Anda di halaman 1dari 31

ORGAN REPRODUKSI

1. Alat Kelamin Laki-laki


a. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar berupa penis yang fungsinya sebagai alat
kopulasi.
b. Alat Kelamin Dalam
1. Testis
Tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan
hormon kelamin (testosteron).
2. Saluran Reproduksi
Terdiri dari duktus epididimis, vasa deferensia, duktus
ejakulatorius. Saluran ini bersatu membentuk duktus
ejakulatorium.
3. Kelenjar Kelamin
Dilengkapi tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret atau
semen.
a. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen.
Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir,
mengandung asam amino dan fruktosa.
Berfungsi untuk memberi makan sperma. Vesikula seminalis juga
mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot
uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
b. Kelenjar prostat
 Cairan yang dihasilkan encer
 Dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan
keasaman vagina.
c. Kelenjar bulbouretral
(Cowper)
Cairan kelenjar ini kental
dan disekresikan
sebelum penis
mengeluarkan sperma
dan semen.

Struktur reproduksi laki-laki


2. Alat Kelamin Wanita
a. Alat Kelamin Luar
1. Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan
bagian atas yang tampak membukit.
3. Labia minor
4. Klitoris, tonjolan kecil
disebut juga kelentit.
5. Orificium urethrae
(muara saluran kencing),
tepat di bawah klitoris.
6. Himen
b. Alat Kelamin Dalam

1. Indung telur (ovarium)


 Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut,
 Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung
beberapa folikel.

2. Oviduk (tuba fallopi)


 Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim
(uterus).
 Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae).
3. Uterus (rahim)
 Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium,
miometrium, dan endometrium.
 Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung
banyak pembuluh darah.
 Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin.
4. Vagina
 Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah
belakang dan atas.
 Untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.
Uterus pada Manusia
MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
1. Mekanisme Spermatogenesis

Struktur sperma

Skema proses spermatogenesis


2. Mekanisme Oogenesis
Proses terjadi di bawah pengaruh FSH (Follicle Stimulating Hormone)

Skema Oogenesis
Skema siklus menstruasi dan hubungannya dengan
hormon yang berpengaruh
SIKLUS MENSTRUASI

1. Fase Proliferasi
 Dikendalikan oleh hormon estrogen.
 Dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.
 Setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior mensekresikan FSH
(Follicle Stimulating Hormone).
 Selama pertumbuhan folikel menjadi folikel Graaf terjadi proses
pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen.
 Estrogen akan menghambat pengeluaran FSH dan memacu
pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.
 pecahnya folikel Graaf, ovum terlepas dan terlempar keluar, disebut
ovulasi,
2. Fase Sekresi (Fase Progesteron)

 Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari siklus.
 Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus
luteum (badan kuning).
 Selama fase sekresi, endometrium terus menebal.
 Perubahan endometrium dipengaruhi oleh hormon estrogen dan
progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum sesudah
ovulasi.
 Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum berdegenerasi sehingga
progesteron dan estrogen menurun bahkan sampai hilang.
3. Fase Menstruasi
 Berlangsung selama 4 – 6 hari dalam satu siklus.
 Endometrium mengalami degenerasi.
 Darah, mukus, dan selsel epitel dikeluarkan sebagai darah haid
dari rongga uterus ke vagina.
FERTILISASI DAN KEHAMILAN

 Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum.

 Setelah ejakulasi ke dalam saluran reproduksi wanita, sperma


akan tetap hidup selama beberapa hari.

 Ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi.

 Sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding uterin akan


membantu sperma mendekati ovum.
 Pronukleus jantan akan melebur dengan pronukleus betina
membentuk nukleus zigot yang diploid.
 Zigot akan tumbuh menjadi embrio di dalam uterus sejak terjadi
fertilisasi hingga dilahirkan.
Tahapan terjadinya fertilisasi
1. Perkembangan Embrio di Rahim

 Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan


menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan
akhirnya akan menjadi satu kelompok sel baru disebut fase
morula.

 Morula membentuk bola berongga disebut blastosit.


Blastosit berdiferensiasi menjadi 3 bagian:
a. sel-sel terluar disebut tropoblas
b. sel-sel bagian dalam disebut embrioblas
c. rongga berisi cairan disebut blastosol.

Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi.


Blastosit kemudian turun ke uterus dan menanamkan diri di
endometrium atau melakukan implantasi.
 Selanjutnya, embrioblas membelah diri menjadi satu
kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik
benih.
 Sel-sel lapisan tropoblas mengeluarkan cairan sehingga
antara tropoblas dan bagian bintik benih terpisah.
 Akan tetapi, antara bintik benih dengan tropoblas masih
berhubungan pada satu tempat yang dinamakan selom
(coelom).
 Stadium/fase ini dinamakan fase blastula.
 Stadium gastrula bintik benih mengalami pertumbuhan sel dan
membagi diri menjadi beberapa lapisan sel-sel yang berlainan
sifatnya. Lapisanlapisan itu antara lain ektoderma, endoderma
dan mesoderma

 Saat embrio tumbuh, endoderma berkembang menjadi batas


epitelium gastrointestinum, alat pernapasan, dan sejumlah
organ.

 Mesoderma membentuk peritonium, otot, tulang, dan jaringan


ikat lain. Ektoderma membentuk kulit dan sistem saraf.
2. Pembentukan Membran Embrio
Fase-fase pembentukan membran embrio
3. Pembentukan Plasenta
Fungsi plasenta:

1. Memungkinkan oksigen dan makanan dari darah ibu berdifusi ke


darah janin.

2. Memungkinkan karbon dioksida dan sisa metabolisme janin berdifusi


ke darah ibu.

3. Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin.

4. Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan besi ke


tubuh janin.

5. Menghasilkan beberapa hormon yang dibutuhkan untuk memelihara


kehamilan.
Posisi fetus dan plasenta dalam rahim
Perkembangan Janin per Bulan
ASI (AIR SUSU IBU)

Penelitian terhadap kebaikan ASI sebagai makanan bayi, dan


menyimpulkan

a. Air susu ibu mengandung hampir semua zat gizi yang


diperlukan oleh bayi.
ASI mengandung kadar laktosa tinggi.
Asam laktat dalam susu bayi bermafaat untuk:
1. Menghambat pertumbuhan bakteri yang patogen.

2. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat


menghasilkan berbagai asam organik dan mensintesis
beberapa jenis vitamin dalam usus.

3. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium caseinate.

4. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral.


b. ASI tidak mengandung bibit penyakit, mengandung zat penolak
untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
c. ASI lebih aman terhadap kontaminasi.
d. Resiko alergi pada bayi sangat kecil.
e. Temperatur ASI sesuai dengan temperatur tubuh bayi.
f. Pemberian ASI dapat mempererat hubungan kasih sayang antara
ibu dan bayinya.
g. Bayi yang menyusu pada ibunya, memiliki pertumbuhan
geraham lebih baik.
h. Bentuk payudara ibu memungkinkan bayi menyusui tanpa
tersedak.
Perbandingan Kadar Zat Gizi dalam Beberapa Jenis Susu
KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

a. Tumor Payudara
Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma.
Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara.

b. Vulvovaginitis
Adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering
menimbulkan gejala keputihan (flour albus).

c. Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.
d. Gonorea
Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir
pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata.

e. Hipertropik Prostat
Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria berusia
di atas 50 tahun.

f. Prostatitis
Adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan
peradangan pada uretra.

g. Infertilitas
Adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan.
h. Herpes Simpleks Genitalis
Diduga berhubungan erat dengan infeksi Virus Herpes Simpleks
tipe dua dan human papilloma virus.

i. Sifilis
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum.

j. Non-Gonococcal Urethritis (NGU)


Merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan
oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
k.Kanker Serviks
Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe 2
yang menyerang kulit di daerah genital luar, anus, dan vagina.
l.Endometriosis
Adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
m.Sindrom Premenstrual
Adalah keadaan di mana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala,
bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang
terjadi beberapa hari sebelum menstruasi.
n.AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai