Anda di halaman 1dari 21

Pengukuran besaran listrik

Contoh :

Dari hasil pengukuran suatu tegangan DC, telah


diperoleh 20 data sbb :

5.3 5.2 5.7 5.5 5.2 5.4 5.3 5.2 5.4 5.3
5.1 5.4 5.5 5.2 5.1 5.4 5.3 5.2 5.5 5.0

Hitung nilai rata-rata ( X ) dan simpangan bakunya.


Jawab :
Data Frekuensi Simpangan Deviasi Jumlah
Kwadrat frekuensi
Deviasi
Kwadrat

X F f.X (x-x’) (x-x’)2 f.(x-x’)2


X
5.0 1 5.0 -0.31 0.0961 0.0961
5.1 2 10.2 -0.21 0.0441 0.0882
5.2 5 26.0 -0.11 0.0121 0.0605
5.3 4 21.2 -0.01 0.0001 0.0004
5.4 4 21.6 0.09 0.0081 0.0324
5.5 3 16.5 0.19 0.0361 0.1083
5.7 1 5.7 0.39 0.1521 0.1521

Jumlah : n = 20 106.2 - - 0.538


4

 Nilai rata-rata = = 106 . 2 / 20 = 5.31


n
xi
x 
i 1
 n
 Simpangan baku s( Xi ) = = =
( X
2
• i X) 0.538
 n  1 0.0283
• = 0.168 19

 Simpangan baku s(xi) = 0.168

 Jadi hasil pengukuran = 5.31  0.168


Dari semua data (x) dan hasil perhitungan diatas, maka dapat dibuat gambar
(diagram) penyebarannya sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
5

-3S -2S -S +S +2S +3S

6-

5-

4-

3-
frek. sample

2-

1-

5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6

Histogram Sample

Gambar 5. Histogram hasil pengukuran dan Kurve Gauss nya


KESALAHAN BATAS

Batas-batas penyimpangan dari nilai yang


diterapkan disebut kesalahan batas (limiting error)
Misal: jika sebuah tahanan adalah 450 Ohm dan 550
Ohm, pabrik tidak menetapkan deviasi standar atau
kesalahan yang mungkin tetapi menjanjikan bahwa
kesalahan tidak akan lebih dari batas yang
diterapkan
Contoh: ketelitian sebuah voltmeter 0-150V dijamin
sampai 1% skala penuh. Tegangan yang diukur oleh
voltmeter adalah 83 V. tentukan limiting error dalam
%.
Solusi:
Besar kesalahan batas (limiting error) adalah:
 0.01 x 150=1,5V
 presentase Kesalahan pada penunjukan voltmeter sebesar
83V.
 1,5/85 x100% =1.81%
Contoh soal

Arus melalui sebuah tahanan 100±0,02 adalah


2,00±0,01A. Dengan menggunakan persamaan
P=I2R, tentukan kesalahan batas untuk disipasi
daya?
solusi

Dengan menyatakan batas-batas garansi arus dan


tahanan dalam persen diperoleh:
I=2,00±0,01A =2,00A+0,5%
R=100±0,2 =100±0,02%
Jika dalam hal ini digunakan kombinasi kesalahan
yang mungkin yang paling jelek, kesalahan batas
dalam disipasi daya adalah (P=I2R)
 (2x0,5%)+0,02% =1,02%
 Dengan demikian disipasi daya menjadi P=I2R =
(2,00)2x100=400W±1,02%=400±4,08W
Sistem-sistem satuan dalam pengukuran

Alat ukur adalah alat yang dapat digunakan untuk


mendapatkan / mengetahui hasil perbandingan
antara suatu besaran / ukuran yang ingin diketahui
dengan standar yang dipakai
Fungsi penting dari alat ukur baik alat ukur listrik
maupun mekanik adalah untuk mengetahui nilai
yang telah ditentukan sebagai batasan laik atau
tidaknya peralatan / jaringan akan dioperasikan.
Dalam pengukuran kita mem-bandingkan suatu
besaran dengan besaran standar.
Satuan dasar dan satuan turunan

Untuk menyatakan dan melakukan kalkulasi besaran


fisis, besaran-besaran tersebut harus didefinisikan
menurut jenis dan besarannya (magnitodo)
Standar ukuran unuk setian jenis bearan fisis adalah
satuan (unit) dan banyaknya penkuran.
Dalam ilmu pengetahuan teknik : satuan dasar dan
satuan turunan
Besaran

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur.


Besaran terdiri dari:
 Besaran dasar: besaran yang tidak tergantung pada besaran
lain.
 Besaran turunan: besaran yang diturun- kan dari besaran-
besaran dasar. Jadi merupakan kombinasi dari besaran dasar.
 Besaran pelengkap: besaran yang diperlukan untuk
membentuk besaran turunan.
Satuan

Satuan adalah ukuran dari pada suatu besaran. Sistem


satuan dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
 Sistem satuan metrik (universal), yaitu:
 Satuan Panjang dalam meter (m). Satu meter (1m)
didefinisikan sepersepuluh juta bagian dari jarak antara kutub
dan katulistiwa sepanjang meredian yang melewati Paris.
 Pada tahun 1960 satuan panjang meter didefinisikan kembali
lebih teliti dan dinyatakan dalam standar optik yang disebut
radiasi merah jingga dari sebuah atom Krypton.
 Sistem Internasional
 Dalam sistem internasional (SI) digunakan enam sistem satuan dasar.
Besaran Dasar dan Satuan SI
Satuan Arus

Nilai ampere Internasional didasarkan pada endapan elektrolit


perak dari larutan perak nitrat.
 1 Ampere Internasional didefinisikan sebagai arus yang
mengendapkan perak dengan laju kecepatan sebesar 1,118
miligram per sekon dari statu larutan perak nitrat standar.
Nilai Ampere absolut dilakukan dengan menggunakan
keseimbang- an arus yakni dengan mengukur gaya-gaya antara
dua konduktor yang sejajar.
1 Amper didefinisi-kan sebagai arus searah konstan, yang jika
dipertahankan dalam konduktor lurus yang sejajar dan konduktor
tersebut ditempatkan pada jarak satu meter di dalam ruang
hampa akan menghasilkan gaya antara kedua konduktor tersebut
sebesar 2/10.000.000 Newton per satuan panjang.
Satuan Temperatur

Derajat Kelvin (K) telah ditetapkan dengan mendefinisikan


temperatur termodinamik dari titik tripel air pada temperatur
tetap sebesar 273,1600 K.
Titik tripel air ialah suhu ke-seimbangan antara es dan uap air.
Skala praktis internasional untuk temperatur adalah derajat
Celcius (0C) dengan simbol ”T”.
Skala Celcius mempunyai dua skala dasar yang tetap yaitu:
 Titik triple air yang sebenarnya 0,01 derajat C
 Titik didih air yang besarnya 100 derajat C, keduanya pada tekanan 1
atmosfer.
 T (0C) = T (0K) - To

Di mana To = 273,16 derajat.


Intensitas Penerangan

Intensitas penerangan disebut lilin (candela).


1 lilin didefinisikan sebagai 1/60 intensitas
penerangan setiap sentimeter kuadrat radiator
sempurna.
Radiator sempurna adalah benda radiator benda
hitam atau Planck Standar Primer untuk intensitas
penerangan adalah sebuah radiator sempurna pada
temperatur pembekuan platina (kira-kira 2.0240C)
Perkalian faktor 10 (Satuan SI)
3 Besaran Dasar dan Satuan SI
MENGUBAH SATUAN (CONVERSI)

CONTOH:
Luas lantai sebuah bangunan kantor 5000m2.
tentukan luas tersebut dalam kaki kuadran (ft2)
 Untuk mengubahsatuan m2 menjadi ft2 kita harus mengetahui
hubungan antara keduanya, contoh : 1 ft = 30,48cm, atau 1 ft
=0,3048m, maka:
A=5000m2 x(1kaki/0,3048)2= 53,800ft2

Anda mungkin juga menyukai