Anda di halaman 1dari 61

ANALISIS PEMASARAN

PT PLN (PERSERO)

Disusun Oleh :
1. Nilam Komalasari : 2019-11-399

Dosen Pengampu : Sutono SE.MM.PHD.


KATA PENGANTAR

 Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat,karunia,serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PT PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan limpahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabatnya semoga kita mendapat syafaatnya kelak di
hari kiamat
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

 Pembangunan dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat saling terkait


dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pembangunan dalam hal ini berupa
kegiatan usaha maupun kegiatan untuk hajat hidup orang banyak,
membutuhkan faktor lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial sebagai unsur produksi baik secara langsung maupun tidak langsung
 Pertumbuhan pembangunan di satu sisi akan memberikan kontribusi positif
terhadap taraf hidup masyarakat. Namun di sisi lain akan berakibat
menurunnya fungsi lingkungan. Alih fungsi lahan untuk pembangunan secara
langsung akan mengurangi luas lahan hijau, baik lahan pertanian maupun
kawasan hutan yang merupakan penghasil oksigen.
 Pembangunan berkelanjutan dalam konteks negera Negara Republik Indonesia
secara nyata dituangkan berupa undang-undang yang ditujukan untuk
perlindungan lingkungan hidup. Undang-undang perlindungan lingkungan yang
terbaru adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 Termasuk dalam kategori ini adalah penyusunan tata ruang, penyusunan
dokumen AMDAL (Analisis mengenai Dampak Lingkungan), dokumen UKL-UPL
(Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan); (b)
tindakan bersifat preventif
 Sehingga dari sudut pandang pebisnis selaku pemrakarsa kegiatan,
satusatunya tindakan perencanaan lingkungan yang wajib dilakukan adalah
AMDAL atau UKL-UPL yang merupakan kajian komprehensif mengenai
prakiraan dampak dan pengelolaan dampak lingkungan
Alasan perlunya menyusun AMDAL karena
pembangunan PLTU berpotensi menimbulkan dampak
pada:
 a) aspek fisik kimia, terutama pada kualitas udara (emisi ambient dan
kebisingan) dan kualitas air (ceceran minyak pelumas, limbah bahang) serta
air tanah; serta
 b) aspek sosial, ekonomi dan budaya terutama pada pembebasan lahan dan
keresahan masyarakat Dokumen AMDAL sebagai langkah per-emtif merupakan
kajian komprehensif yang memprakirakan dampak lingkungan akibat
pembangunan suatu rencana usaha
Berdasarkan kajian AMDAL pembangunan PLTU Tanjung Jati B Jepara, upaya pengelolaan
lingkungan pada masa pembangunan ditujukan dengan sasaran:
 a) komponen fisik meliputi pengelolaan untuk kualitas udara, kebisingan, gangguan lalu lintas,
kualitas air, dan genangan air; dan
 b) komponen sosial meliputi kesempatan kerja/ peluang berusaha, matapencaharian/
pendapatan, dan persepsi masyarakat. Fokus kegiatan pengelolaan kualitas udara melalui
upayaupaya meminimalisir debu.
pada Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06
tahun 2013 diberikan penilaian sebagai berikut:

 a) hitam, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan


yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang
mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi;
 b) merah, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai
dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan
Perundang-undangan;
 c) biru, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan
persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundangundangan;
 d) hijau, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui
pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumberdaya
secara efisien dan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat
dengan baik; dan
 e) emas, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan
(environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa,
melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat.
1.2. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN
MASALAH
 Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan tanggung
jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan PLTU Tanjung Jati B Jepara hanya
menitikberatkan pada aspek lingkungan dan dilakukan sebatas pemenuhan
persyaratan peraturan (beyond compliance), hal ini terlihat dari prestasi
PROPER yang baru mendapatkan nilai “biru”.
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut dapat
ditarik pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
 a. Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang
dilakukan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara?
 b. Bagaimana persepsi masyarakat tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial
dan lingkungan yang dilakukan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati
B Jepara?
1.2 TUJUAN PENELITIAN

 Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan


tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Tanjung Jati B Jepara. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai
berikut: a. Mendapatkan deskripsi pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan yang dilakukan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B
Jepara. b. Mengetahui persepsi masyarakat tentang pelaksanaan tanggung
jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Tanjung Jati B Jepara.
1.3 MANFAAT PENELITIAN

