Anda di halaman 1dari 11

HADIST

MAUDHU’I
DOSEN PENGAMPU : DR. H. AHMAD JAELANI, M.AG
Di susun oleh : Yeny Nurbaiti ( 200414131 )
Teza Nurdiansyah ( 200414121 )

Fakultas ilmu keislaman


Prodi pendidikan agama islam
AKHLAQ MAZMUMAH
 Akhlak Mazmumah Selain menjaga akhlak mahmudah, seorang muslim juga harus

menghindari akhlak mazmumah (akhlak tercela) yang meliputi: tergesa-gesa, riya (melakukan
sesuatu dengan tujuan ingin menunjukkan kepada orang lain), dengki (hasad), takabbur
(membesarkan diri), ujub (kagum dengan diri sendiri), bakhil, buruk sangka, tamak, pemarah
dan akhlak tercela lainnya.
BURUK SANGKA
 Allah Ta’ala berfirman.

‫سوا‬ َّ ‫ض الظَّنِّ إِ ْث ٌم ۖ َواَل تَ َج‬


ُ ‫س‬ َ ‫يرا ِّم َن الظَّنِّ إِنَّ بَ ْع‬ َ ‫ يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
ْ ‫ين آ َمنُوا‬
ً ِ‫اجتَنِبُوا َكث‬
 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya
sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang
lain” [Al-Hujurat : 12]
 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ُ ‫س ُدوا َوالَتَ َدابَ ُروا َوالَتَبَا َغ‬


ْ ِ ‫ضوا َو ُك ْونُوا ِعبَا َد هَّللا‬
‫إح َوانًا‬ َ ‫سوا َوالَ ت ََحا‬ َّ ‫سوا َوالَ ت ََج‬
ُ ‫س‬ َّ ‫ث َوالَ ت ََح‬
ُ ‫س‬ ُ ‫ إِيَّا ُك ْم َوالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَ ْك َذ‬. 
ِ ‫ب ا ْل َح ِد ْي‬
 “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah
sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling
memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang bersaudara
SOPAN SANTUN DI JALAN
َ ‫ا َرس‬Gَ‫ ي‬:‫ قَالُوا‬،G‫الط ُرقَا ِت‬
‫ُول‬ ُّ ِ‫ ب‬G‫ َو ْال ُجلُو َس‬G‫ إِيَّا ُك ْم‬G‫ل‬:َ ‫لَّ َم قَا‬G‫ َو َس‬G‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬G‫ص‬
َ ِ ‫ُو َل هَّللا‬G‫ن َرس‬Gَّ َ‫ي أ‬ Gِّ ‫ ِعي ٍد ْال ُخ ْد ِر‬G‫ي َس‬Gِ‫ أَب‬G‫ َع ْن‬
‫س فَأ َ ْعطُوا‬
َ ‫ إِاَّل ْال َم َجا ِل‬G‫ إِ َذا أَبَ ْيتُْم‬:‫لَّ َم‬G‫ َو َس‬G‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬G‫ص‬
َ ِ ‫ُو ُل هَّللا‬G‫ َرس‬G‫ا فَقَا َل‬Gَ‫ فِيه‬G‫نَا بُ ٌّد نَتَ َح َّد ُث‬G‫ َم َجا ِل ِس‬G‫ا ِم ْن‬Gَ‫ما لَن‬Gَ ،ِ ‫هَّللا‬
ِ ‫ َواأْل َ ْم ُر ِب ْال َم ْعر‬،‫اَل ِم‬G‫ َو َر ُّد ال َّس‬،‫ف اأْل َ َذى‬
،‫ُوف‬ Gُّ ‫ َو َك‬،‫ ِر‬G‫ص‬َ َ‫ض ْالب‬ Gُّ ‫ َغ‬G‫ل‬:َ ‫؟ قَا‬G‫ق الطَّ ِري ِق‬ Gُّ ‫ما َح‬Gَ ‫ َو‬:‫ُ» قَالُوا‬G‫ َحقَّه‬G‫الطَّ ِري َق‬
)‫ي َع ِن ْال ُم ْن َك ِر (رواه البخاري و مسلم‬ ُ ‫َوالنَّ ْه‬
Dari  Abu  Sa’id al-Khudri ra., Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian menjauhi duduk-
duduk di pinggir jalan. Para Sahabat berkata: “Kami tidak dapat meninggalkannya, karena
merupakan tempat kami untuk bercakap-cakap”. Rasulullah SAW berkata: “Jika kalian enggan
(meninggalkan bermajelis di jalan), maka berilah hak jalan”. Sahabat bertanya: “Apakah hak
jalan itu?” Beliau menjawab: “Menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan,
menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
MENUNDUKKAN
PANDANGAN
 Mata adalah organ tubuh yang berfungsi untuk melihat objek yang ada di sekitar kita. Semua
yang direkam oleh mata biasanya secara spontan ditransfer ke hati dan akan membekas dalam
ingatan.

‫ن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما‬Gَّ ِ‫ ۗ إ‬G‫ لَهُْم‬G‫ أَ ْز َك ٰى‬G‫ ۚ ٰ َذ ِل َك‬G‫ار ِه ْم َويَحْ فَظُوا فُرُو َجهُْم‬ َ ‫ أَ ْب‬G‫يَ ُغضُّ وا ِم ْن‬G‫ل لِّ ْل ُم ْؤ ِمنِي َن‬Gُ‫ق‬
ِ G‫ص‬
)٣٠ :  ‫ُون ( النور‬ َ ‫يَصْ نَع‬
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan 
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Q.S. an-Nur [24]
.: 30)
MENGHILANGKAN
GANGGUAN
 

‫ُون – أَ ْو‬َ ‫ َو َس ْبع‬G‫ بِضْ ٌع‬G‫ اإْل ِ ي َما ُن‬:‫لَّ َم‬G‫ َو َس‬G‫َعلَ ْي ِه‬ ُ ‫لَّى‬G‫ص‬
‫هللا‬ َ ‫هللا‬ ِ ‫ُو ُل‬G‫ َرس‬G‫ قَا َل‬G‫ل‬:َ ‫ قَا‬،G‫ي هُ َر ْي َر َة‬Gِ‫ أَب‬G‫ َع ْن‬
ِ ‫الطَّ ِر‬G‫ اأْل َ َذى َع ِن‬G‫ط ُة‬
،‫يق‬ َ ‫ا إِ َما‬Gَ‫ َوأَ ْدنَاه‬،‫هللا‬ ُ َ ‫ فَأ َ ْف‬،G‫ون – ُش ْعبَ ًة‬
‫ إِاَّل‬G‫ اَل إِلَ َه‬G‫ا قَ ْو ُل‬Gَ‫ضلُه‬ َ ُّ‫ت‬G‫ َو ِس‬G‫بِضْ ٌع‬
)‫ان (رواه مسلم‬ ِ ‫َو ْال َحيَا ُء ُش ْعبَةٌ ِم َن اإْل ِ ي َم‬
 Dari Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah SAW: “Iman memiliki beberapa cabang, 60
atau 70 cabang, yang tertinggi ucapan la ilaha illalah dan terendah menyingkirkan gangguan
di jalan (H.R. Muslim)
MENGUCAPKAN SALAM
َ‫ َوالَّ ِذي نَ ْف ِسي بِيَ ِد ِه اَل تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّة‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ قَا َل‬،َ‫أَبِي هُ َر ْي َرة‬G‫ َع ْن‬
‫أَ ْف ُشوا ال َّساَل َم‬G‫ تَ َحابَ ْبتُْم‬G‫ى أَ ْم ٍر إِ َذا فَ َع ْلتُ ُمو ُه‬Gَ‫ َعل‬G‫ أَفَاَل أَ ُد ُّل ُك ْم‬،‫ى تَ َحابُّوا‬Gَّ‫ َواَل تُ ْؤ ِمنُوا َحت‬،‫ى تُ ْؤ ِمنُوا‬Gَّ‫َحت‬
)‫بَ ْينَ ُك ْم (رواه أبو داود‬
 Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada
dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian
belum beriman sampai kalian saling mencintai, maukah kalian aku tunjukkan satu perkara
yang apabila kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di
antara kalian.” (HR. Abu Daud)
GHIBAH
ُ‫هللا َو َرس ُْولُه‬ ُ : ‫ ؟ قَالُ ْوا‬G‫ما ْال ِغ ْيبَ ُة‬Gَ G‫ أَتَ ْدر ُْو َن‬:G‫لَّ َم قَا َل‬G‫ َو َس‬G‫هللا َعلَ ْي ِه‬
ُ ‫لَّى‬G‫ص‬ َ ‫هللا‬ ِ ‫ ُْو َل‬G‫ أَنَّ َرس‬G‫ هُ َر ْي َر َة‬G‫ أَبِ ْي‬G‫ َع ْن‬
‫ َما‬G‫ فِ ْي ِه‬G‫ َكا َن‬G‫ إِ ْن‬:G‫؟ قَا َل‬G‫ما أَقُ ْو ُل‬Gَ G‫ أَ ْخ ْي‬G‫ فِ ْي‬G‫ َكا َن‬G‫ إِ ْن‬G‫ أَفَ َرأَ ْي َت‬:G‫ فَقِ ْي َل‬،G‫ما يَ ْك َر ُه‬Gَ ِ‫ ب‬G‫ أَ َخا َك‬G‫ ِذ ْك ُر َك‬:G‫ قَا َل‬،G‫أَ ْعلَ ُم‬
