan pengamatan secara obyektif sesuai dengan kondisi
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini penting mengingat penelitian tindakan
mempunyai tujuan memperbaiki proses pembelajaran.
Tahap Pengamatan (observasi)
 Hasil pengamatan kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan digunakan oleh peneliti
sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran berikutnya
Tahap Refleksi
a. dilaksanakan ketika kolaborator sudah selesai melakukan pengamatan
b. berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan hasil pengamatan dalam peneliti melakukan
implementasi rancangan tindakan.
c. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika kolaborator mengatakan kepada peneliti
tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum.
d. Dari hasil refleksi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang kegiatan
(siklus) berikutnya
MANFAAT PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
 Tidak boleh mengganggu atau menghambat kegiatan utama.
 Tidak terlalu menyita waktu.
 Metode dan teknik yang digunakan tidak boleh terlalu menuntut dari segi
kemampuan maupun waktunya.
 Metodologi yang digunakan harus terencana cermat.
 Permasalahan atau topik yang dipilih harus benar – benar nyata, menarik, mampu
ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan peneliti untuk melakukan
perubahan.
 Peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata krama penelitian serta rambu-
rambu pelaksanaan yang berlaku umum.
Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan
Kelas menurut Arikunto (2006)  
Kegiatan Diri Untuk SWOT Sebagai Upaya Empiris dan Ikuti Prinsip
Nyata dalam Dasar Berpijak
Memperbaiki Sistemik SMART dalam
Situasi Rutin
Kerja Adanya mengikuti prinsip empiris Perencanaan
Strength: Kekuatan
Penelitian yang dilakukan Kesadaran (terkait dengan Spesifik 
dilakukan secara terus
peneliti tidak boleh menerus sampai tujuannya Weaknesses: Kelemahan pengalaman) dan
sistemik Managable 
mengubah suasana rutin, tercapai
penelitian harus dalam Opportunity:Kesempatan
Acceptable 
situasi yang wajar,
sehingga hasil penelitian Threat : Ancaman
Realistic 
dapat
dipertanggungjawabkan. Time-Bound
 
PENUTUP
1. Peneliti harus menentukan metode penelitian dan desain rencana penelitian
2. Terdapat berbagi metode penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai