Anda di halaman 1dari 19

BENTUK-BENTUK

INTERAKSI SOSIAL

IPS KELAS VII


SMP IT NURUL ILMI
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah mengikuti kegiatan


pembelajaran siswa mampu
 Menjelaskan bentuk-bentuk
interaksi sosial dengan benar
 Membedakan interaksi sosial
asosiatif dan disosiatif dengan
benar
 Mengidentifikasi bentuk-
bentuk interaksi sosial dengan
benar
PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT
INI!
Apakah dari gambar
tersebut
menunjukkan
adanya interaksi
sosial?

Manakah interaksi
sosial yang
mengarah ke nilai
persatuan dan
perpecahan
BENTUK – BENTUK
INTERAKSI SOSIAL BENTUK – BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
A. Yang menuju ke arah
kerjasama, B. Yang menuju ke arah
persatuan dan hal- perpecahan atau
hal positif mengarah pada hal-hal
(assosiatif) negative (disassosiatif)
1. Kerjasama 1. Persaingan (competition)
(cooperation) 2. Kontraversi
2. Akomodasi 3. Pertentangan (conflict)
3. Asimilasi
4. Akulturasi
A. Interaksi sosial
asosiatif
 A.1 Kerjasama
 Kerjasama merupakan suatu usaha
bersama antarindividu atau
kelompok untuk mencapai tujuan
bersama

Cooley mengatakan bahwa


dorongan / motivasi yang
menyebabkan terjadinya kerjasama
adalah sebagai berikut:
1.Menyadari kepentingan atau tujuan
yang sama dengan orang lain
2.Adanya manfaat untuk dirinya dan
orang lain
Bentuk-bentuk kerjasama

Bentuk – Bentuk Kerjasama


1.Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan atau
jasa antara dua organisasi atau lebih.
2.Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimoinan dan
pelaksanaan politik organisasi sebagai cara untuk menghindari
ketidakstabilan organisasi.
3.Koalisi: Kombinasi dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang
sama.
4.Joint Venture: Kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu.
5.Kerukunan: Gotong Royong / Gugur Gunung / Tolong menolong.
A.2. Akomodasi
 Suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok-
kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Usaha-usaha untuk
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan
pun tidak kehilangan kepribadiannya.

 Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu proses dimana orang
perseorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling
bertentangan, kemudian mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan.

Tujuan Akomodasi
1. Menghasilkan titik temu antara beberapa pendapatyang berbeda agar
menghasilkan suatu pola baru.
2. Mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara
3. Mengadakan kerjasama antarkelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial
dan psokologis atau kebudayaan
4. Mengusahakan penyatuan antarkelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui
perkawinan
Bentuk-Bentuk Akomodasi
1. Coercion.
Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Contohnya
perbudakan.
2. Compromise.
pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian
3. Arbitration:
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yg dipilih kedua belah pihak
4. Mediation:
Sama seperti arbitration hanya pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memberi keputusan.
5. Conciliation
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih. Sifatnya leih lunak
dibanding coerrcive.
6. Toleration.
Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal bisa timbul tanpa sengaja atau tidak disadari.
7. Stalmate
Pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang hingga akhirnya keduanya
menghentikan pertikaian
8. Ajudication.
Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
 A.3. Asimilasi
 Asimilasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau
kelompok untuk mengurangi perbedaan diantara mereka.
 Proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda. Lambat laun
kebudayaan asli mereka akan berubah sifat & wujudnya
membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
 Faktor-faktor yang mempermudah Asimiliasi
1. Toleransi.
2. Kesempatan yang seimbang.
3. Sikap terbuka dan saling menghargai
4. Persamaan unsur kebudayaan.
5. Perkawinan campuran.
6. Ada musuh bersama
 Faktor-faktor yang menghambat Asimilasi
1. Terisolasi.
2. Kurangnya pengetahuan.
3. Perasaan takut.
4. Perasaan lebih tinggi.
5. Perbedaan ciri-ciri badaniah.
6. In group feeling.
7. Gangguan dari golongan yang berkuasa.
8. Perbedaan kepentingan.
A. Interaksi sosial
DISOSIATIF

 B.1 Persaingan
 Persaingan adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu
 Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa
menggunakan ancaman kekerasan.

 Bentuk-bentuk persaingan:
1. Persaingan ekonomi.
2. Persaingan kebudayaan.
3. Persaingan kedudukan & peranan
4. Persaingan ras.

 Fungsi Persaingan
1. Mengasah sifat kompetitif, krn manusia selalu ingin yg terbaik.
2. Sumber penemuan baru.
3. Alat untuk menseleksi.
4. Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

 Hasil persaingan terkait


1. Kepribadian seseorang.
2. Kemajuan dalam masyarakat
3. Solidaritas kelompok
4. Disorganisasi
Fungsi Persaingan
1.Mengasah sifat kompetitif, karena manusia selalu ingin yg terbaik.
2.Sumber penemuan baru.
3.Alat untuk menseleksi.
4.Menghasilkan pembagian kerja yang efektif.

Hasil persaingan terkait


1.Kepribadian seseorang.
2.Kemajuan dalam masyarakat
3.Solidaritas kelompok
4.Disorganisasi
B.2. Kontraversi
 Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain. Sikap ini
kadang dapat berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai
menjadi pertentangan. Lawan tidak diserang secara fisik melainkan
secara psikologis.

 Kontraversi bila dibandingkan dengan persaingan / pertentangan


bersifat agak tertutup & bersifat rahasia. Perang dingin merupakan
kontraversi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang. Dalam
hal ini lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis.
Wujudnya bisa memfitnah, memaki-maki, menyebarkan desas-
desus dengan surat selebaran, dll.

 Gejala ada / tidak kontraversi dapat dilihat dari ada atau tidaknya
perasaan tidak suka, kebencian, keraguan yg tdk diungkapkan.
Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker,
ada lima bentuk kontravensi, yaitu:

1. Kontravensi yang bersifat umum, seperti protes, menolak,


mengacaukan rencana pihak lain.
2. Kontravensi yang bersifat sederhana, seperti menyangkal
pernyataan orang lain di depan umum, memfitnah, memaki-
maki.
3. Kontravensi yang bersifat intensif, menghasut, menyebarkan
desas-desus, mengecewakan pihak lain.
4. Kontravensi yang bersifat rahasia, contohnya adalah bila orang
berkhianat.
5. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya membingungkan
pihak lain dalam kampanye politik.
 B. 3. Pertentangan/konflik

 Pertentangan atau konflik merupakan suatu individu atau kelompok


sosial untuk memenuhi tujuan dengan cara menantang pihak lawan
melalui ancaman atau kekerasan
 Gejala atau fenomena sosial yang bersifat universal, merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat.
 Terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah
yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai
tersebut.
 Konflik berasal dari bahasa latin configere, yang artinya saling
memukul. Konflik berarti pertentangan atau perbedaan antara dua
kekuatan yang disertai intimidasi dan kekerasan untuk saling
menguasai.
Hal-hal yang menimbulkan terjadinya konflik:
1. Perbedaan prinsip.
2. Perbedaan kebudayaan / perubahan sosial.
3. Benturan kepentingan tentang obyek yang sama.
4. Perbedaan sistem hukum.
5. Perbedaan kepentingan politik.

Akibat Konflik
1. Tambahnya solidaritas in-group.
2. Retaknya kelompok.
3. Perubahan kepribadian.
4. Jatuhnya korban hilangnya harta.
5. Dominasi salah satu group.

Bentuk – Bentuk Khusus Konflik


1. Konflik Pribadi.
2. Konflik Rasial
3. Konflik Kelas Sosial.
4. Konflik Politik.
5. Konflik Internasional.
TUGAS HARI INI
 Setelah mempelajari materi bentuk-bentuk interaksi sosial, silahkan
Ananda mengidentifikasi pernyataan yang terdapat dalam tebel berikut
sesuai dengan pemahaman Ananda

No Bentuk Interaksi Contoh


1 Kerjasama ……………………………………………………………………………….
2 …………………… Dua pemuda yang berkelahi kemudian dipisahkan dan
didamaikan oleh pemuka desa.
3 Asimilasi ………………………………………………………………………………
4 Siswa di kelas sedang mengikuti ujian dan masing-masing
diantara mereka berusaha mendapat nilai tertinggi di kelas.
5 Kontravensi ………………………………………………………………………………
6 ………………. Demonstrasi anarkis antarkelas sosial, dimana kaum buruh
yang berjumlah ribuan orang mendesak kaum pengusaha
untuk menaikkan upah kerja.
 Setelah selesai mengerjakan silahkan dikumpulkan di classroom

Anda mungkin juga menyukai