 Identifikasi pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan


oleh PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara serta persepsi
masyarakat diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut :
 a. Menjadi bahan umpan balik bagi PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung
Jati B Jepara akan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
 b. Menjadi bahan umpan balik bagi PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung
Jati B Jepara akan persepsi masyarakat masyarakat dalam pelaksanaan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
 c. Menjadi bahan kajian bagi manajemen PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Tanjung Jati B Jepara dalam perencanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan yang mendekatkan pada harapan dan kebutuhan lingkungan; serta
harapan dan kebutuhan masyarakat melalui pengembangan masyarakat yang
berkelanjutan
1.4 KEASLIAN PENELITIAN

 Melalui studi pustaka yang dilakukan, terdapat beberapa penelitian terdahulu


yang mengkaji pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dan topik
yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian ini

Penelitian Terdahulu sebagai Sumber Inspirasi No. Judul Tesis Nama Penulis
Tujuan 1 Evaluasi Pelaksanaan Community Development dalam Peroleh Proper
Hijau (Studi Kasus di PT. Pupuk Kaltim Bontang, 2007) Eko Sumardiyono
Mengetahui program community development terkait dengan upaya memperoleh
predikat Proper hijau.
 2 Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat PT. Pupuk Kalimantan Timur
(Studi Kasus di GunungBontang, 2004) Aden Melawat Lubis Mengetahui
manfaat program, dampak program, dan model pemberdayaan masyarakat.
 3 .Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan pada
Beberapa Industri di Kabupaten Tangerang, 2006. Ana Shoba Mengetahui
faktor-faktor penyebab industri tidak melaksanakan rencana pengelolaan
lingkungan, serta gambaran keterlibatan masyarakat dan pengawasan oleh
dinas terkait.
 4 Efektivitas Pelaksanaan AMDAL dan UKL-UPL dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup di Kabupaten Kudus, 2009
 5 Pemanfaatan Abu Batubara (Fly Ash) untuk Hollow Block yang Bermutu dan
Aman bagi Lingkungan, 2008 Misbachul Munir Mengkaji aspek teknis melalui
uji laboratorium potensi fly ash sebagai bahan pengganti semen dalam
produksi batako
 
BAB II
 GAMBARAN UMUMPT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B
2.1 Profil PerusahaanNama Perusahaan:
 

 PT.PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNGJATI BJenis Perusahaan:


PerseroTahun Berdiri: 2006Pemilik: Sumitomo Corporation (SC)Luas pabrik: ±
150 HaKantor Pusat: Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten
JeparaJaawa Tengah, IndonesiaPhone: (0291) 772121Fax: (0291)
7721252.2Sejarah SingkatPLTU Tanjung Jati B menempati area seluas 150 ha,
berlokasi di DesaTubanan, Kec. Kembang Kab. Jepara - Jawa Tengah,
 Untuk memfasilitasi pembaharuan konstruksi, kepemilikan pembangkit, maka
Sumitomomembentuk sebuah Perusahaan Khusus, "PT Central Java
Power".Setelah selesainya konstruksi, pengetesan dan pengujian, dua unit
PLTUTanjung Jati B beroperasi secara komersial pada Oktober dan November
2006.PresidenRepublikIndonesia,SusiloBambangYudhoyonomeresmikanpemban
gkit ini pada 14 Oktober 2006.PLTU Tanjung Jati B dikelola melalui sebuah
Sewa Guna Usaha (FLA).
1.ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR
PADA PT. PLN (Persero) TANJUNG B – JEPARA

 PI. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 201 Kata


Kunci : Strategi Pemasaran Listrik Prabayar, PT. PLN (Persero) (xi Lampiran)
Dengan melihat kemajuan jaman serta adanya kemajuan teknologi yang
dapat memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang mencangkup
kebutuhan manusia,maka dengan ini PT. PLN (Persero) membuat satu inovasi
terbaru dalam memenuhi kebutuhan listrik kepada masyarakat. Inovasi ini
dinamakan Listrik Pintar atau yang lebih dikenal sebagai Listrik Prabayar
(LPB).Namun dalam memperkenalkan serta memasarkan inovasi yang baru ini,
PT PLN (Persero) mendapatkan beberapa kendala, diantaranya masih
banyaknya masyarakat yang belum mengenal dan mengerti manfaat
penggunaan dari LPB
 hasil analisis yang telah dilakukan pada PT. PLN (Persero) menggunakan
analisis SWOT dapat diambil kesimpulan diantaranya posisi strategis
perusahaan berada dalam kuadran 1 yang mendukung strategi agresif atau
pertumbuhan. Strategi Agresif ini merupakan situasi yang sangat
menguntungkan.
 Matriks SWOT perlu memanfaatkan Strategi SO yang mempunyai nilai skor
tertinggi yaitu sebesar Dimana strategi tersebut menggunakan strength
(kekuatan) dalam memanfaatkan opportunity (peluang).
Beberapa pihak yang terlibat di dalam pembangunan
project pembangkit serta peran nya di antaranya :

 1. Kementerian Agraria Berperan untuk kepastian pengadaan lahan


 2. Kementerian ESDM Berperan pada kebijakan dan regulasi sektor energy
 3. BKPM Berperan terkait ijin prinsip Penanaman Modal Asing & Kelancaran pelayanan
terpadu satu pintu
 4. Kementerian Keuangan Berperan untuk memastikan jaminan pemerintah & Multiyears
contract
 5. Bappenas Berperan pada penerbitan bluebook
 6. Kemeterian LHK Berperan untuk ijin pinjam pakai kawasan Hutan (IPPKH) & Analisis
dampak lingkungan
 7. Kementerian Perhubungan Berperan pada ijin penggunaan jetty, pelabuhan, jalur kereta
dan jalan jembatan untuk angkutan heavy cargo
 8. Pemerintah Daerah ( Provinsi & Kabupaten ) Berperan pada ijin usaha dan rekomendasi
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) serta dukungan pengadaan lahan.
 . 9. PLN atau IPP (Independent Power Producer) Berperan sebagai operator
atau pengguna fasilitas pembangkit
 10. Perusahaan Project Logistics Provider Berperan sebagai pengirim dan
penerima cargo pembangkit serta menyediakan alat berat pendukung.
 11. Perusahaan EPC (Engineering Procurement & Construction) Berperan
sebagai analisis & pelaksana pembangunan fisik project. Dalam tulisan ini
yang akan dilakukan adalah penelitian peran dari Perusahaan Project Logistics
dan permasalahannya dalam kaitan SDM. Perlu di ketahui peran perusahaan
project logistics sangat berpengaruh pada kelancarana pelaksaan
pembangunan project tersebut karena mereka bertanggung jawab pada
pengiriman raw material untuk pembangunan fisik pembangkit tersebut.
Lokasi Kapasitas MW Tahun Target selesai Realisasi
COD 1 PLTU Banten

