Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

(MODUL 3 KB 2)

Kelompok 5:
ADHE KHRISNA YULANDA (858813186)
BASYARIYATUL LATHIFAH (858814797)
IPIN PANDU RAHAYU (858816031)
JAENAL ARIFIN (858814805)
KEGIATAN BELAJAR 2

Pengorganisasian Murid
A. KELOMPOK BELAJAR
 Kelompok belajar adalah sekumpulan murid yang
terdiri dari beberapa orang (5-6 orang) yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan belajar
secara bersama dan dalam waktu yang ditetapkan.
BAGAIMANA CARA MEMBENTUK KELOMPOK BELAJAR

1. Kelompok Belajar Berdasarkan persamaan kemampuan


Misalnya kelompok A terdiri dari anak yang pintar dan
kelompok B terdiri dari abak yang lambat.
Manfaatnya memungkinkan murid-muridbekerja sama
berdasarkan tingkat kemampuan dan guru mudah dalam
membagi tugas.
2. Kelompok berdasarkan kemampuan yang berbeda
Pengelompokkan ini menguntungkan bagi murid yang
kurang kemampuannya untuk dibimbing oleh murid yang
pintar.
3. Pengelompokan sosial
Kelompok ini didasarkan pada kecocokan di antara murid
BAGAIMANA MERENCANAKAN KEGIATAN KELOMPOK BELAJAR

1. Menentukan bagaiamana cara murid bekerja sama


2. Menentukan program pelatihan bagi
pengembangan keterampilan bekerja sama
3. Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh
kelompok
4. Meletakkan dasar-dasar kerja secara teliti
5. Memutuskan bagaimana belajar bersama akan
dievaluasi
BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN SUMBER
BELAJAR YANG ADA AGAR PARA MURID DENGAN BELAJAR
MANDIRI

Untuk memanfaatkan sumber belajar, Anda dapat


bertitik tolak dari kelompok belajar yang sudah anda
bentuk. Ini sangat penting karena dalam kelompok
belajar juga terdapat individu-individu yang
mempunyai kemampuan dan kebutuhan yang berbeda
satu sama lain. Dalam memanfaatkan sumber belajar
ini adalah memilih materi sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan individu antar kelompok
Agar sumber belajar dapat dimanfaatkan, para
murid harus diaktifkan untuk bekerja. Lembar
kerja murid (LKM) merupakan sarana untuk
mengaktifkan murid-murid untuk belajar secara
mandiri atau kelompok.
Kegiatan belajar menggunakan LKM, sangat
mengaktifkan murid – murid dalam belajar.
Misalnya dalam pengamatan, pencatatan,
mengatur alat dan bahan, dsb.
1. BAGAIMANA MEMANFAATKAN PUSAT SUMBER BELAJAR

PSB adalah suatu cara yang baik untuk


memantapkan dan memperkaya belajar murid-
murid. Pada pola kelompok belajar, dimana peran
guru sebagai pengatur dan pengawas belajar
terasa masih sangat dominan, tetapi dalam
memanfaatkan PSSB peran guru tidak sebesar
pada kelompok belajar.
CONTOH DALAM MEMANFAATKAN PSB

a. Mengembangkan ketrampilan atau konsep


b. Menempatkan semua lembar kerja, permainan,
hasil praktikum, laporan dan hasil karya lainnya
di suatu tempat di mana murid lain dapat belajar
dengan cara belajar mandiri
c. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan
2. TUTOR SEBAGAI ORGANISATOR KELAS

Berdasarkan pengamatan di SD-SD yang gurunya


melakukan model kelas rangkap, Pembelajaran
kelas rangkap (PKR) selama ini tidak lain dari
mengajar 2 kelas atau lebih secara bergilir. Dalam
pembelajaran bergilir seperti ini ada beberapa
kelemahan, antara lain:
a. Efisiensi waktu yang sangat rendah
b. Materi yang diberikan sangat sedikit
Cara yang tepat untuk mengatasi masalah di atas
adalah menggunakan tutor agar dapat membantu
guru dan murid dalam belajar.
Tutor adalah orang yang dipilih dari murid atau
orang lain yang memiliki kemampuan lebih untuk
membantu murid lain dalam belajar.
Jenis-jenis Tutor:
1.Tutor sebaya
2.Tutor kakak
3.Tutor tamu dari masyarakat
4.Tutor penjaga sekolah
Sebelum program tutorial (program belajar dengan
bantuan tutor) dilaksanakan, ada 5 hal yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan, yaitu:
a. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
b. Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c. Menetapkan tempat dimana tutorial dilaksanakan
d. Penjadwalan tutorial
e. Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial
3. BAGAIMANA CARA MEMILIH DAN
MEMPERSIAPKAN TUTOR?
a. Tutor sebaya
Tutor sebaya yaitu seorang murid yang pandai yang
membantu belajar murid lainnya pada tingkatan kelas
yang sama.

Dalam memanfaatkan tutor ada 2 cara, yaitu :


1. Mempersiapkan tutor secara matang
2. Tutorial berlangsung tanpa terencana
Cara melatih tutor secara singkat adalah sebagai
berikut :
1.Memperkenalkan materi dalam buku yang harus
ditutorialkan
2.Memberikan penjelasan kepada murid yang
belum bisa dan membantu untuk mengetahui
kesalahan dan membantu mencoba untuk
memecahkan sendiri.
3.Memberi penjelasan agar perlu untuk membahas
suatu materi yang dipelajari
4.Dilatih membuat penilaian.
b. Tutor kakak
Adalah tutor yang dipilih dari kelas yang lebih tinggi,
tentu saja tutor kakak ini kemampuannya harus diatas
rata-rata Karena ia mempunyai peranan penting untuk
membantu pembelajaran adik-adik kelasnya. Tutor
kakak pada umumnya diambil dari kelas tinggi.
Penggunaan tutor kakak dapat dilakukan dengan 2 cara ;
1. Pemanfaatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas
yang dirangkap oleh satu guru.
2. Pemanfaatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas
yang dirangkap pleh 2 guru
c. Tutor dari masyarakat

Tutor yang berasal dar masyarakat berperan untuk


membantu guru dalam menangani kegiatan
pembelajaran di sekolah. Tutor dari masyarakat ini
dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membantu kegiatan
belajar murid, misalnya memeriksa pekerjaan murid,
membantu mencari informasi dari petamembimbing
kegiatan di PSB. Tutor dari masyarakat ini bukan guru,
sehingga kegiatannya juga terbatas untuk membantu
murid dalam mengerjakan berbagai tugas.
d. Tutor dari penjaga sekolah

Dalam hal ini situasi tertentulah yang dapat guru


lakukan untuk memanfaatkan penjaga sekolah sebagai
tutor. Akan tetapi guru harus mampu menganalisa
keadaan untuk menempatkan kapan penjaga sekolah
dapat dimanfaatkan sebagai tutor.
beberapa kondisi di mana guru dapat memanfaatkan penjaga
sekolah menjadi tutor.
1) Memilih materi pelajaran yang dapat melibatkan penjaga
sekolahsebagai tutor, misalnya yang ringan-ringan saja atau
materinya sudahdikenal oleh penjaga sekolah, misalnya yang
berkaitan denganlingkungan
2) Materi pelajaran yang dapat melibatkan penjaga sekolah
sebagai tutoradalah yang sifatnya mengulang pelajaran yang
lalu.
3) Membacakan materi bacaan untuk membantu murid yang
belum lancarmembaca.4
4) Membantu guru mengawasi murid ketika mengerjakan tugas.
5) Membantu murid yang belum mampu dalam mengerjakan
tugas.
6) Mengawasi ketika sedang ulangan harian.
7) Membimbing kegiatan ekstra kurikuler.

Anda mungkin juga menyukai