Anda di halaman 1dari 22

JOURNAL READING

Effectiveness of Dose Adjusment of Insulin in Type 2 Diabetes among Hemodialysis


Patients with End-Stage Renal Disease: A Randomized Crossover Study

Pembimbing :
dr. M. Isa Ansari Harahap, Sp.PD
Oleh :
Khairidho Rezeki Sembiring 2008320001
Wirdani Fadhila Srg 2008320027
Asmaul Habibi 2008320028
Taufiq Asri Munandar 2008320033
Liri Andiyani 2008320037
BAB I
PENDAHULUAN
Metode pencarian literatur
1.1 Metode pencarian literatur
-Pencarian literatur dalam telaah jurnal ini ditelusuri menggunakan google
search engine. Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran jurnal yang
akan ditelaah ini ialah “Diabetes on patient hemodialysis”.
Abstrak
Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) adalah penyebab utama End-
Stage Renal Diseases (ESRD) dan terapi dialisis. Prevalensi nefropati pada DMT2
masih meningkat drastis, bersamaan dengan peningkatan kematian terkait dan
komplikasi kardiovaskular. Hemodialysis meningkatkan sensitivitas insulin dan juga
clearance insulin, sehingga lebih sulit untuk ditentukan kebutuhan insulin untuk
penderita ESRD yang sedang menjalani pemeliharaan hemodialisis.
Abstrak

Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan randomized crossover study


diantara pasien diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) dengan ESRD pada hemodialisa
rutin dan menerima insulin dosis standar untuk kontrol gula darah. Pasien dibagi
secara acak menjadi 2 grup: insulin harian yang dibutuhkan pada hari berikutnya
setelah hemodialisa dan insulin harian yang dibutuhkan di kurangi 25% pada hari
berikutnya setelah hemodialisa. Total pasien DMT2 yang ikut sebanyak 51 pasien.
Abstrak

Hasil : Kelompok insulin yang disesuaikan memiliki kadar glukosa plasma yang
lebih tinggi pada jam kedua dialisis dibandingkan dengan kelompok insulin yang
tidak disesuaikan. Kejadian hipoglikemia per sesi dialisis (3,3% vs 0,7%, P = 00:02)
dan gejala yang berhubungan dengan hipoglikemia (6,9% vs. 0,7%, P = 0: 001) lebih
sering terjadi pada kelompok insulin yang tidak disesuaikan..
Kesimpulan : Pemberian insulin yang dikurangi 25% di antara pasien DMT2 yang
menjalani hemodialisis pada hari dialisis dikaitkan dengan khasiat glikemik yang
berkelanjutan dan gejala hipoglikemik yang dihasilkan lebih sedikit.
BAB II
DESKRIPSI JURNAL
Deskripsi Umum
Judul : Effectiveness of Dose Adjustment of Insulin in Type 2
Diabetes among Hemodialysis Patients with End-Stage Renal
Disease: A Randomized Crossover Study
Penulis : Amol Singhsakul, Ouppatham Supasyndh, Bancha Satirapoj
Publikasi : Hindawi. Journal of Diabetes Research Volume 2019, Article ID
6923543, 5 pages https://doi.org/10.1155/2019/6923543
Penelaah : Koas FK UMSU Stase Penyakit Dalam RSUD Deli Serdang
Tanggal Telaah : 28 Agustus 2020
Deskripsi Konten

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) adalah penyebab utama End-Stage Renal


Diseases (ESRD) dan terapi dialisis. Prevalensi nefropati pada DMT2 masih
meningkat drastis, bersamaan dengan peningkatan kematian terkait dan komplikasi
kardiovaskular. Hemodialysis meningkatkan sensitivitas insulin dan juga
pembersihan insulin, sehingga lebih sulit untuk ditentukan kebutuhan insulin untuk
penderita ESRD yang sedang menjalani pemeliharaan hemodialisis.
Deskripsi Konten

