Si
Alergi Obat
Adiksi
Akumulasi
Idiosinkrasi
Antagonisme
Sinergisme
Interaksi Obat
Jumlah obat yang di berikan
Jenis kelamin
Usia
Riwayat alergi
Mudah di dapatnya obat
Variasi genetik
Dosis Toksik
Dosis minimal
Dosis Maksimal
Dosis Terapeutik
Overdosis
Usia
Merk dagang
Penyakit
Gangguan mental
Alergi Obat
Lesi Kulit
Reaksi anafilaktik
Mengurangi ketegangan dan kegelisahan
Merasa bebas, senang
Di bagi menjadi 2 :
Ketergantungan Psikologis
Ketergantungan fisik
Pengobatan gejala withdrawal :
Menganti obat tersebut
Bertahap mengurangi dosis
Kurang paham
Kurang perhatian
Kurang mudah/ sulit
Mahalnya harga
Pantangan makan
ESO
Penyimpanan Obat
Tepat Penderita
Tepat Obat
Tepat BSO
Tepat waktu pemberian
Tepat cara pemberian
Per oral (po)
Secara suntikan (parenteral)
Melalui paru-paru (inhalasi)
Topikal
Cara pemberian obat yang paling umum
dilakukan
Keuntungan: mudah, aman dan murah.
Kerugian :
2. PULVERES
3. TABLET
4. KAPSUL
Merupakan suatu campuran obat dan/atau
bahan kimia dalam bentuk kering halus dan
homogen.
*. Pulvis = Bulk Powder = serbuk yang tak
terbagi
1. Sebagai Obat Luar
- digunakan sebagai anti septik
- anti fungal
2. Sebagai obat Dalam
Pemakaian obat melalui mulut,
kerongkongan, alat pencernaan
- Pemakaian antasida
PULVIS DENTRI FICUS
Kaplet(Caplet)
Tablet yang berbentuk kapsul
Tablet yang berbentuk batang-batang kecil
steril, yang dipergunakan dengan cara
implantasi
Contoh : Hormon Steroid ( Norplant tab)
Tablet yang kerjanya panjang long Acting
Contoh : Avil Retard Tab
Untuk membuat suatu tablet, diperlukan bahan-
bahan sebagai berikut :
1. Medikamenta bahan yang berkhasiat sebagai
obat (perhatikan sifat fisika kimia)
2. Bahan Penolong Zat tambahan
a. Zat Pengisi : laktosa, glukosa
b. Zat pengikat : amylum,
c. Zat Pengembang : CMC Na, pektin
d. Zat Pelicin : talkum, parafin liq
e. Zat Pewarna : carmyn
f. Zat Pengharum : oleum menthae,
Bentuk sediaan obat yang terbungkus
dalam suatu cangkang .
*. Kapsul terbuat dari gelatin, metil celulosa
*. Kapsul mudah larut dalam air
perhatikan pembuatan
Tujuan Dibuat Kapsul
1. Menghindari rasa pahit /tidak enak dari bahan obat
2. Dapat membagi obat dalam dosis yang tepat
3. Melindungi obat dari pengaruh luar ( pengaruh oksidasi dar O2 )
Menetapkan waktu hancur dari kapsul dengan
cara :
memasukkan 5 kapsul ke dalam alat
tertentu, lalu diturun naikkan dalam air
pada temp.35-39 derajat celsius.
Kapsul harus larut dalam waktu 15 Menit
1. Hard Capsule
terdiri dari 2 kantong berbentuk silinder
yang tertutup satu sama lain.
2. Soft Capsule
bentuknya oval terbuat dari gelatin, glycerin
atau plastik tertentu