Anda di halaman 1dari 35

Akmen - Lanjutan

Case Subject :
Western Chemical Corporation – Divisional Perfomance
Measurement
Dipresentasikan oleh
kelompok 5:
1. Dermawan
2. Fitri Widia
3. Muhamad Solihul Anwar
Studi Kasus Western Chemical
Corporation
Permasalahan
a. Informasi tentang kinerja keuangan operasi luar negeri WCC (entitas anak / cabang /
joint venture) dipersiapkan oleh akuntan yang sama (divisi akuntan di pusat) –
sentralisasi.
b. Manajemen WCC belum mengetahui cara terbaik untuk mengukur kinerja operasi anak
perusahaan di Luar Negeri. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan struktur kepemilikan
yang mengakibatkan pelaporan keuangan yang berbeda yang menyebabkan net income
berbeda.
Dari laporan keuangan WCC di Praha, didapatkan informasi bahwa anak
perusahaan memperoleh EBIT sebesar $869.000. Setelah itu EBIT akan
dikurangkan interest yang akan dibayarkan kepada pihak eksternal, dimana
interest terjadi dikarenakan adanya pinjaman yang dilakukan dalam joint
venture ini sekitar 60-80% dari total investasi. Selain pembayaran bunga,
anak perusahaan juga diharuskan melakukan pembayaran fee kepada WCC
yang merupakan induk perusahaan sebesar $867.000 atas persetujuan
technical yang dimiliki dalam joint venture ini yang diperoleh dari
persentase atas pendapatan sebesar 8%.

Pengukuran Kinerja Perusahaan di Luar Negeri


Responsibility Center
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit dari organisasi
yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggungjawab
terhadap hasil dari aktivitas yang dilakukan unit tersebut.
Pusat pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan
tujuan dalam perusahaan. Manajer senior akan
menentukan sejumlah strategi untuk mencapai tujuan
tersebut. Fungsi dari berbagai pusat pertanggungjawaban
dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan
strategi tersebut.

Sifat Pusat Pertanggungjawaban


Cara Kerja Pusat Pertanggungjawaban

Input Output
Sumber daya bahan
Pekerjaan Barang dan jasa
baku, tenaga kerja
dan jasa - jasa

Output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggungjawab kemudian diserahkan kepada pusat
pertanggungjawaban yang lain, dimana output tersebut bisa menjadi input atau diberikan ke
pasar sebagai output perusahaan
Cont.

Pusat Pendapatan Pusat Laba


Pusat pertanggungjawaban yang prestasinya dinilai Pusat pertanggungjawaban yang manajernya
berdasarkan pendapatan dan tidak mengontrol biaya memiliki tanggungjawab untuk mengontrol
serta tingkat investasi. pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk produk
atau jasa yang dihasilkan.

Pusat Investasi
Pusat investasi dalam suatu organisasi yang
mempunyai pengendalian atas biaya dan
pendapatan serta pengendalian atas dana investasi
agar memperoleh laba yang besar.
3 Pengukuran Penilaian Kinerja Pusat Investasi

Return on Investment Residual Income


Laba (income) dibagi dengan total investasi Mengukur besarnya kelebihan keuntungan
perusahaan diatas yang disyaratkan

EVA
Mengukur berapa kelebihan laba diatas jumlah
minimal yang dikehendaki perusahaan.
Transfer Pricing
Transfer pricing adalah suatu kebijakan
perusahaan dalam menentukan harga transfer, dimana harga transfer itu sendiri adalah
harga yang ditimbulkan atas penyerahan barang, jasa atau harta tak berwujud lainnya
dari satu perusahaan ke perusahaan lain yang masih terikat dalam hubungan
kepemilikan.
Tujuan Perusahaan Melakukan Transfer
Pricing

1 2
Evaluasi Kinerja (mengukur hasil operasi Motivasi Manajemen (penyusunan
setiap unit) orientasi produksi dan laba pada
semua unit)

4 3
Pengendalian pasar untuk Pengendalian harga untuk lebih
mengamankan posisi kompetitif merefleksikan “Cost” dan “margin”
yang seharusnya diterima dari
pelanggan dan penetapan harga optimal.
Metode Transfer Pricing

Harga Transfer Dasar Harga Transfer atas


Biaya Dasar Harga Pasar
Konsep ini sederhana dan menghemat sumber daya Harga transfer berdasarkan harga pasar dianggap
karena tersedianya informasi disetiap tingkat sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja manajer
aktivitas perusahaan divisi karena kemampuannya menghasilkan laba.

Harga Transfer
Negosiasi
Baik harga transfer berbasis harga pasar maupun berbasis biaya berpotensi untuk tidak tercapainya
persetujuan antara harga antar pihak, maka tidak jarang harga transfer tersebut dinegosiasikan antara
pembeli dan penjual diluar harga yang direferensikan atau berdasarkan formula biaya yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Shared Service Allocation
Sebuah service atau layanan yang dibagi pemakaian atau penggunaannnya oleh
beberapa ataupun semua bagian-bagian entitas atau divisi di dalam sebuah perusahaan
atau organisasi.
COMPANY HIGHLIGHT :

□ Western Chemical Corporation ( WCC ) Perusahaan yang bergerak dalam Industri Kimia

□ Pada Tahun 1995 , WCC telah berusia 75 Tahun dan Termasuk Fortune 300 Chemical Company

□ WCC memiliki pekerja 4.900 dan lebih dari 35 Pabrik Worlwide, untuk studi case ini kasus yg terjadi ada
di pabrik :
- Praha
- Polandia
- Malaysia

□ Status Kepemilikan : Ada yg sepenuhnya dimiliki dan ada yg Joint Venture dengan Afiliasi Lokal

□ Key person :
- Stan Rogers – President of WCC
- Samantha Chu – Director of Investor Relation
- Cyntia Sheldon – Vice President & Controller
LATAR BELAKANG - FACTORY HIGHLIGHT :

Tiga Pabrik dibawah ini merupakan Latar belakang kasus yang dialami oleh WCC dalam mengukur Kinerja
Usaha Internasional, semuanya telah di bangun dan telah mulai Operasi pada periode 1991-1993 :

❶ Pabrik Kimia di pinggiran Praha – Republik Ceko :


- Dioperasikan sebagai Joint Venture dengan Mitra Lokal
- Total Investasi sekitar $35 Juta s.d $ 40 Juta
- WCC mempertahankan Controlling Interest dalam Joint Venture tersebut
- Perusahaan telah menginvestasikan $ 5 Juta dalam Joint venture dan saldo Investasi lainnya berasal dari
mitra usaha dan pinjaman local

❷ Pabrik Kimia di Polandia :


- Dimiliki 100 % oleh WCC
- Total Investasi sekitar $ 40 Juta s.d $ 45 Juta

❸ Pabrik kimia di Malaysia :


- Dimiliki 100 % oleh WCC
- Total Investasi sekitar $ 35 Juta
- Digunakan sebagai bagian kapasitas produksi perusahaan yang melayani pasar Global.
Higlight Permasalahan dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan :

1. Background Case :
- Informasi tentang kinerja keuangan operasi luar negeri WCC di persiapkan oleh Akuntan yang sama

- Manajemen WCC belum mengetahui cara terbaik untuk mengukur kinerja operasi anak perusahaan di
luar
negeri. Ini terkait dengan struktur kepemilikan yg berbeda yg menyebabkan Net Income berbeda

- Single database telah disiapkan sebelumnya dalam proses pelaporan WCC dan entitas anaknya

- Roger mulai tidak yakin bahwa pelaporan yang diberikan dari beberapa Venture Misleading

- Alasan tersebut membuat Roger menugaskan Cyntia untuk menanyakan dan berdiskusi lebih lanjut
untuk mencari cara alternatif mengukur performance divisional bersama dia dan Samantha Chu
Pengukuran Performance : Pabrik di Praha – Republik Ceko

EBIT $ 869,000 N otes

Dikurangi :
Dibayarkan Kepada Pihak Eksternal , Interest terjadi karna
adanya pinjaman yg dilakukan dalam Joint Venture sekitar
Interest $ 1,120,000 60-80-% dari total Investasi

Pembayaran Fee kepada WCC ( Holding ) atas persejutuan


Fee $ 867,000 technical knowledge dalam JV , sekitar 8 % dari Pendapatan

Sehingga di Level Net Income ( Loss ) Entitas mengalami Kerugian Sebesar $ 646.000

Kebijakan ini hanya melihat keuntungan yang dimiliki oleh Induk WCC saja dan tidak melihat melihat
kerugian yang dialami oleh Anak usaha di Praha, sebab ROI Induk WCC akan mengalami kenaikan akibat
pembayaran Fee tersebut
Pengukuran Performance : Pabrik di Polandia

Kondisi Entitas Anak di Polandia dimiliki penuh oleh WCC, sehingga tidak diperlukan adanya
pembayaran Interest dan Fee Ke Induk WCC. Sehingga perlakuan keuangan laporan Keuangan Polandia
berbeda dengan yang di Praha
Pengukuran Performance : Pabrik di Malaysia

* Pabrik di Malaysia didirikan karna WCC kekurangan Output Produksi


untuk melayani permintaan konsumennya
* Pendirian Pabrik ditekankan bukan untuk memenuhi margin produk yang
tinggi untuk WCC
* Dalam Laporan Keuangan tidak ada deduction Interest dan Fee untu
Induk WCC
* Entitas telah melakukan pengukuran EVA ( Economic Value Added )
Conclusion Management WCC :

Atas Sample Ketiga Pabrik tersebut, maka Manajement WCC berkesimpulan untuk :

1. Menggunakan EVA ( Economic Value Added ) sebagai Metode sebagai Metode Pengukuran Kinerja anak
perusahaan WCC

2. Pengukuran EVA tidak hanya berfokus pada perhitungan angka untuk Region of Manufacture namun
dibandingkan pula dengan Region of sales, dimana hal ini sudah diterapkan pada Laporan Keuangan di area
Malaysia
CASE QUESTION : 1/5

Pertanyaan 1 , Apa yang Menyebabkan Permasalahan dalam Perhitungan Perfoma di WCC ?

a. Informasi tentang kinerja keuangan operasi luar negeri WCC (entitas anak /cabang/joint venture)
dipersiapkan oleh akuntan yang sama (divisi akuntan di pusat) – Sentralisasi :

 Sentralisasi dalam proses penyusunan laporan keuangan akan menjadi tidak objektif karena adanya
perbedaan standar untuk setiap negara dalam penyusunan laporan keuangannya.

 Akuntan di WCC perlu menguasai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan laporan
keuangan di masing-masing operasi luar negeri WCC.

 Proses penyusunan laporan keuangan harus menggunakan standar yang sama yang diakui international atau
menggunakan standar entitas induk WCC dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan dengan melakukan
translasi laporan keuangan dari masing- masing operasi luar negeri WCC ke entitas induk WCC.
CASE QUESTION : 1/5

Pertanyaan 1 , Apa yang Menyebabkan Permasalahan dalam


Perhitungan Perfoma di WCC ?

b. Terdapat beberapa bentuk afiliasi dan perjanjian kepemilikan baru


yang digunakan dalam bentuk usaha international saat ini untuk
meminimalisasi resiko dan investasi.

 Bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan dalam operasi luar negeri
WCC berpengaruh terhadap kinerja keuangan masing-masing operasi luar
negeri WCC. Berikut asumsi atas masing-masing pabrik yang berada di luar
negeri. :
CASE QUESTION : 1/5

Tabel 1 - Struktur Kepemilikan


In Millions $
Keterangan Praha Polandia Malaysia
Foreign Exchange $ -60 $ 34 -
Struktur Kepemilikan Joint Venture Entitas Anak Cabang
Operating Income $ 869 $ 1,428 $ -4,832
Net Income ( Los ) $ -1,178 $ 1,462 $ -4,832
Attibutable to WCC $ -646
Non Controlling Interest $ -532
Independen Independen
Tujuan
Komersial Komersial Part of WCC Support

Pabrik di praha JV Tabel 2 - Praha Factory Before & After


WCC & Investment
Partners, sehingga Praha
Penjelasan
laba Rugi tidak
Keterangan Before After
sepenuhnya hak
WCC Net Income ( Loss ) $ -1,178 $ -1,178
Management Fee jika Attribute to WCC Before $ -646 $ -646
Asumsi JV 50-50, dikaitkan rugi Management Fee by WCC $ - $ 867
maka WCC hanya diatribusikan ke Attribute to WCC $ -646 $ 221
akan menanggung WCC yg diperoleh $
kerugian sebesar 867 Millions, maka
50% X $ 1.178 secara tidak langsung
Millions = $ 589 WCC memperoleh
Millions Laba $ 221.000
CASE QUESTION : 1/5
Tabel 1 - Struktur Kepemilikan
In Millions $
Keterangan Praha Polandia Malaysia
Foreign Exchange $ -60 $ 34 -
Struktur Kepemilikan Joint Venture Entitas Anak Cabang
Operating Income $ 869 $ 1,428 $ -4,832
Net Income ( Los ) $ -1,178 $ 1,462 $ -4,832
Attibutable to WCC $ -646 Tabel 3 - Praha Factory Before & After
Non Controlling Interest $ -532
Independen Independen Praha
Tujuan
Komersial Komersial Part of WCC Support Keterangan Before After
Net Income ( Loss ) $ 1,462 $ 1,462
Management Fee by WCC $ - $ 2,603
Estimated interest expense $ - $ 2,400
Estimated Net Income (loss) $ 1,462 $ -3,541
Pabrik Polandia Dimiliki
100 % oleh WCC. Laba Tabel 4 - Malaysia Factory Before & After
Namun Jika WCC
Rugi yg dihasilkan
membebankan
sepenuhnya hak WCC, Pabrik di Polandia Praha
managemen Fee Penilaian Kinerja
namun tidak adanya kemungkinan juga Keterangan Before After
sebesar 8 % dari pabrik di Polandia
Interest dan Management bisa menambah laba Region Manufactured $ -4,832 $ -
Penjualan ( setara $ akan menjadi tidak
Fee yg dibebankan bersihnya menjadi Region Sale $ - $ 2,564
2.603.000 ) & konsisten dengan
membuat laba bersih sekitar $ 2 Juta sd $ 3
Interest atas hutang $ pabrik lainnya karena
menjadi lebih baik Juta jika mereka
30 Juta maka bisa adanya berbagai Simpulan : Penilaian kinerja Operasi Luar Negeri
dibanding kedua pabrik membeli bahan baku
lain , dimana didalamnya dengan harga pasar
dipastikan Pabrik kondisi tersebut WCC akan sulit dilakukan karna berbagai kondisi
Polandia akan
sudah ada Laba yg sudah
mengalami kerugian
yang tidak seragam antara pabrik satu dengan pabrik
dibammil oleh Pabrik
sektiar $ 2 Juta sd $ 3 lainnya. Konsistensi, keseragaman & persamaan
Penjual ( transfer Pricing )
Juta Standar penilaian harus ada
CASE QUESTION : 2/5

Pertanyaan Nomor 2 : Apakah ada metode alternatif dalam menghitung performa anak perusahaan yang
bisa menghindarkan WCC dari permasalahan yang ada saat ini ?

a. Menggunakan Perhitungan ROI ( Return on Investment )

Rumus = Operating Income / Operating Assets

Tabel 5 - Return on Investment


Keterangan Praha Polandia Malaysia
Operating Income $ 478 $ 1,428 $ -4,832
Operating Assets/ Working Capital $ 5,000 $ 5,000 $ 5,000
Return on Investment 9.6% 28.6% -96.6%
Operating Income atas pabrik di Praha berdasarkan pada Loss
atrributable to WCC dengan persentase sebesar 55 %
CASE QUESTION : 2/5

Pertanyaan Nomor 2 : Apakah ada metode alternatif dalam menghitung performa anak perusahaan yang
bisa menghindarkan WCC dari permasalahan yang ada saat ini ?

b. Residual Income :

Rumus = Operating Income – ( Minimum Rate of Return X Operating Assets ) :

Tabel 6 - Residual Income


Keterangan Praha Polandia Malaysia
Operating Income $ 478 $ 1,428 $ -4,832
Minimum Return $ -1,428 $ -1,428 $ -1,428
Operating Assets/ Working capital $ 5,000 $ 5,000 $ 5,000
Target ROI 28,6% 28,6% 28,6%
Residual Income 950.00 - - 6,260.00
Target ROI mengggunakan Asumsi Pabrik Polandia dengan
pertimbangan : ROI paling tinggi, kepemilikan penuh oleh WACC,
bentuk Hukum perusahaannya
CASE QUESTION : 2/5

Pertanyaan Nomor 2 : Apakah ada metode alternatif dalam menghitung performa anak perusahaan yang
bisa menghindarkan WCC dari permasalahan yang ada saat ini ?

c. Economic Value Added ( EVA ), merupakan laba operasi setelah pajak di kurangi dengan total annual cost of
capital

Rumus = After-tax operating income – Capital Charges :


Tabel 7 - Perhitungan Economic Value Added
Keterangan Praha Polandia Malaysia
Operating Income $ 478 $ 1,428 $ -4,832
Taxes - - -
Operating Income after taxes $ 478 $ 1,428 $ -4,832
Capital Charges $ -4,200 $ -4,800 $ -3,600
Estimated WACC 12% 12% 12%
Invested Capital $ 35,000 $ 40,000 $ 30,000
EVA $ -3,722 $ -3,372 $ -8,432
CASE QUESTION : 3/5

Pertanyaan Nomor 3 : Apa Kekuatan & Kelemahan dalam Implementasi EVA sebagai salah satu metode
pengukurang performa anak perusahaan WCC ?

a. Evaluasi atas pendekatan penilaian kinerja WCC :


- Konsistensi dan kinerja keuangan yang dapat diperbandingkan :
Laporan kinerja keuangan masing-masing pabrik, mempunyai berbagai kondisi yang berbeda. Misal, pabrik
Praha mempunyai management fee yang harus dibayar ke WCC, terdapat transfer pricing dalam cost of sales
pabrik Polandia, dan pabrik Malaysia yang dibangun hanya untuk mendukung operasi di kawasan Pasifik
bukan untuk mencari keuntungan tersendiri. Jika WCC ingin membebankan management fee, maka semua
pabrik juga harus dibebankan, semua pabrik juga harus menggunakan nilai transaksi yang wajar (arm’s lenght
transaction) dalam semua jenis transaksinya untuk pelaporan kinerja keuangan internal (walaupun tidak untuk
pelaporan eksternal), dan seterusnya.

- Standar Pelaporan Kinerja keuangan Internal :


Perusahaan perlu menerapkan keseragaman standar atas pelaporan kinerja keuangan internal kepada
seluruh pabrik yang dimiliki. Pelaporan kinerja keuangan terhadap pihak internal dan eksternal harus
dibedakan.

- Pemisahan Sumber Invested Capital Secara Jelas :


Berasal dari Ekutias Internal dan Pinjaman External
CASE QUESTION : 3/5

Pertanyaan Nomor 3 : Apa Kekuatan & Kelemahan dalam Implementasi EVA sebagai salah satu metode
pengukurang performa anak perusahaan WCC ?

b. Keunggulan dan Kelemahan EVA :

- Kekuatan EVA :
* EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai Tambah dengan memperhitungkan biaya modal sebagai
konsekuensi invenstasi
* Relatif lebih mudah dilakukan , hanya perhitungan biaya Modal yg memerlukan data dan Analisa lanjut
* EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding

- Kelemahan EVA :
* Sulit menentukan biaya modal secara obyektif.
* EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental.
* Konsep ini tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan EVA secara akurat.
CASE QUESTION : 4/5

Pertanyaan Nomor 4 : Bagaimana seharusnya performa anak perusahaan


WCC di hitung ?

Standarisasi dan konsistensi diperlukan dalam pelaporan kinerja keuangan


internal WCC. Pemisahaan akuntan penyusun laporan keuangan untuk internal
dan pihak eksternal. Berikut asumsi kami atas kinerja keuangan dan penilaian
EVA yang seharusnya dilakukan WCC seperti dalam Ilustrasi pada Tabel 8 di
slide berikutnya :
CASE QUESTION : 4/5

Pertanyaan Nomor 4 : Bagaimana seharusnya performa anak perusahaan WCC di


hitungTabel
? 8 - Asumsi Kinerja Keuangan Ketiga Pabrik
Keterangan Praha Polandia Malaysia
Revenue $ 11,510 $ 32,536 $ 14,930
Sales & Cost of Sales : Menggunakan dasar Gross Margin
Cost of Sales $ -9,541 $ -27,005 $ -12,392 Pabrik Praha, dimana cost of sales dan gross margin
Gross Profit $ 1,969 $ 5,531 $ 2,538 terhadap sales masing-masing 83 % dan 17 %
Gross Margin 17.1% 17.0% 17.0%
Operating Expenses $ -891 $ -891 $ -3,775
Other Income ( Charges ) $ -209 $ -209 $ -121
Operating Profit $ 869 $ 4,431 $ -1,358

Interest Expenses $ -1,120 $ -2,700 $ -2,700 Fee & Interest : Fee menggunakan Basis 8 % dari total sales
seperti yang ada di Praha, sedangkan Interest expenses
Management Fee $ -867 $ -2,603 $ -1,194 merupakan bunga atas utang merupakan bagian dari
Invested capital yg dilakukan WCC
Foreign Exchange $ -60 $ 34 $ -
Income Before Tax $ -1,178 $ -838 $ -5,252
Tax $ - $ - $ -
Net Income $ -1,178 $ -838 $ -5,252

Dengan adanya perubahan asumsi diatas maka EVA juga akan


berubah mengikuti perubahan operating profit dan capital
chargesnya seperti di ilustrasikan pada Tabel 9 di slide berikutnya
CASE QUESTION : 4/5

Tabel 9 - Asumsi EVA


Keterangan Praha Polandia Malaysia
Operating Income $ 478 $ 4,431 $ -1,358
Taxes - - -
Operating Income after taxes $ 478 $ 4,431 $ -1,358
Capital Charges $ -4,200 $ -4,800 $ -3,600
Estimated WACC 12% 12% 12%
Invested Capital $ 35,000 $ 40,000 $ 30,000
EVA $ -3,722 $ -369 $ -4,958
CASE QUESTION : 5/5

Apa yang harus Samantha Chu katakan kepada analis jika dia bertanya secara
spesifik tentang investasi di Republik Ceko, Polandia, dan Malaysia?

Terkait dengan Kondisi ketiga pabrik tersebut, Chu dapat menjelaskan Analisa dan action
plannya sebagai berikut :

a. Bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan dalam operasi luar negeri WCC.
Samantha Chu perlu menjelaskan bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan di masing-
masing pabrik dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan pabrik tersebut.

b. Tujuan pendirian masing-masing pabrik.


 Pabrik di Praha didirikan atas kerja sama dengan investment partner untuk tujuan komersial
umum dengan beberapa syarat misal, WCC mendapat management fee serta memperoleh
persentasi tertentu dari penjualan dengan menanggung atau menjamin utang yang dimiliki
pabrik di Praha, yang pasti berpengaruh terhadap kinerja keuangan pabrik tersebut. Laba
ataupun rugi atas pabrik ini akan ditanggung bersama sesuai hak dan kewajiban masing-masing
antara WCC dengan investment partner.
CASE QUESTION : 5/5

 Pabrik di Polandia merupakan pabrik yang beroperasi penuh sebagai suatu Perusahaan
dengan tujuan komersial, karena dimiliki penuh maka tidak ada management fee yang
dibebankan oleh WCC. Laba ataupun rugi atas pabrik ini sepenuhnya menjadi hak WCC.

 Pabrik di Malaysia didirikan bertujuan untuk mendukung kapasitas produksi di


kawasan Pasifik. Pabrik di Malaysia tidak mencari keuntungan sendiri melainkan
mendukung seluruh kawasan untuk mendapat keuntungan lebih besar.

c. Perbaikan proses pelaporan kinerja keuangan masing-masing pabrik.


 Proses pelaporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan yang sama baik untuk
pelaporan terhadap pihak internal dan eksternal akan diperbaiki. Mulai tahun depan proses
pelaporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal akan dilakukan oleh akuntan yang
berbeda supaya lebih fokus.
CASE QUESTION : 5/5

c. Perbaikan proses pelaporan kinerja keuangan masing-masing pabrik.

 Proses pelaporan juga akan memiliki standar yang berbeda, untuk pihak eksternal
menggunakan standar umum yang memenag sudah ada dan diatur sedangkan untuk
pelaporan internal akan menggunakan standar manajemen WCC karena berkaitan
dengan kinerja masing-masing pabrik.

Sekian & Terima kasih

Discussion Continue…………………

Website WCC : https://www.westernchemical.com/

Anda mungkin juga menyukai