Defisit glukoneogenesis serta adanya malnutrisi, defisit pengeluaran


katekolamin dan kegagalan degradasi serta clearance insulin ginjal, dapat
menyebabkan berkurangnya kebutuhan insulin dan kejadian hipoglikemia pada
pasien dengan ESRD. Sebaliknya, hemodialisa dapat meningkatkan sensitifitas
insulin dan clearance insulin , sehingga lebih sulit untuk menentukan kebutuhan
insulin untuk pasien dengan ESRD yang sedang menjalani hemodialisa.
BAB III
TELAAH JURNAL
Judul
Judul artikel ini sudah cukup jelas dan merepresentasikan keseluruhan jurnal
dengan baik dan benar serta tidak ambigu.
Abstrak
Abstrak dalam jurnal ini sudah mencakup masalah utama yang diteliti. Abstrak
dari jurnal ini juga telah memaparkan isi jurnal secara umum.
Masalah dan Tujuan
Untuk menunjukkan keefektivan pengurangan dosis insulin pada hari di dialisis
pada pasien DMT2 dengan ESRD yang menjalani hemodialisis.
Hipotesa
Dalam jurnal ini tidak dicantumkan bagian yang membahas hipotesis secara khusus.
Populasi dan Sampel
Sebanyak 51 pasien diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) dengan ESRD pada
hemodialisa rutin dan menerima insulin dosis standar untuk kontrol gula darah.
Pasien dibagi secara acak menjadi 2 grup: insulin harian yang dibutuhkan pada hari
berikutnya setelah hemodialisa dan insulin harian yang dibutuhkan di kurangi 25%
pada hari berikutnya setelah hemodialisa.
Penelitian ini merupakan Randomized Controlled Trial yang dilakukan di Rumah
Sakit Phramongkutklao, Bangkok, Thailand.
Metode analisa data pada artikel ini menggunakan program SPSS versi 15.
Hasil Penelitian

Perubahan Kadar Glukosa Plasma


Hasil Penelitian

Gejala Terkait Hipoglikemia selama dialisis


BAB IV
Worksheet Cricical Appraisal
(P) Patient/Problem : Penelitian ini merupakan penelitian silang acak
terkontrol dimana menggunakan sampel dengan Kriteria inklusi terdiri dari
18 tahun atau lebih, diagnosis DMT2, pada hemodialisis tiga sesi mingguan
dan setidaknya tiga bulan, dosis insulin stabil sekali sehari selama
setidaknya tiga bulan, dan pengobatan glikemik stabil dengan HbA1c <8%
setidaknya selama tiga bulan.

(I) Intervention : Sampel di bagi menjadi 2 kelompok dimana satu


kelompok terdiri dari 26 pasien yang dirawat dengan dosis standar insulin
sebagai resep pasien, sedangkan kelompok lain terdiri dari 25 pasien yang
dirawat dengan dosis insulin yang disesuaikan (penurunan resep 25%)
(C) Comparison : Penelitian ini membandingkan dan
mendemonstrasikan efektivitas dosis insulin yang berkurang pada hari
dialisis dengan dosis insulin standar untuk pasien DMT2 dengan ESRD
yang menjalani hemodialisis secara rutin

(O) Outcome : Memberikan data tentang bagaimana kontrol


glikemik sebaiknya ditangani pada pasien DMT2 dengan ESRD
BAB V
KESIMPULAN
• Studi ini menunjukkan bahwa pemberian insulin yang dikurangi
25% pada hari dialisis antara pasien DMT2 yang menjalani
hemodialisis dengan hasil kontrol glikemia yang berkelanjutan
dan kadar glukosa plasma yang stabil dengan gejala terkait
hipoglikemia yang lebih sedikit. Dari hasil data menganjurkan
bahwa dengan pengurangan insulin yang dibutuhkan diantara
pasien yang sedang hemodialisa tampak berhubungan dengan
peningkatan sensitifitas insulin dan clearance insulin sewaktu
hemodialisa.
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai