Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DALAM KONTEKS

SEJARAH BANGSA INDONESIA


Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengalami perkembangan pesat. Hal ini
memberi banyak pengaruh bagi manusia, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Sebagai bagian dari bangsa
Indonesia dan generasi penerus bangsa, penting sekali memiliki Pancasila sebagai landasan dalam bertindak
dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain itu Pancasila juga sebagai ideologi dan falsafah bangsa Indonesia yang dijadikan pedoman dalam
kehidupan berbangsa Indonesia yang lahir dari pemikiran para tokoh nasionalisme Indonesia. Di dalamnya
terkandung lima nilai dasar tentang Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Nilai-nilai
tersebut hidup dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat istiadat, tradisi serta kebudayaan sehingga
sebenarnya nilai pancasila itu berasal dan menjadi jati diri bangsa Indonesia. Penyusunan nilai-nilai pancasila itu
sendiri tidak lepas dari sejarah bangsa Indonesia. Sejarah bangsaIndonesia berkaitan dengan perjuangan bangsa
Indonesia yang berawal dari berdirinya kerajaan-kerajaan di wilayah Indonesia yang diikuti dengan masuknya
agama Hindu, Budha, dan Islam di wilayah Indonesia. Kemudian hadirnya para penjajah, munculnya gerakan-
gerakan perlawanan pada zaman kebangkitan, terbentuknya organisasi-organisasi pergerakan juga memiliki arti
penting dalam perumusan Pancasila. Oleh karena itu kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang periodesasi
sejarah perjuangan bangsa Indonesia beserta karakteristik dan interpretasinya untuk menemukan nilai persatuan
Indonesia. Sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia, haruslah mengerti apa itu pancasila, terlebih lagi dalam
konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
A. Arti penting Pancasila dalam Konteks Perjuangan Bangsa
Nilai-nilai
  Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu
kala sebelum bangsa
Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara Indonesia
melalui proses sejarahyang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga
munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV.

1. Zaman Kutai
2. Zaman Sriwijaya

3. Zaman Kerajaan-Kerajaan Sebelum Kerajaan


Majapahit
4. Zaman Kerajaan Majapahit
5. Zaman Penjajahan Eropa
6. Kebangkitan Nasional
7. Zaman Penjajahan Jepang
B. Perumusan Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 
 Lahirnya BPUPKI ( Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia )

 Sidang pertama BPUPKI


a. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
b. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)
c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

 Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)


o Ir. Soekarno o Mr. Soebarjo
o Wachid Hasyim o Kyai Abdul Kahar Muzakir
o Mr. Muh. Yamin o Abikoesmo Tjokrosoejoso
o Mr. Maramis o Haji Agus Salim
o Drs. Moh. Hatta
 Terbentuknya panitia sembilan

 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

 Perumuskan naskah Proklamasi

 Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan naskah Proklamasi dengan khidmad
dan diawali dengan pidato pertamanya.

 Sidang Pertama (18 Agustus 1945)


1. Mengesahkan Undang-Undang dasar 1945
2. Menetapkan rancangan Hukum Dasar
3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama
4. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai badan
Musyawarah darurat.
 Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan
• Dari sudut hukum yuridis
• Secara politis ideologis
 Masa perlawan terhadap propaganda Belanda

1. Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945


2. Maklumat pemerintah tanggal 03 Nopember 1945
3. Maklumat pemerintah tanggal 14 Nopember 1945
 Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)

1. Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalis)


2. Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintah berdasarkan asas demokrasi liberal
3. Mukadimah RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa dan semangat maupun isi pembukaan
UUD 1945

 Terbentuknya Negara Republik Indonesia tahun 1950

1. Negara Bagian RI Proklamasi


2. Negara Indonesia Timur (NIT)
3. Negara Sumatera Timur (NST)
 Dekrit Presiden 05 Juli 1959

1. Membubarkan Konstituante
2. Menetapkan kembali UUDS ’45 dan tidak berlakunya kembali UUDS’50
3. Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya 

 Terbentuknya ‘Hukum Darurat’


Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
1. Hukum Tatanegara Darurat Subyektif
2. Hukum Tatanegara Darurat Objektif

 Masa Orde Baru


1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
2. Pembersihan kabinet Dwikora
3. Penurunan harga barang
C. Menumbuhkan Nilai Kesadaran Pancasila di kalangan Generasi Muda
Indonesia sebagai bangsa yang berpegang pada Pancasila sebagai prinsip panduannya yang benar-
benar dijadikan sebagai acuan dasar hukum dan dasar moral dalam penyelenggaraan bernegara,
menegaskan bahwa sebagai ideologi, Pancasila perlu disosialisasikan agar benar-benar dipahami oleh
masyarakat Indonesia khususnya generasi muda sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam
mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern.

1) Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara,


2) Kemampuan generasi muda beradaptasi dengan dunia,
3) Generasi muda mampu mengatur dan menjaga serta menumbuhkan nilai
kesadaran Pancasila,
4) Generasi muda memiliki tujuan bersama untuk bertransformasi dengan
masyarakat dan para pemimpinnya.
D. Memaknai Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara

 Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia berperan sebagai dasar
kehidupan serta pedoman hidup bersama bagi seluruh bangsa Indonesia.

 Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan


sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah,
hingga pemerintahan negara.

 Arti penting Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila menjadi


pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila adalah nilai yang mendasar untuk dijadikan sebagai pedoman
peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di Indonesia

 Pancasila tercantum di dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan Undang-


Undang Dasar 1945

 Pancasila adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


E. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila

 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

 Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

 Sila ketiga, Persatuan Indonesia.

 Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

 Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat I ndonesia.


PENUTUP
A. Kesimpulan

Jadi Pancasila merupakan dasar filsapat negara Republik Indonesia. Bangsa Indonesia
telah melalui masa kelamnya menjadi masa yang jaya. Adanya sifat-sifat kepancasilaaan sudah
ada dalam masa-masa atau jaman-jaman kerajaan bahkan sebelum kerajaan Majapahit.
Pancasila sangat berarti bagi konteks perjuangan bangsa Indonesia. Dengan adanya Pancasila,
kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang mampu menghargai diri sendiri dan agama.

B. Saran

Kita sebagai penerus bangsa haruslah bangga dengan bangsa kita sendiri, yaitu Indonesia.
Selain bangga menjadi warga negaranya, kita harus menerapkan landasan-landasan yang telah
tercetus terdahulu. Semoga kita semua mampu mengamalkan Pancasila, dan bisa mengajak
orang lain untuk mengamalkannya pula.
 
THANK YOU …

Anda mungkin juga menyukai