ُ‫ َو إِ ْن لَ ْم يَ ُك ْن فِ ْي ِه َما تَقُ ْو ُل فَقَ ْد بَهَتَّه‬،ُ‫تَقُ ْو ُل فَقَ ِد ا ْغتَ ْبتَه‬
  “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda: “’Tahukah kalian apa itu ghibah?’ Lalu sahabat berkata: ‘Allah dan rasulNya yang
lebih tahu’. Rasulullah bersabda: ‘Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci’. Beliau
ditanya: ‘Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’ Rasulullah
bersabda: ‘jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah
tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan
kedustaan tentang saudaramu.’” (HR. Muslim no. 2589)
HUKUM GHIBAH
ْ‫يَ ْغتَب‬ ‫س ُْوا َواَل‬G‫ ۖ َواَل تَ َج َّس‬G‫الظَّنِّ إِث ٌم‬G‫ض‬ َ ‫الظَّنِّ إِ َّن بَ ْع‬G‫آ َمنُ ْوا اجْ تَنِب ُْوا َكثي ًرا ِم َن‬G‫ا الَّ ِذ ْي َن‬Gَ‫ا أَيُّه‬Gَ‫ ي‬
ٌ‫تَ ّواب‬ َ ‫ ۚ َواتَّقُ ْوا هَّللا َ ۚ إِنَّ هَّللا‬G‫ا فَ َك ِر ْهتُ ُم ْو ُه‬Gً‫ َم ْيت‬G‫ أَ ِخ ْي ِه‬G‫ لَحْ َم‬G‫ يَأ ُك َل‬G‫م أَ ْن‬G‫ا ۚ أَي ُِحبُّ أَ َح ُد ُك‬G‫ْض‬
ً ‫ بَع‬G‫ض ُك ُم‬
ُ ‫بَ ْع‬
‫َرحي ٌم‬
 “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara
kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah di antara kalian suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? tentu kalian akan merasa jijik. Bertakwalah kalian pada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)
CARA MENGHINDARI GHIBAH
 1. mengingat bahwa semua amal akan dicatat termasuk ucapan
 2. mengingat aib sendiri yang seharusnya lebih diperhatikan
 3.  anggap diri kita lebih rendah dari orang lain
BOROS
 Dalam QS. Al-Isra ayat 27 Allah SWT berfirman:

َ ٰ ‫ان ٱل َّش ْي‬


‫ط ُن لِ َربِِّۦه َكفُو ًرا‬ َ ‫ين ۖ َو َك‬
ِ ‫ط‬ِ َ ٰ
‫ي‬ َّ
‫ش‬ ‫ٱل‬ ‫ن‬
َ ‫و‬ٰ ْ
‫خ‬ ‫إ‬ ‫ا‬۟ َ ‫ إِ َّن ْٱل ُمبَ ِّذ ِر‬
َ ِ ‫ين َكانُ ٓو‬
 "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya”.
 Selain itu disebut juga dalam Surah Al-Furqan ayat 67:

َ ‫ان بَي َْن ٰ َذ ِل‬


‫ك قَ َوا ًما‬ ۟ ‫وا َولَ ْم يَ ْقتُر‬
َ ‫ُوا َو َك‬ ۟ ُ‫وا لَ ْم يُسْرف‬
ِ
۟ ُ‫ين إ َذٓا أَنفَق‬
ِ َ ‫ َوٱلَّ ِذ‬
 "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak
(pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian".

Anda mungkin juga menyukai