PENJAJAHAN BELANDA
Kelompok 8
Erliani Diningsih
Lidya Widyanti Amrullah
Novia Khaiyira Sabita
A. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI SUMATERA
1. Samudra Pasai
Kerajaan islam pertama di Indonesia adalah kerajaan
Samudera Pasai yang merupakan kerajaan kembar. Kerajaan ini
terletak di pesisir Timur Laut Aceh. Kemunculannya sebagai kerajaan
Islam diperkirakan mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M,
sebagai hasil dari proses Islamisasi daerah-daerah pantai yang pernah
disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, ke-8 M, dan
seterusnya. Bukti berdirinya kerajaan Samudera Pasai pada abad-13 M
itu didukung oleh adanya nisan kubur terbuat dari granit asal
Samudera Pasai. Dari nisan itu, dapat diketahui bahwa raja pertama
itu meninggal pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang diperkirakan
bertepatan dengan tahun 1297 M.
Dari segi politik, munculnya kerajaan Samudera Pasai abad
ke-13 M itu sejalan dengan suramnya peranan maritim kerajaan
Sriwijaya, yang sebelumnya memegang peranan penting di kawasan
Sumatera dan sekelilingnya.
Dalam kehidupan perekonomiannya, kerajaan maritim ini, tidak
mempunyai basis agraris. Basis perekonomiannya adalah perdagangan
dan pelayaran. Tome Pires menceritakan, di Pasaiada mata uang dirham.
Dikatakannya bahwa setiap kapal yang membawa barang-barang dari
Barat dikenakan pajak 6%. Samudera Pasai pada waktu itu ditinjau dari
segi geografis dan sosial ekonomi, memang merupakan suatu daerah
yang penting sebagai penghubung antara pusat-pusat perdagangan yang
sangat penting. Adanya mata uang itu membuktikan bahwa kerajaan ini
pada saat itu merupakan kerajaan yang makmur.
2. Aceh Darussalam
Kerajaan ini terletak di Daerah yang sekarang ini terkenal dengan
nama Kabupaten Aceh Besar, sekaligus Ibu kotanya. Anas Machmud
berpendapat Kerajaan Aceh berdiri pada Abat ke-15 M diatas puing –
puing Kerajaan Lamuri oleh Muzaffarsyah (1465 – 1497 M) dialah yang
membangun Kota Aceh Darusalam.
Menurutnya, pada masa pemerintahannya Aceh Darussalam mulai
mengalami kemajuan dalam bidang perdagangan, karena saudagar–
saudagar muslim yang sebelumnya berdagang dengan Malaka
memindahkan kegiatan mereka ke Aceh, setelah Malaka dikuasai
Portugis (1511 M). Sebagai akibat penaklukan Malaka oleh portugis itu,
jalan dagang yang sebelumnya dari laut Jawa ke utara melalui Selat
Karimata terus ke Malaka, pindah melalui Selat Sunda dan menyusur
pantai Barat Sumatera, terus ke Aceh. Dengan demikian, Aceh menajadi
ramai dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri.
Menurut H.J. De Graaf, Aceh menerima Islam dari Pasai yang kini
menjadi bagian Wilayah Aceh dan pergantian Agama diperkirakan
terjadi mendekati Abat ke-14, menurutnya Kerajaan Aceh merupakan
penyatuan dari dua Kerajaan kecil, yaitu Lamuri dan Dar Al-Kamal ia juga
berpendapat bahwa Rajanya adalah Ali Mughayat Syah. Peletak dasar
kebesaran kerajaan Aceh adalah Sultan Alauddin Riayat Syah yang
bergelar al-Qahar.
Puncak kekuasaan Kerajaan Aceh terletak pada masa
Pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1608 – 1637 M), pada masanya
Aceh menguasai seluruh pelabuhan di pesisir timur dan barat Sumatra.
Dari Aceh tanah Gayo yang berbatasan di Islamkan, juga Minang kabau,
hanya orang-orang kafir batak yang berusaha menangkis kekuatan.
Kekuatan Islam yang datang bahkan mereka melangkah lebih jauh
sampai meminta bantuan dari protugis.
🙏🙏🙏