HVDC di Indonesia:
Akan segera dibangun High-Voltage Direct
Current (HVDC) jaringan listrik Jawa-Sumatera
Sistim interkoneksi yang akan dibangun,
dirancang untuk mampu menyalurkan daya
sebesar 3.000 MW dari Sumatera ke Jawa-Bali
maupun sebaliknya.
HVDC JAWA-SUMATRA
Lingkup proyek transmisi sepanjang 700 Km terdiri dari 5 paket
pekerjaan.
Pertama, pembangunan stasiun converter/inverter di Kabupaten
Muara Enim, Sumatra Selatan dan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Kedua yakni pembangunan saluran transmisi kabel bawah laut 500
kV DC sepanjang 40 Km dari Ketapang, Lampung, hingga Salira,
Banten yang melintasi Selat Sunda.
Ketiga, adalah pembangunan saluran transmisi udara 500 kV DC
dari Muara Enim ke Ketapang dan dari Salira ke Bogor.
Keempat, adalah pembangunan saluran transmisi udara 500 kV AC
dari stasiun konverter Muara Enim ke PLTU mulut tambang, dan
dari stasiun inverter Bogor ke sistem transmisi 500 kV di Jawa-
Bali.
Kelima adalah pembangunan saluran transmisi udara 275 kV AC
dari stasiun konverter Muara Enim ke sistem transmisi 275 kV di
Sumatra
KLASIFIKASI TRANSMISI
BERDASARKAN JARAK
saluran transmisi jarak pendek (<50 mil/
<80 km)
saluran transmisi jarak menengah ( 50 -
150 mil / 80 – 240 km)
saluran transmisi jarak jauh (>150 mil /
>240km)
GARDU INDUK (GI)
Bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi distribusi
listrik
Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu
tempat berisi:
saluran transmisi dan distribusi,
perlengkapan hubung bagi,
transfomator
peralatan pengaman
peralatan control.
Isolator Gantung
KAWAT PENGHANTAR
Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa yang
digunakan pada saluran transmisi adalah:
Tembaga dengan konduktivitas 100 % (Cu 100 %).
Tembaga dengan koduktivitas 97,5 % (Cu 97,5 %).
Almunium dengan konduktivitas 61 % (Al 61 %)
TEMBAGA-ALUMUNIUM
Kelebihan kawat tembaga dr alumunium
adalah konduktivitas dan kuat tariknya lebih
tinggi
kelemahan yaitu untuk besaran tahanan yang
sama, tembaga lebih berat dan lebih mahal
dari alumunium
Solusi:
Untuk memperbesar kuat tarik dari kawat
alumunium, digunakan campuran alumunium
(alumunium alloy).
PENGHANTAR ALUMINIUM
Kawat penghantar Almunium terdiri dari beberapa jenis dan
lambang sebagai berikut
AAC : “All Aluminium Conductor” yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari almunium.
AAAC : “All-Aluminium Alloy Conductor“ yaitu kawat penghantar
yang seluruhnya terbuat dari campuran almunium.
ACSR : “Aluminium Conductor Steel Reinforced” yaitu kawat
penghantar almunium dengan inti kawat baja.
ACAR : “Aluminium Conductor Alloy Reinforced” yaitu kawat
penghantar almunium yang diperkuat dengan logam campuran.