Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3 :

Adan Ramdani Suparman


Meysa Apriliani
Rohmawati
Tegar Naufal
Modul 3
ANALISI LINNGKUNGAN INDUSTRI DAN
KONSTRUKSI SKENARIO
Kegiatan Belajar 1
Analisis Lingkungan Industri

A. Model Ekonomi Industri


Analisis lingkungan industri (ALI) mencoba mencari gambaran
tentang peluang dan ancaman bisnis yang diakibatkan oleg strategi dan
perilaku bisnis sekelompok perusahaan yang bersaing satu sama lain
dalam satu wilayah pemasaran.
B. PASAR MONOPOLI.

Struktur Pasar OLIGOPOLI


. DOMINAN
Ada banyak macam struktur pasar yang ditandai oleh
berbagai karakteristik khas yang berbeda. Akibatnya,
membawa implikasi manajerial yang bervariasi.
OLIGOPOLI PEKAT.

OLIGOPOLI
. LONGGAR

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


D. Halangan Memasuki Pasar
E. Variabel Tambahan Dinegara
Struktural Berkembang

Ketika Joe Bain pada tahun 1956 pertama kali Analisis lingkungan industri (ALI) seperti
memperkenalkan tentang halangan memasuki yang telah diuraikan pada bagian sebelum
pasar, ia hanya menjelaskan empat macam ini dengan memperhatikan struktur pasar,
halangan, yakni (1) keunggulan biaya absolut, determinan, dan aktor-aktor ekonomi yang
(2) skla ekonomi, (3) persyaratan modal, dan terlibat dalam struktur pasar tersebut belum
(4) diferensiasi produk. Dalam perkembangannya, cukup memberikan gambaran yang riil
ada dua macam halangan struktural baru yang tentang lingkungan industri dinegara
serupa dengan di definisikan produk, yakni sedang berkembang.
(5) biaya perpindahan penggunaan barang, dan
(6) akses pada saluran distribusi; dan sebuah
halangan struktural hukum, yakni: (7) peraturan
pemerintah.
G. Analisis Pesaing
F. Model Lain Individual

Disamping model ekonomi Untuk keperluan manajemen


industri yang telah dijelaskan, strategik, analisis lingkungan
yang dalam bentuk populernya industri saja belum cukup. Di
dikembangkan oleh Michael samping itu masih diperlukan
Porter, terdapat dua model lain analisis pesaing utama secara
yang juga biasa digunakan individual
untuk melakukan analisis
lingkungan industri: metode
jalan pintas (short cut methods)
dan analisa laporan keungan
(financial statements analysis).
KEGIATAN BELAJAR 2
Konstruksi Skenario: Model
RoyalDutch/Shell
A. IDENTIFIKASI POKOK PERSOALAN

Skenario yang dikembangkan oleh RDS sebagian besar berkaitan dengan


persoalan strategis yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu
skenario yang berhasil dibangun biasanya disebut dengan skenario terfokus
(focus scenarios), bukan skenario visioner (vision scenarios) yang lebih
bersifat global yang mungkin belum terkait langsung dengan pokok persoalan
yang sedang dihadapi perusahaan. Schwartz (1991: 226) menyatakan bahwa
onstruksi skenario lebih bagus dimulai dari dalam ke luar (from the inside out)
dibanding dari luar ke dalam (from the outside in). Artinya, skenario selalu
diawali dengan pertanyaan tentang keputusan spesifik yang hendak dibuat
oleh eksekutif perusahaan, yang dalam pengambilan keputusan tersebut tidak
mungkin terpisahkan dari lingkungan bisnisnya.
B. IDENTIFIKASI AKTOR
C. IDENTIFIKASI KEKUATAN
Schoemaker dan Mavaddat (2000: 214) menyebut PENENTU UTAMA
identifikasi aktor yakni pihak-pihak yang memiliki Tahapan ketiga ini adalah tahapan terpenting kedua
kepentingan terhadap perusahaan - sebagai salah setelah tahapan identifikasi pokok persoalan, yang
satu langkah (kedua) dalam membangun merupakan tahapan pertama. Tahapan ini juga
konstruksi skenario. Mereka adalah keseluruhan merupakan tahapan yang menuntut kedalaman dan
pemangku kepentingan (stakeholders), baik yang ketelitian penelitian.Boleh dibilang tahapan ini
berada di dalam maupun di luar perusahaan. Di memiliki karakter akademik paling tinggi dibanding
antaranya adalah pemegang saham, manajer, tahapan yang lain. Dalam banyak kejadian,
buruh, masyarakat, jurnalis, dan aktivis lembaga identifikasi ini tidak cukup hanya berdasar data
swadaya masyarakat. Arsitek skenario perlu sekunder dan sejarah masa lalu perusahaan dan
mengenali posisi politik, peran manajerial, dan penggalannya (babakannya), serta lingkungan
kepentingan ekonomis mereka. bisnisnya, akan tetapi memerlukan bantuan
kepekaan manajemen perusahaan dan tenaga ahli.
D. DAN KETIDAKPASTIAN

Amat bisa jadi jumlah variabel lingkungan bisnis yang diidentifikasi berpengaruh signifikan
pada pokok persoalan skenario yang telah dilakukan dalam tahap sebelumnya - mencapai
puluhan. Bukan mustahil mencapai jumlah lebih dari lima puluhan. Berapa pun jumlahnya,
variabelvariabel tersebut selanjutnya perlu dibedakan dalam dua kelompok besar: 1) variabel
yang termasuk dalam kategori kecenderungan (tren), dan(2) variabel yang termasuk dalam
kategori ketidakpastian (uncertainties).Variabel yang termasuk kategori pertama bukan berarti
variabel yang tidakenting dan tidak memiliki pengaruh yang tinggi pada pokok persoalan.
MATRIKS INTI CETAK BIRU WUJUD AKHIR H. OPSI STRATEGI
SKENARIO SKENARIO SKENARIO
Ketika proses Strategi baru dapat
Secara keseluruhan arsitek skenario dirumuskan ketika
perlu pengolahan akhir ini
matriks inti skenario narasi dalam skenario
mengembangkan inti dapat dilakukan
memiliki empat sel. telah (dapat) dikaitkan
skenario tersebut untuk keseluruhan dengan elemen lain
Masing-masing sel
dengan skenario dasar manajemen strategik,
dari matriks tersebut
mengikutsertakan dalam inti skenario, setidaknya dengan visi
menggambarkan dan keunggulan (posisi)
variabel maka wujud akhir
satu kemungkinan bersaing yang dimiliki
ketidakpastian (U) skenario mulai
skenario. Dengan perusahaan
lainnya, selain U1 terlihat. Konstruksi
demikian, inti (Schoemaker, 1992;
dan U2.Proses ini rancang bangun Wack, 1985b: 150).
skenario terdiri dari
disebut sebagai (desain) skenario Kombinasi dari berbagai
empat kemungkinan
fleshing out oleh telah selesai elemen tersebutlah
skenario. yang membuka pintu
Schwartz (1991: dikerjakan..
untuk melihat opsi
230-1
E. F. 03 04
strategi..
I. KUANTIFIKASI DAN MONITORING

Setelah skenario dapat terkait dengan opsi strategi dan oleh karena itu
manajemen telah berada pada posisi melakukan pilihan, langkah terakhiryang
perlu dilakukan adalah melakukan kuantifikasi pada beberapa variabel dan
implikasi strategis yang lahir dari berbagai kemungkinan skenario yang
tersedia. Kuantifikasi ini diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan tegas pada manajemen. Tentu saja tidak semua variabel yang ada
dalam skenario dapat dan tidak perlu dikuantitatifkan. Prioritas diberikan pada
variabel pokok saja yang terkait langsung dengan pokok persoalan skenario.
Sebisa mungkin kuantifikasi dilakukan pada masing-masing skenario.
J. STUDI KASUS K-R DAN
POKOK PERSOALAN

Sebelum proses konstruksi


skenario dimulai, akan
K. KEKUATAN PENENTU UTAMA
disajikan terlebih dahulu studi K-R: KECENDERUNGAN DAN
kasus dari perusahaan yang KETIDAKPASTIAN
sedang memerlukan rancang
bangun skenario masa Identifikasi kekuatan penentu utama
depannya. Sajian kasus ini dilakukan untuk jangka waktu sepuluh
diperlukan untuk membantu tahun ke depan, sejak dari lingkungan
memperjelas dan bisnis makro- ekonomi, politik,
mempermudah perumusan teknologi, sosial budaya, dan lainnya -
pokok persoalan skenario, dan lingkungan industri.
tahapan pertama dan
terpenting dalam konstruksi
skenario
L. SKENARIO INTI DAN CETAK BIRU SKENARIO K-R

Setelah daftar kekuatan penentu utama yang termasuk dalam. kategori ketidakpastian diketahui seperti
terlihat pada Tabel 3.2.4, tugas perancang skenario (bersama eksekutif) selanjutnya adalah memilih dua di
antaranya yang dinilai memiliki pengaruh paling besar terhadap pokok persoalan perusahaan. Dua kekuatan
utama yang termasuk dalam kategori ketidakpastian dan memiliki pengaruh paling besar ini disebut
sebagaiketidakpastian kritikal (critical uncertainties) atau ketidakpastian pokok (central uncertainties).
Berdasar dua ketidakpastian kritikal inilah skenariointi disusun. Dalam konteks ini kedua variabel tersebut
adalah: (1) model bisnis (U1) dan (2) bagaimana konsumen menggunakan informasi (U7).
M. NARASI SKENARIO K-R: MENGEMBANGKAN CERITA

Ketika inti skenario telah disusun dalam matriks dan kemudian cetak biru skenario juga telah
dibuat, tibalah saatnya perancang skenario dan eksekutif perusahaan atau orang yang
diminta mewakilinya mulai menulis dan mengembangkan cerita sebagai rancang bangun
yang koheren dan konsisten dalam apa yang disebut dengan narasi (lengkap) skenario.
Secara teknis, proses penulisan bisa jadi lebih mudah ketika dalam cetak biru skenario tidak
hanya mengikutsertakan variabel ketidakpastian, akan tetapi juga variabel kecenderungan.
Juga amat membantu jika misalnya juga tersedia analisis keunggulan bersaing perusahaan
dan juga kelemahannya, yang didapat dari penggunaan alat analisis lain. Inilah tahapan
teknis yang terakhir, sebelum sampai pada desain strategi dan monitoring gejala.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
PERTANYAAN :
1. Apa Keuntugnan Pasar Monopoli
Jawab :
Biaya Promosi Yang Dikeluarkan Tidak Banyak .
Pemberian Hak Cipta Atau Hak Paten
Adanya Kreativitas Dan Inovasi
Penjual Bebas Menentukan Harga Produknya
Hanya Memiliki Satu Produsen

2. Mengapa perlu dilakukan analisis lingkungan industri


Dengan melakukan analisis atas lingkungan industri akan diketahui ancaman-ancaman yang dihadapi perusahaan meliputi
tingkat persaingan dalam industri, ancaman masuknya pendatang baru, daya tawar pembeli / konsumen, daya tawar pemasok,
dan ancaman produk subtitusi.

3. Jelaskan Implikasi Persaingan Monopolistik


1.Perilaku perusahaan sulitdiduga
2. Bersaing meningkatkanpelayanan
3. Perusahaan berbagi pasar

Anda mungkin juga menyukai