makan.
Kelainan rasa pengecapan.
Adanya konstipasi dan diare.
Adanya kembung, peningkatan peristaltik
usus.
Penurunan pengeluaran urine.
Adanya perdarahan di feses dan urine.
Adanya kelelahan dan toleransi beraktifitas.
Kelemahan, kelelahan, malaise.
Penurunan latihan.
Kebutuhan istirahat dan tidur bertambah
Adanya sakit kepala, pusing.
Ada rasa baal di tangan dan kaki.
Operasi besar seperti splenectomi,
pengangkatan prostat.
Nyeri dada dan tulang.
Adanya gangguan penglihatan dan
pendengaran.
Gatal-gatal.
Hipersensitif terhadap dingin.
◦ Kerusakan perfusi jaringan tubuh b.d kekurangan
oksigen dalam sel darah merah.
◦ Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
b.d anorexia.
◦ Risiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d
hypoxemia jaringan, bed rest, imobilisasi.
◦ Ketidakmampuan merawat diri b.d kelemahan dan
kelelahan karena penurunan oksigen dalam darah.
◦ Risiko tinggi infeksi b.d pertahanan sekunder yang
tidak adekuat seperti penurunan Hb, leucopeni.
DP I
◦ Berikan posisi semifowler.
◦ Monitor dan catat tanda hypoxemia seperti
kelemahan, kelelahan, dam confusi.
◦ Kaji konjungtiva dan tanda-tanda cyanosis.
◦ Kaji pernapasan sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas.
◦ Berikan oksigen sesuai program medik.
◦ Monitor AGD.
◦ Monitor Hb.
◦ Ajarkan teknik relaksasi dan napas efektif.