HUBUNGAN KONSELING
Kelompok 6
● Abdur Rafi Baktikusuma
● Endah Trianavi
● Leli Liviya
PSIKOLOGI KONSELING
Dosen Pengampu: Mustamira Sofa Salsabila,
S.Psi., M.Si.
CONTENTS
Penekanan Konseling
Kualitas Hubungan Konseling
Karakteristik Dinamika dan Keunikan Hubungan
Konseling (George & Cristiani)
Karakteristik Hubungan dalam Konseling (Shostrom &
Brammer)
Karakteristik Konseling menurut Gunarsa (2000)
PENEKANAN KONSELING
Menurut Stefflre dan Grant (dalam Gunarsa, 1996)
1. Konseling sebagai
Proses
Respon-respon baru,
akan diperoleh melalui Resiko yang timbul dari
Ketulusan konselor
Pemahaman yang serangkaian interaksi hubungan dengan
dalam melakukan
diberikan konselor Ketulusan orang,akan dalam hubungan yang konselor, dengan
hubungan membantu
terhadap klien dengan diperoleh dan bersifat membantu. sendirinya tidak
ditandai dengan sikap
segala latar belakang dan berkembang melalui Dalam konseling, klien menimbulkan akibat
ramah, hangat,
masalah-masalahnya interaksi dengan belajar bagaimana yang bersifat merusak,
bersahabat, dsb, dapat
dapat membuat klien konselor yang tulus. membuat respon yang akan tetapi dapat
menggugah klien untuk
merasa diterima. baru dan efektif dalam menunjang
lebih meyakini dirinya.
berinteraksi dengan perkembangan.
lingkungan.
KARAKTERISTIK DINAMIKA DAN
KEUNIKAN HUBUNGAN KONSELING
George dan Cristiani (1990) dalam Latipun (2004:36-37) mengemukakan
enam karakteristik dinamika dan keunikan hubungan konseling
dibandingkan dengan hubungan membantu yang lainnya. Keenam
karakteristik itu adalah sebagai berikut:
● Afeksi
● Intensitas
● Pertumbuhan dan perubahan
● Privasi
● Dorongan
● Kejujuran
• Konseling lebih sebagai hubungan afektif daripada hubungan kognitif
• Hubungan afeksi = melakukan eksplorasi terhadap persepsi dan perasaan-perasaan subyektif klien
Afeksi • Dapat mengurangi rasa kecemasan dan ketakutan pada klien, dan diharapkan hubungan konselor dan klien
lebih produktif.
• Konselor memberikan dorongan (supportive) kepada klien untuk meningkatkan kemampuan dirinya dan berkembang
sesuai dengan kemampuannya.
Dorongan • Konselor juga perlu memberikan dorongan atas keinginannya untuk perubahan perilaku dan memperbaiki keadaannya
sendiri sekaligus memberi motivasi untuk berani mengambil risiko dari keputusannya.
• Hubungan ini didasarkan atas saling kejujuran dan keterbukaan, serta adanya komunikasi terarah
Kejujuran • Dalam hubungan ini tidak ada sandiwara dengan jalan menutupi klemahan, atau menyatakan yang bukan
sejatinya.
• Kejujuran menjadi prasyarat bagi keberhasilan konseling.
KARAKTERISTIK HUBUNGAN
KONSELING (SHOSTROM &
BRAMMER)
Endah Trianavi
KONSELING SEBAGAI KEGIATAN
BANTUAN
1. Bantuan non-professional
2. Bantuan Professional
Bantuan Non-Professional
Empati
Dengan berempati terhadap orang lain, seseorang
bisa benar-benar merasakan dan menghayati
sebagai orang lain, termasuk bagaimana seseorang
mengamati dan menghadapi masalah dan
keadaannya.
REFERENSI
• Mulawarman (2016). Psikologi Konseling: Sebuah Pengantar bagi Konselor Pendidik. Universitas
Negeri Semarang. Diakses melalui
https://www.researchgate.net/publication/312993679_PSIKOLOGI_KONSELING_Sebuah_Penganta
r_bagi_Konselor_Pendidikan?enrichId=rgreq-68aba185652737716b985be6433cf807-
XXX&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzMxMjk5MzY3OTtBUzo0NTUzMTU3MDg3NDc3NzZAMTQ
4NTU2NzEzMjU3OA%3D%3D&el=1_x_2&_esc=publicationCoverPdf pada 18 September 2020
pukul 09.33 WIB.
• Wardhani, Nurul (2007). Keterkaitan Konsep Konseling dengan Aspek-aspek Psikologis. Fakultas
Psikologi Universitas Padjajaran. Diakses melalui https://123dok.com/document/yng2e61z-
keterkaitan-konsep-konseling-dengan-aspek-aspek-psikologis.html pada 18 September 2021 pukul
20.08 WIB.
• Mulyadi, Seto dkk (2015). Psikologi Konseling. Penerbit Gunadarma: Jakarta.
• Latipun (2004). Psikologi Konseling. Malang. UPT Penerbit UMM.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik