Anda di halaman 1dari 17

Metode Penelitian

Kuantitatif
Kelompok 1
Ali Rohmat 18010006
Dadi Ramdani 18010119
Elda Fahmi 18010378
Irwan Taopik 18010005
M. Muflih Adi H 18010370
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat


positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Asumsi Dasar Penelitian Kuantitatif
Ontologi
Ontologi merupakan representasi pengetahuan formal dengan
seperangkat konsep dalam suatu gejala dan hubungan antara
konsep-konsep yang ada dalam gejala tersebut (Gruber,
1993). Ontologi juga digunakan untuk menjelaskan sifat dari
gejala tersebut. Dalam ilmu sosial, gejala yang dimaksud
adalah gejala sosial yang dilihat sebagai sesuatu yang nyata.
Asumsi Dasar Penelitian Kuantitatif
EPISTEMOLOGI

Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan dan pembenaran.


Sebagai studi tentang pengetahuan, epistemologi berkaitan dengan
pertanyaan-pertanyaan: apa syarat perlu dan cukup dari pengetahuan? Apa
sumber-sumber pengetahuan? Apa struktur dan batas-batasnya? Sebagai
studi tentang pembenaran, epistemologi bertujuan untuk menjawab
pertanyaan: bagaimana kita memahami konsep pembenaran? Apa yang
membuat keyakinan dibenarkan, sedangkan yang lain tidak dibenarkan?
Dalam kaitannya dengan penelitian, epistemologi berbicara mengenai
hakikat ilmu pengetahuan seperti yang telah diuraikan pada kalimat awal
paragraf ini. Jika dihubungkan dengan ontologi, pengetahuan yang
dimaksud terkait dengan gejala yang nyata.
Asumsi Dasar Penelitian Kuantitatif
AKSIOLOGI

Istilah aksiologi merujuk pada bahasa Yunani, yaitu axios

50% 35% yang berarti nilai dan logos yang berarti logika atau teori.
Aksiologi adalah ilmu tentang nilai. Dalam melakukan
sebuah penelitian, pendekatan kuantitatif didasarkan pada
25% nilai. Tujuan melakukan penelitian adalah menjelaskan
sebuah gejala dan menemukan sebuah hukum yang universal.
15% Pendekatan ini mencari penjelasan mengapa sebuah peristiwa
terjadi dengan memakai pola-pola yang sudah ada. Jika pola
yang sudah ada tidak dapat dipakai untuk menjelaskan
kejadian yang ada, dicari pola baru yang lebih universal
sehingga dapat digunakan untuk menerangkan kejadian
tersebut.
Karakteristik Penelitian Kuantitatif
•Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang terstruktur, seperti kuesioner, lembar survei atau
polling.
•Hasil analisis didasarkan pada sampel yang merupakan
representasi dari populasi.
•Studi yang sama bisa diulangi dikemudian hari untuk mencapai
level reliabilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi.
•Semua aspek yang diperlukan untuk studi telah dipersiapkan
secara matang sebelum proses pengumpulan data, termasuk
instrumen penelitian.
•Data berbentuk numerik, angka atau statistik
•Peneliti menggunakan alat bantu analisis seperti software
komputer untuk mengolah data.
•Orientasi utama dari penelitian kuantitiatif adalah
mengklasifikasi, menghitung, dan mengonstruksikan model
statistik untuk menjelaskan apa yang sedang ditelitinya.
•Penelitian kuantitatif mengutamakan objektivitas data dalam
mengkaji suatu fenomena sosial.
Metodologi Analisis data: Peneliti mendeskripsikan proses
analisis data secara jelas. Pada umumnya, dekripsi
tentang teknik penghitungan statitstik dan software
Populasi dan sampling: Peneliti yang digunakan juga ditampilkan pada bagian ini.
menjelaskan darimana memperoleh data
yang digunakan. Adakah data yang dibuang
atau tidak dilibatkan? Jika ada, mengapa?

Pengumpulan data: Peneliti mendeskripsikan proses


pengumpulan data dan mengidentifikasi variabel yang diukur.
Perlu ditegaskan apakah data yang diperoleh merupakan data
yang sudah tersedia atau peneliti mencari sendiri, misalnya
dengan survei. Oleh karena tidak ada data set yang sempurna,
makan batasan atau limitasi dalam metode pengumpulan data
juga perlu dideskripsikan di sini.
Hasil atau temuan
penelitian
Analisis statistik: Bagaimana data dianalisis dan apa
temuannya? Temuan merupakan deskripsi dari data
yang ditampilkan secara tekstual dan atau visual. Hati-
hati dalam mendeskripsikan, jangan sampai peneliti
melakukan interpretasi temuan. Interpretasi temuan
penelitian disampaikan pada bagian selanjutnya.
Diskusi

Interpretasi data: 
Peneliti menginterpretasikan data
temuannya. Pada saat melakukan
interpretasi, peneliti menghadirkan
kembali rumusan masalah dan
hipotesisnya. Pertanyaan pentingnya
adalah apakah interpretasi temuan
tersebut menjawab rumusan masalah,
dan apakah menerima atau menolak
hipotesis yang dibangun sebelumnya.
Dua jawaban dari pertanyaan itu
perlu ditulis di sini.
Diskusi

Deskripsikan tren dan


hubungan antar variabel: .
Peneliti perlu
mendeskripsikan tren
berdasarkan temuannya.
Penjelasan mengenai
korelasi statistik yang tidak
signifikan juga perlu
dideskripsikan
Diskusi

Implikasi: 
Peneliti mendeskripsikan
apa implikasi dari hasil
risetnya. Apa yang menjadi
temuan penelitian juga
ditampilkan kembali dalam
kalimat yang singkat untuk
meyakini pembaca bahwa
temuannya sangat penting
dan mampu menjawab
rumusan masalah.
Diskusi

Limitasi: .

Peneliti mendeskripsikan
bias pada bagian ini karena
tidak ada penelitian
kuantitatif, juga kualitatif
yang sempurna tanpa bias
Kesimpulan

Simpulan temuan penelitian: Peneliti


mendeskripsikan jawaban dari rumusan
masalahnya. Perlu diingat bahwa data statistik
jangan ditampilkan kembali disini. Namun
narasi tentang temuan perlu ditulis kembali
dalam versi yang singkat atau intinya saja.
Kesimpulan

Rekomendasi: Peneliti menuliskan
rekomendasi jika penelitiannya
berkontribusi bagi formulasi kebijakan.
Rekomendasi yang ditulis harus selalu
didasarkan pada hasil temuan.
Kesimpulan

Agenda riset
lanjutan: Agenda riset
yang ditawarkan harus
berdasarkan limitasi studi
yang ditulis sebelumnya.
Thank You
Tong hilap ngopi

Anda mungkin juga menyukai