Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Lahirnya

Tasawuf
By : Kelompok 1

Abdur Rafi Baktikusuma 1931060001, Ade Alfira Yuniar 1931060002, Adinda Nurhidayah 1931060003
Sejarah Pertumbuhan
dan
Perkembangan Tasawuf

Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Pada masa awal Islam (nabi dan khulafaur Rasyidun) istilah tasawuf belum
dikenal. Namun, bukan berarti amalan seperti puasa, zuhud dan sejenisnya tidak
ada. Sejarah perkembangan itu sendiri terbagi menjadi 2 yakni zuhud dan tasawuf.
Istilah ini tidak ada pada zaman Nabi SAW dan tidak disebutkan dalam Al-Qur'an,
kecuali istilah zuhud.Sikap zuhud ini merupakan cikal bakal munculnya tasawuf.
 Pada Masa Sahabat dan Thabi’iin

Dalam hal ini, gerakan sufi baru muncul setelah era Sahabat dan Tabi'in, bukan
pada masa Nabi karena kondisinya tidak membutuhkan tasawuf. Perilaku
masyarakatnya masih sangat stabil, mereka patuh pada apa yang diajarkan nabi
dan selalu juga mengambil teladan sikap nabi yang patut dipuji.Aspek intelektual,
fisik, dan spiritual yang ditanamkan Islam selalu dipakai secara seimbang. Nabi,
para Shahabat dan para Tabi'in pada hakikatnya juga sudah sufi.
 Tasawuf Masa Bani Umayyah

Tasawuf dimasa Bani Umayah dilatar belakangi oleh adanya

kemewahan kekuasaan umayah pada kehidupannya. Tasawuf pada

masa Bani Umayah sudahlah berbeda dengan hidup kerohanian

sebelumnya. Hal ini karena kehidupan spiritual di sini telah

terkontaminasi dengan masalah sosial-politik. Puncaknya terjadi

pada saat Perang Karbala dimana Husen bin Ali bin Abi Thalib

terbunuh.Akhirnya peristiwa ini berdampak besar dan berbuah

penyesalan.
 Tasawuf Masa Bani Abassiyah

Perkembangan ilmu pada masa Abbasiyah adalah ilmu tasawuf.


Ilmu tasawuf merupakan ilmu yang tumbuh dengan matang pada
zaman ini. Inti ajarannya yaitu tekun beribadah dengan
menyerahkan diri secara penuh kepada Allah SWT,
meninggalkan kesenangan duniawi, serta bersunyi diri untuk
beribadah.
Tokoh tasawuf yang berpengaruh pada masa Abassiyah, antara lain:

a. Dzu al-Nun Al-Mishri


b. Surri al-Saqathi pada 253 H
c. Abu Yazid al-Bustami pada 260 H/873 M
Gerakan Kembali pada Sunnah dalam kehidupan
Tasawuf mengajak kepada
akhlak yang utama yang
dianjurkan dalam islam.
Peristiwa konflik yang berakibat
timbulnya perpecahan di tubuh umat
islam. Sebagian sahabat nabi
memilih sikap mengasingkan diri
Menyucikan jiwanya dengan cara berhias diri dengan (uzlat). Sikap mengasingkan diri itu
keutamaan akhlaknya yaitu berupa : semakin meluas di kalangan umat
● ‘tawadhu’ ( yaitu rendah diri atau rendah hati) Islam ketika Bani Umayah berkuasa.
Sikap mereka merupakan awal dari
● sifat qanaah (merelakan diri) lahirnya suatu aliran yang disebut
aliran zuhud (asketisisme) dalam
islam.
Masa keemasan tasawuf terjadi pada masa Ibnu Araby, Ibnu
Faridh dan Ar-Rumy yang terdapat gerakan tasawuf secara teoritis
ataupun praktis. Pengaruh dan praktekpraktek tasawuf kian
tersebar luas melalui thariqah-thariqah dan para sultan serta
pangeran tidak segan-segan pula mengeluarkan perlindungan dan
kesetiaan peribadi mereka.

Tasawuf pada waktu itu ditandai bid’ah, khurafat,


mengabaikan syari’at dan hukumhukum moral dan
penghinaan terhadap ilmu pengetahuan, berbentengkan diri dari
dukungan awam untuk menghindarkan diri dari rasionalitas,
dengan menampilkan amalan yang irrasional.
Thanks
You
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik.

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai