2 - Macam-Macam Alat Ukur Listrik Dan Penggunaanya
2 - Macam-Macam Alat Ukur Listrik Dan Penggunaanya
Disampaikan oleh :
Toto Tohir
Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus :
• Arus searah
• Arus bolak balik
• Arus searah dan arus bolak balik
Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis
• Tipe Jarum Petunjuk
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh
jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada
waktu meter tersebut dialiri arus listrik
• Tipe Recorder
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis /
dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis
dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
• Tipe Integrator
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil
penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama
alat tersebut digunakan
• Digital
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat
Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :
Besi putar, tanda ( S )
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam
suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar)
penggunaan pada rangkaian AC/DC.
Kawat panas
Prinsip kerja : gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas
dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat
yang menggunakan sistem ini A/V/.
Alat Ukur Listrik & Penggunaannya
menurut sumber tegangan :
2 Tegangan uji 2 kv
3 Tegangan uji 3 kv
4 Tegangan uji 4 kv
Alat Ukur Listrik & Penggunaannya menurut
posisi pengoperasian :
FREKUENSI GETARAN/DETIK Hz AC -
METER
COS PHI METER FAKTOR KERJA COS Φ AC -
Alat Ukur Listrik & Penggunaannya
menurut pengawatan
a. Ampere-meter .
• Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran
listrik baik berupa :
– Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupun
– Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
• Cara penyambungan ammeter adalah menghubungkan seri
dgn sumber daya listrik (power source).
Amperemeter
2. Amperemeter 2 ( A2 ) RA = 10
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 10 = 110 I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) RA = 0,1
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 0,1 = 100,1 I = 1000/100,1 = 9,99 A
Plosses rangkaian
Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap = I2 RA berupa
daya yang hilang menjadi kecil.
Volt-meter .
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tegangan
Cara penyambungan dari Volt-meter adalah
menghubungkan paralel dengan sumber daya
listrik (power source)
P
sumber beban
~ daya V
Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA )
yang besar.
Cara penyambungannya :
P P
Sumber
~
Sumber
daya Hz beban ~ daya
beban Hz
R
S
T
N
DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER
1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9
R
S
T
N
Time Switch
7 8 1 2 3
INSULATION TESTER
Insulaulation digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya :
kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus
searah yg besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada
sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan
diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi
minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan
diuji
GAMBAR RANGKAIAN DALAM INSULATION
R TESTER
A Cara kerjanya
Ώ
- D
Penahan isolasi dipasang pada
X apitan A dan E
P +
Tangkai generator D diputar
dengan cepat
E
BEBAN
A
Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll
Phasa Squence
R Sumber daya/
S tegangan
RST T
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam²
rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur