Anda di halaman 1dari 26

TEORI KESEIMBANGAN

EKONOMI MAKRO
KONVENSIONAL
Dosen Pengampu:
Agung Slamet Sukardi, S.E, M.M
DISUSUN • Isnanto (205211370)

• Durrotun Nafi’ah (205211372)


OLEH
• Rizki Novento Ramadhani (205211374)

• Zugny Arif Mustofa (205211390)


POKOK
BAHASAN
• Apa itu keseimbangan ekonomi makro?

• Apa yang dimaksud keseimbangan perekonomian tertutup 2 sektor?

• Apa yang dimaksud keseimbangan perekonomian tertutup 3 sektor?

• Apa yang dimaksud dengan keseimbangan perekonomian terbuka?


A. Pengertian Keseimbangan Ekonomi
Makro

Keseimbangan ekonomi makro terjadi ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat.
Penawaran agregat mewakili total output barang dan jasa, sedangkan permintaan agregat mewakili
jumlah total barang dan jasa yang diminta di dalam perekonomian.
Menurut teori keseimbangan
ekonomi makro, masyarakat dibagi
dalam dua sektor

1. Sektor Usaha
Sektor usaha menghasilkan barang dan jasa yang dijual kepada sektor rumah tangga.

2. Sektor Rumah Tangga

sektor rumah tangga meyediakan faktor-faktor produksi: tenaga, modal, tanah, dan kewirausahaan.
Ada ketergantungan antara kedua sektor tersebut. Pengeluaran sektor rumah tangga
memberikan penghasilan pada sektor usaha, dan pengeluaran sektor usaha memberikan
penghasilan kepada sektor rumah tangga.
B. Keseimbangan Dalam perekonomian dua sektor di mana pada

Perekonomian Dua perekonomian hanya terdiri dari sektor rumah tangga


dan sektor perusahaan. Dengan demikian sisi
Sektor pendapatan dan sisi pengeluaran hanya dibentuk oleh
dua bagian, yaitu pada sisi pengeluaran terdapat
pengeluaran konsumsi dari rumah tangga dan
pengeluaran investasi dari perusahaan. Kemudian pada
sisi pendapatan, di mana pendapatan digunakan untuk
pengeluaran konsumsi rumah tanggadan sisanya
disimpan sebagai tabungan.
Ciri Ciri Aliran Pendapatan dalam Ekonomian Dua
Sektor 1. Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga.

2. Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk
konsumsi.

3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung
dalam institusi institusi keuangan.

4. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga
yang dikumpulkan oleh institusi institusi keuangan.
Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung

1. Kecondongan Mengkonsumsi 2. Kecondongan Menabung

• Kecondongan mengkonsumsi marjinal • Kecondongan menabung marjinal (MPS)


(MPC) merupakan perbandingan diantara merupakan perbandingan diantara
pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan pertambahan tabungan (S) dengan
dengan pertambahan pendapatan pertambahan pendapatan disposebel (∆Yd).

disposebel (∆Yd) yang diperoleh. • Kecondongan menabung rata-rata (APS)


• Kecondongan mengkonsumsi rata-rata merupakan perbandingan diantara tabungan

(APC) merupakan perbandingan diantara (S) dengan pendapatan disposebel (Yd).

tingkat konsumsi (C) dengan tingkat


pendapatan disposebel ketika konsumsi
tersebut dilakukan (Yd).
Investasi (Penanaman Modal)

Penentu tingkat investasi adalah sebagai berikut:

• Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh

• Suku bunga

• Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.

• Kemajuan teknologi

• Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

• Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan .


Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi

1. Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan penawaran
agregat.

2. Menggunakan grafik yang menunjukkan:

a. kesamaan pengeluaran agregat dengan penawaran agregat

b. kesamaan di antara investasi dan tabungan.

3. Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.

Dalam perekonomian dua sektor keseimbangan perekonomian negara tercapai apabila: (1) Y = C
+ I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi tambah investasi. Pada kesamaan ini
pengeluaran agregat (C + I) sama dengan penawaran agregat (Y), dan (2) I = S, investasi sama dengan
tabungan.
Angka Pengganda (Multiplier)

• suatu angka yang menunjukkan rasio antara


perubahan pendapatan nasional dengan perubahan
salah satu variabel pengeluaran dari salah satu
sektor ekonomi.
Perubahan Dari satu periode ke periode lainnya keseimbangan
Keseimbangan pendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan.

Pendapatan Dalam perekonomian dua sektor, perubahan tersebut

Nasional terutama disebabkan karena perubahan dalam investasi.


C. Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Dalam perekonomian tiga sektor di mana pada perekonomian
terdapat campur tangan pemerintah. Dengan demikian dalam
perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga yang berupa
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C), sektor perusahaan
yang berupa pengeluaran untuk investasi (I) dan sektor
pemerintah yang berupa pengeluaran pemerintah (G).
Aliran Pendapatan 1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan
dan Pengeluaran perusahaan kepada pemerintah.

2. Aliran baru yang kedua adalah pengeluaran


dari sektor pemerintah ke sektor Perusahaan.

3. Aliran yang ketiga adalah aliran pendapatan


dari sektor pemerintah ke sektor rumah
tangga.
Jenis-jenis Pajak Pajak langsung
pungutan pemerintah yang langsung diperoleh dari wajib pajak yang membayar
pajak yaitu penerimaan pajak yang diperoleh dari wajib pajak individu dan
perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya dan memperoleh keuntungan.

Pajak tak langsung


pajak dimana beban pajaknya dapat dipindahkan kepada pihak lain, seperti pajak
impor.
Bentuk-bentuk
Pajak
Pendapatan

1. Pajak Regresif

2. Pajak Proporsional

3. Pajak Progresif
Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Total pengeluaran atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh berbagai pihak dalam
ekonomi terdiri dari tiga jenis pengeluaran: konsumsi rumah tangga (C), investasi
bisnis (I) dan pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa (G).

Dengan demikian, kondisi yang menciptakan keseimbangan dalam ekonomi tiga


sektor adalah penawaran agregat = pengeluaran agregat
Aktivitas perusahaan dalam pembuatan barang dan jasa menghasilkan aliran pendapatan
ke sektor rumah tangga (upah dan gaji, sewa, bunga, dan keuntungan) sama dengan
pendapatan nasional (Y). Pendapatan rumah tangga digunakan untuk tiga tujuan: konsumsi
(C), tabungan (S) dan pajak (T).
Dengan demikian dalam perekonomian tiga sektor akan mencapai keseimbangan pada
keadaan Y = C + I + G dan I + G = S + T dimana pengeluaran agregat berupa konsumsi
rumah tangga, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah untuk barang dan dan jasa. Dan
investasi ditambah pengeluaran pemerintah untuk barang dan dan jasa sama dengan
tabungan ditambah pajak.
D. Keseimbangan Empat Sektor
Perekonomian terbuka berarti dalam
perekonomian terdapat sektor rumah
tangga, sektor perusahaan, sektor
pemerintah dan sektor luar negeri.
Pengeluaran dari sektor luar negeri berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih antara nilai ekspor
dengan nilai impor (X – M) disebut ekspor neto dengan memasukkan sektor luar negeri dalam model
perhitungan pendapatan nasional, berarti menambah dua variabel dalam model tersebut, yaitu ekspor
(X) dan variabel impor (M).
Sirkulasi Aliran Pendapatan
Faktor Penentu
Ekspor

semakin banyak jenis barang yang mempunyai


keistimewaan yang dihasilkan suatu negara,
semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan
negara tersebut.
Keseimbangan dalam Ekonomi Terbuka

Untuk melihat keseimbangan pendapatan nasional dalam sistem perekonomian terbuka dari keseimbangan
pendapatan nasional, prinsipnya sama dengan menentukan keseimbangan perekonomian tertutup, hanya
saja pada ekonomi terbuka terdapat penambahan komponen pengeluaran agregat dari sektor perdagangan
luar negeri berupa net ekspor
Perubahan-perubahan Keseimbangan
Ekonomi Terbuka Perubahan pengeluaran rumah tangga, perubahan
komponen-komponen suntikan (I, G clan X) dan
perubahan komponen-komponen bocoran (S, T
dan M) akan menimbulkan perubahan atas
keseimbangan pendapatan nasional.
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai