Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEBENARAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2A :
HELMA AGUSTINI C1G019104
INTAN FEBRIANI C1G019122
LALU HERGI RINALDIC1G019144
M. ABIYYU RAHMAN C1G019154

- METODE ILMIAH -
1.PENGERTIAN
KEBENARAN
SECARA UMUM

Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga


diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau
tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri

MENURUT PARA AHLI

- Poedjawiyatna (1987:16), Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan


dan objeknya.

- Aristoteles, Kebenaran adalah soal kesesuaian antara apa yang diklaim


sebagai diketahui dengan kenyataan yang sebenarnya. Benar dan salah adalah
soal sesuai apa tidaknya apa yang dikatakan dengan kenyataan sebagaimana
adanya.

2. SIFAT ESENSIAL
KEBENARAN
KONRAD KEBUNG (2011) MEMBERIKAN
3 SIFAT-SIFAT ESENSIAL YAKNI :

STRUKTUR ISI EMPIRIS (


ISI PRAGMATIS
YANG SESUAI
( DAPAT
RASIONAL DENGAN
DITERAPKAN )
DAN LOGIS KENYATAAN
YANG ADA)
3. MACAM-MACAM
TEORI KEBENARAN
TERDAPAT 4 MACAM TEORI
KEBENARAN YAKNI :
Teori Kebenaran Teori Kebenaran
01 03
Koherensi  Paragmatis

Teori Kebenran Teori Kebenaran
02 04
Korespondensi  
Konsensus
1.TEORI KEBENARAN 2.TEORI KEBENARAN
KOHERENSI KORESPONDENSI

Teori kebenaran koherensi mengatakan bahwa
Teori korespondensi adalah adanya dua realitas yang
kebenaran itu merupakan suatu proses atau suatu
berada dihadapan manusia, pernyataan dankenyataan.
hasil proses atau keadaan yang menunjukkan adanya
Menurut teori ini, kebenaran adalah kesesuaian antra
keadaan yang runtut, yang masuk akal, yang saling
pernyataan tentang sesuatu dengan kenyataan sesuatu
berhubungan antara gagasan-gagasan yang dimiliki
itu sendiri
oleh seorang subjek mengenai suatu objek tertentu.

3.TEORI KEBENARAN 4.TEORI KEBENARAN


PARAGMATIS KONSENSUS

Menurut teori ini sesuatu pernyataan atau pemikiran Teori kebenaran koherensi mengatakan bahwa Suatu
dikatakan benar apabila dapat mendatangkan manfaat pernyataan dikatakan benar apabila dihasilkan dari
atau kegunaan pada banyak orang. Jadi, tidak cukup suatu konsensus bersama (kesepakatan).
bila suatu pernyataan dilihat secara korespondensi
atau koherensi.
THANKS !!!

- METODE ILMIAH -

Anda mungkin juga menyukai