 #1 Banten 2x150 2007 2012 2014 2 PLTU Banten


 #2 Banten 2x150 2008 Others company 3 PLTU Indramayu Jawa Barat
 3x330 2009 Others company 4 PLTU Suralaya Banten
 1x165 2009 2012 2013 5 PLTU Lontar #1 Banten
 1x315 2009 2013 2015 No Project PLTU Lokasi Kapasitas MW Tahun Target
selesai Realisasi COD 6 PLTU Rembang Jawa Tengah 2x315 2009 Others
company 7 PLTU Lontar
 #2 Banten 1x315 2010 2014 2018 8 PLTU Lontar
 #3 Banten 1x315 2010 2014 2016 9 PLTU Paiton Jawa Timur 1x660 2010 Others
company 10 PLTU Amurang Sulawesi utara 2x25 2010 Others company 11 PLTU
Kendari Sulawesi Tenggara 1x10 2010 2011 2011 12 PLTU Barru
 #2 Sulawesi selatan 1x50 2011 2012 2012 13 PLTU Asam-asam Kalimantan
Selatan 2x65 2011 2013 2013 14 PLTU Pacitan Jawa Timur 2x315 2011 2016
2017 15 PLTU Pelabuhan Ratu Jawa Barat 3x350 2011 Others company 16
PLTU Tanjung balai
 #2 Kep Riau 1x7 2011 Others company 17 PLTU Tanjung awar Jawa Timur
1x350 2012 Others company 18 PLTU Nagan Raya Aceh 2x110 2012 Others
company 19 PLTU Bangka baru
 #2 Bangka Belitung 1x30 2012 Others company 20 PLTU Tanjung balai
 #1 Kep Riau 1x7 2012 Others company 21 PLTU Teluk Sirih Sumatera Barat
2x112 2012 2016 2017 22 PLTU Tarahan Baru Lampung 1x100 2012 2014 2014
23 PLTU Barru
 #1 Sulawesi Selatan 1x50 2012 2013 2013 24 PLTU Kendari
 #1 Sulawesi Tenggara 1x10 2012 2013 2013 25 PLTU Kupang #1 Nusa Tenggara
1x16,5 2012 2013 2013 26 PLTU Tanjung awar#2 Jawa Timur 1x350 2013
Others company 27 PLTU Adipala Jawa Tengah 1x660 2013 2018 Proses 28
PLTU Pangkalan susu Sumatera Utara 2x220 2013 2017 2018 29 PLTU Bangka
Baru #1 Bangka Belitung 1x30 2013 Others company 30 PLTU Belitung Bangka
Belitung 2x16,5 2013 Others company 31 PLTU Tenayan Riau 2x110 2013 2015
2016 32 PLTU Tarahan Baru #2 Lampung 1x100 2013 2015 2016 33 PLTU Parit
Baru Kalimantan Barat 2x50 2013 2014 2017 No Project PLTU Lokasi Kapasitas
MW Tahun Target selesai Realisasi COD 34 PLTU Bengkayang Kalimantan Barat
1x27,5 2013 Others company 35 PLTU Teluk Balikpapan Kalimantan Timur
2x110 2013
3. LATAR BELAKANG PENELITIAN

 BAB I PENDAHULUAN
 Dengan melihat kemajuan jaman serta adanya kemajuan teknologi yang dapat memberikan
kemudahan dalam berbagai hal yang mencangkup kebutuhan manusia,maka dengan ini PT.
PLN (Persero) membuat satu inovasi terbaru dalam memenuhi kebutuhan listrik kepada
masyarakat. Inovasi ini dinamakan Listrik Pintar atau yang lebih dikenal sebagai Listrik
Prabayar (LPB).

 4 RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
 Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Rayon Tambun
untuk meningkatkan jumlah pelanggan? 2. Bagaimana upaya yang seharusnya dilakukan oleh
PT. PLN (Persero) Rayon Tambun dalam kegiatan pemasaran agar pelanggan mau beralih ke
Listrik Prabayar?
TUJUAN PENELITIAN

 Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, fakta, dan
informasi yang berkaitan dengan Listrik Prabayar pada PT.PLN(Persero) Rayon
Tambun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dilakukan oleh PT. PLN
(Peersero) Rayon Tambun untuk meningkatkan jumlah pelanggan
 2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Rayon
Tambun agar pelanggan mau beralih menggunakan LPB.
 METODE PENELITIAN
 1. Objek penelitian : Kantor PT. PLN (Persero) Rayon Tambun Bekasi dan
pengguna listrik di daerah Tambun.
  
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 Produk terbaru dari PLN Yaitu listrik pintar atau listrik Prabayar adalah
layanan terbaru PLN dengan berbagai kelebihan dan mengatur penggunaan
energy lisrik melalui meter elektronik prabayar. Lewat Prabayar konsumen
lebih leluasa dalam mengendalikan pemakaian listrik sesuai kebutuhan dan
keinginan.
 6 PEMBAHASAN
 Pola analisis lingkungan
 1. Analisa lingkungan internal : Pemasaran ,Pelayanan, tempat penyediaan token
listrik, program perusahaan ,SDM yang menganut nilai-nilai budaya .
 2. Analisa lingkungan ekterna; Faktor ekonomi, social budaya,
teknologi,pemerintah strategi Kekuatan, kelemahan, Peluang dan ancaman.

 1. Kekuatan
 2.Kelemahan
 3.kesempatan
 4. Ancaman
 7. Pemecahan Masalah dengan analisa swot factor-factor strategi ekternal
bobot rating skor
 8. Pemecahan Masalah dengan analisa swot factor-factor strategi internal
bobot rating skor
 9. Hasil analisa diagram SWOT Berbagai peluang O strategi turnaround +
 10. Hasil Perhitungan analisa matrik SWOT IFAS STRENGTHSA
 11. Hasil analisis matriks SWOT hasil analisis menggunakan matriks SWOT
 12. ALTERNATIF STRATEGI berdasarkan analisi SWOT IFAS STRENGTH
(KEKUATAN),WEAKNESS (KELEMAHAN) EFAS
 13. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Strategi Promosi Produk Listrik
Prabayar pada PT. PLN (Persero)   
 Pemahaman tentang strategi promosi oleh semua usaha tidak terkecuali
sektor pada PT PLN (Persero). Meskipun PT PLN merupakan perusahaan
monopoli akan tetapi perlu juga adanya strategi promosi untuk mengenalkan
produknya kepada masyarakat. Komponen-komponen periklanan, promosi
penjualan, publisitas, penjualan pribadi  dan  pemasaran  langsung 
menawarkan  beberapa  kemampuan  impresif untuk mengkomunikasikan
dengan pasar sasaran dan konsumen yang relevan lainnya.
Strategi Promosi adalah elemen kunci dalam sebuah
perusahaan. Strategi promosi diawali dengan (1) Perencanaan
strategi promosi Listrik  Pra Bayar, adapun tahapan rencana
promosi ada tujuh diantarany

 (a) Menentukan tujuan,


 (b) Mengidentifikasi sasaran yang dituju,
 (c) Menyusun anggaran,
 (d) Menentukan promotional mix,
 (e) Memilih media Mix,
 (f) Mengukur efektifitas,
 (g) Mengendalikan dan memodifikasi kampanye promosi.
(2) Penerapan strategi promosi Listrik Prabayar guna
meningkatkan jumlah pelanggan yang terdiri dari

 (a) Periklanan,
 (b) Hubungan Masyarakat,
 (c) Penjualan Pribadi,
 (d) Word Of Mouth/Informasi dari mulut ke mulut,
 (e) Sosialisasi kepada masyarakat umum.
(3) Faktor pendukung dan penghambat dalam penarapan strategi
promosi Listrik Pra Bayar untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Faktor Pendukung diantaranya,

 (a) Citra dan nama besar PT. PLN sudah dikenal masyarakat luas sehingga
membantu dalam pelaksanaan promosi,
 (b) PT. PLN. (Persero) UP. Kebonagung Malang mempunyai relasi kerja yang
sangat banyak
 (c) PT. PLN. (Persero) UP. Kebonagung Malang  menjual tokennya di berbagai
macam bank dan tentunya masyarakat mudah untuk mendapatkan token listrik
pra bayar.
 (d) Sesuai sifat pra bayar, maka konsumen listrik pra bayar tidak perlu uang
jaminan pelanggan (UJL).
 (e) PT PLN merupakan perusahaan monopoli sehingga masyarakat mau tidak
mau pasti menggunakan jasa PLN karena penerangan dibutuhkan oleh semua
orang.
(4)Faktor Penghambat antara lain,
 (a) Masyarakat yang awam tentang listrik pra bayar,
 (b) Karena sifatnya pra bayar, tentu hal ini tidak berpihak pada target pasar
kelas bawah. (c) Pelanggan listrik pra bayar tidak diperkenankan berubah
menjadi pelanggan pascabayar.
 (d) Walaupun PT. PLN sudah menerbitkan berbagai macam produk layanan
tetapi tidak semua pelanggan dapat menikmatinya,
 (e) Membutuhkan biaya yang besar jika pemassangan jauh dari gardu utama,
(f) Proses yang dilalui dalam pemasangan sambung baru  sangat lama dan
rumit sehingga ini bisa menimbulkan kesan yang negatif.
 Saran-saran yang mungkin nantinya dapat dijadikan sebagai bahan masukan
bagi perusahaan untuk selalu meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi, (1)
PT. PLN. (Persero) UP. Kebonagung Malang harusnya tetap menggencarkan
promosi untuk menjaring dan mempertahankan pelanggan, (2) PT. PLN.
(Persero) UP. Kebonagung Malang harus memilih media promosi yang efektif
agar masyarakat dapat mengetahui  mengenai listrik pra bayar, (3) Prosedur
pemasangan listrik pra bayar seharusnya tidak terlalu panjang dan rumit.
Sehingga pelanggan tidak mengeluh atas pemasangan listrik pra bayar.
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PADA
PT. PLN (PERSERO)
 BAB I
 PENDAHULUAN
 PT. PLN (Persero) UPJ Garut Kota adalah salah satu dari empat Unit
Pelayanan dan Jaringan (UPJ) yang ada di wilayah kerja PT. PLN (Persero)
Distribusi Jabar dan Banten -APJ Garut.PT. PLN (Persero) UPJ Garut Kota
awalnya sebagai Unit Pelayanan Pelanggan (UPP) melalui Keputusan
Pemimpin PT. PLN (Persero) Distribusi Jabar dan Banten, No.
145.K/021/PD.III/2000/1 Desember 2000, tentang Pembentukan UPP dan Pola
Organisasi pada cabang-cabang di lingkungan PT. PLN (Persero) Distribusi
Jabar dan Banten, dan efektif beroperasi 1 April 2001. Tanggal 12 Januari
2004 berdasarkan Keputusan GM PT. PLN (Persero) Distribusi Jabar dan
Banten, No.004.K/021/GM.DJBB/2004 merubah status UPP menjadi Unit
Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Pola 3 dan efektif berjalan 1 Februari 2004.
Peranan Manajemen Strategi Dalam
Organisasi/PerusahaanPeranan manajemen strategi dalam
suatu organisasi/perusahaan menurut Saladin (2008: 5)
sebagai berikut
 1.Memberikan arah pencapaiantujuanorganisasi/perusahaan.
 2.Membantu kepentingan berbagai pihak
 .3.Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.
 4.Berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas.
 5.Mendorong keseimbangan dalam menciptakan efektivitas dan efisiensi
.Kerangka Analisis Manajemen StrategiSuatu analisis rinci menyangkut sembilan poin
dengan tujuan menerangkan gagasan-gagasan dan menunjukkan kesesuaiannya dalam
menentukan landasan bagi perusahaan tentang situasi strategis yang dihadapi.
Kesembilan poin tersebut sebagai berikut:

 1.Misi dan TujuanMemformulasikan misi organisasi termasuk pernyataan yang


mengenai maksud, falsafah, dan sasaran
 .2.Analisis EksternalMengumpulkan informasi mengenai peluang dan ancaman
dari eksternal perusahaan.
 3.Analisis InternalMenyelidiki faktor internal yang menciptakan otot
persaingan bagi perusahaan dan juga menjadi hambatan bagi perusahaan.
 4.Strategi Tingkat BisnisDisusun membantu perusahaan agar mampu bersaing
lebih efektif satu sama lain di pasar, yang memberikan keuntungan-
keuntungan diferensiasi, biaya atau respon waktu.
  
 6.Analisis Tingkat PerusahaanMeliputi bidang usaha yang digeluti perusahaan,
dimana evaluasi paling banyak digunakan yaitu menggunakan analisis SWOT.
 7.Strategi Tingkat InternasionalSerangkaian kekuatan mendorong manajer
mengembangkan strategi beradaptasidengan Strategi Multidomestikdan
Strategi Global.
 8.Implementasi StrategiManajer harus memastikan strategi yang dipilih
konsisten dengan berbagai unsur organisasional yang penting.
 9.Penyusunan saran-saranPerumusan saran-saran sebagai aspek yang paling
menantang dan kreatif, dan merupakan solusi terhadap masalah dan
persoalan yang diidentifikasi dan analisis,Analisis SWOTTeknik ini dibuat oleh
Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanfordpada
dasawarsa 1960-andan 1970-an.Analisis SWOTadalah metode perencanaan
strategisuntuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam organisasi (David,
2009). Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
 . Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, aplikasinya adalah bagaimana
kekuatan (strength) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunity) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunity) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strength) mampu menghadapi ancaman
(treat) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (treat) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
MATERI DAN PEMBAHASAN

 Strategi program PT. PLN (Persero) UPJ Garut Kota berdasarkan strategi
perusahaan secara nasional yang berlandaskan kebijakan pemerintah
mengenai ketenagalistrikan di Indonesia. Dalam pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi perusahaan yang memiliki Kekuatan (Strength)
dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) Internal
 Sejalan upaya mendekatkan diri dengan konsumen, PT. PLN (Persero) UPJ
Garut Kotamelaksanakan program unggulan/strategis yang didasari pada
paradigma FOCUS (For Customer Satisfaction / Untuk Kepuasan
Pelanggan)dengan konsep pendekatan khusus, yaitu:a.FOCUS 100Bentuk
layanan khusus terhadap 100 pelanggan potensial (pelanggan tarif industri
dan bisnis) yang ditangani oleh satu atau dua orang karyawan PLN sesuai
cakupan wilayah kerja berdasarkan pembagian pelanggan oleh APJ Garut,
dengan tugas sebagai berikut:b.FOCUS 5000Bentuk layanan berbasis
segmentasi geografis (area) berdasarkan Area Baca Meter (ABM) terhadap
5000 pelanggan biasa (non potensial) oleh dua orang karyawan PLN yang
dimaksudkan untuk membentuk Customer Intimacy(Kedekatan dengan
Pelanggan).
FOCUS 100 dan FOCUS 5000 diterapkan
strategi yang dijabarkan sebagai berikut:

 1.Peningkatan mutu dan keandalan tenaga listrik secara berkesinambungan.


 2.Peningkatan pelayanan dengan memberikan kepastian waktu proses
pelayanan.
 3.Alternatif penyambungan yang lebih bermanfaat bagi pelanggan Tarif
Standar maupun Tarif Multi Guna.
 4.Melakukan promosi pada saat yang tepat, dengan mengupayakan kerjasama
yang menguntungkan dengan pihak penyedia produk pemanfaat listrik dan
media massa yang membantu penyebar luasan informasi.
 5.Pemberdayaan petugas pelayanan lapangan dengan pelatihan yang mampu
mengajak pelanggan untuk hemat listrik
ANALISIS VISI,MISI DAN TUJUAN

 Visi PT. PLN (Persero) UPJ Garut Kota yang merujuk pada visi perusahaan
nasional saat ini cukup tepat berdasarkan penilaian berikut:
 1.PT. PLN (Persero) adalh perusahaan BUMN yang memonopoli distribusi
ketenagalistrikan di Indonesia dan dilindungi oleh Undang-Undang
Ketenagalistrikan
 .2.Dengan semakin gencarnya globalisasi di berbagai negara, mengharuskan
PT. PLN (Persero) untuk membuka diri (go public) dalam pengembangan
bisnisnya.
 3.PT. PLN (Persero) menjalankan bisnisnya sebagai perusahaan yang diakui
kinerja profesionalnya dan memberikan added valuebagi perkembangan bisnis
ketenagalistrikan di Indonesia dan dunia internasional.
 Contoh kongkrit masalah tersebut dapat dilihat seperti:
 1.Tidak adanya perusahaan pesaing yang menjual dan mendistribusikan tenaga
listrik sehingga pelayanan yang diberikan sangat monoton dan relatif tidak
memberikan kepuasan bagi masyarakat.
 2.Sangat tergantung pada kebijakanpemerintah sehingga perencanaan anggaran
relatif terbatas untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.
 Analisis Strategi Tingkat InternasionalMerujuk pada visi PT. PLN (Persero) yaitu
Diakui Menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang Tumbuh Berkembang, Unggul dan
Terpercaya Dengan Bertumpu pada Potensi Insani, menurut analisis penulis
cukup relevan karena sekian tahun menggeluti bidang ketenagalistrikan sudah
semestinya menjadi perusahaan yang diakui secara internasional dan profesional
dalam kinerja dan performansi perusahaannya
 
KESIMPULAN
 
 Sebagai perusahaan yang telah berkompeten dalam bidang ketenagalistrikan
di Indonesia, sewajarnya PT. PLN (Persero) melaksanakan operasional dan
pelayanannyalebih maksimal dan profesional sehingga pelanggan atau
masyarakat sebagai konsumen dapat menikmati dan puas terhadap
pelayananyang diterimanya.Dengan pelayanan yang memuaskan pelanggan
atau masyarakat maka kebijakan penetapan visi yang dirumuskan PT. PLN
(Persero) sebagai perusahaan yang diakui dunia, tidak mustahil dapat tercapai
dan dapat berkembang dan meluaskan usahanya baik di dalam maupun di luar
negeri. Tentunya hal tersebut harus didukung oleh kualitas sumber daya yang
berkualitas tinggi dalam perusahaan.
  
  
SEKIANPRESENTASI DARI SAYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai