Anda di halaman 1dari 95

Ikatan Kimia

&

Geometri

Dr. Ridla Bakri, MPhiL. Dept. Kimia FMIPA-


UI
Energi Ionisasi

• Energi Ionisasi adalah, energi yang dibu-tuhkan


untuk menarik keluar satu elektron dari suatu
atom yang terisolasi dalam fasa gas.

Li (g) + energi Li+ (g)


Energi Ionisasi

• Logam Alkali umumnya cenderung melepas-kan


elektron, oleh karena itu mempunyai energi
ionisasi kecil (rendah).

• Unsur-Unsur yang berada disebelah kanan pada


sistem periodik unsur, umumnya cen-derung
sangat kuat mempertahankan elek-tronnya, oleh
karena itu energi ionisasinya besar.
Afinitas Elektron
• Unsur-Unsur Halogen mempunyai kecen-
derungan membentuk ion negativ dengan cara
menangkap elektron untuk mencapai
konfigurasi elektron Gas-Mulia.
• Kecenderungan ini dinamakan sebagai Afinitas
Elektron.
• Afinitas Elektron adalah, Energi yang di-
lepaskan untuk menangkap satu elektron oleh
suatu atom yang terisolasi dalam fasa Gas.
Elektronegativitas
• Elektronegativitas : ukuran kekuatan Gaya-Tarik
atom terhadap pasangan elektron ikatan dalam
molekul dibandingkan dengan atom lain di
sebelahnya.
 Skala Pauling
 Pada SPU di dalam satu
Perode dari kiri ke ka-
nan bertambah besar
 Pada SPU di dalam satu
Golongan, dari bawah + -
ke atas bertambah H Cl
besar. 2.1 3.0
Ikatan Kimia

• Unsur-unsur tidak selalu berada sebagai atom


tunggal, melainkan cenderung bergabung dengan
atom unsur sejenis atau berbeda lainnya.
• Penggabungan atom unsur baik antara atom unsur
sejenis atau berbeda dilakukan agar atom unsur
tersebut mencapai kondisi stabil.
Kondisi Stabil

• Unsur Gas Mulia (golongan VIII A) sangat stabil.


• Unsur gas mulia memiliki 8 elekron valensi,
kecuali He
• Unsur lain akan berusaha menjadi stabil de-ngan
cara memperoleh konfigurasi elektron seperti gas
mulia sehingga mencapai kesta-bilan.
Ikatan Kimia

Aturan DUPLET
Aturan OKTET Gas mulia, He memiliki 2
Unsur cenderung memiliki elektron valensi.
8 elektron valensi seperti Maka unsur-unsur de-ngan
konfigurasi elektron gas nomor atom kecil seperti H
mulia terdekatnya dan Li berusa-ha memiliki 2
elektron valensi supaya
stabil.
Ikatan ION

IKATAN Ikatan KOVALEN


KIMIA

Ikatan
KOVALEN KOORDINASI
Model Ikatan Antar Atom Lewis

G.N. Lewis
1875-1946
Ahli Kimia Amerika

Simbol Lewis
Elektron valensi = Bentuk Titik
Lambang Lewis

• Menyatakan jumlah elektron valensi dari suatu


unsur, dengan menggunakan simbol titik atau
silang atau tanda lainnya.

• contoh; H· ·Mg· :Al·


• Maka untuk senyawa NaCl

Na• + ◦Cl
Struktur Lewis
• Kombinasi lambang Lewis yang mewakili ke-
mungkinan ikatan kimia yang terjadi.

Aturan Oktet
Pada pembentukan suatu senyawa, sebuah atom
akan mengikat atau melepaskan elek-tron, atau
menyumbangkan elektronnya un-tuk dipakai
bersama dengan elektron dari atom lain,
sehingga kulit terakhirnya memili-ki 8 elektron.
Struktur Lewis
H
××
CH4 metana H : C : H
××
H
C2H6 etana
H H
.. ..
H :C .. C: H
.. ..
H H
Struktur Lewis

CO2 karbon dioksida


.. ..
: O :: C :: O :

CO carbon monoksida

:C:::O:
Ikatan Ionik
• Jika dua buah atom mempunyai perbedaan nilai
ke Elektronegativan, DEN, besar, maka unsur-
unsur tersebut untuk membentuk sua-tu
senyawa Ionik atau atom-atom cenderung
menghasilkan ikatan ionik.
Ikatan ION
• Ikatan Ion terbentuk akibat adanya kecenderungan atom
menerima atau melepas elektron agar memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekatnya.
• Contoh, ikatan ion pada senyawa NaCl.
# Atom Na (Z=11)
Konfigurasi elektron Na = 2.8.1
Gas mulia terdekatnya Ne
Konfigurasi elektron Ne = 2.8
Maka atom Na akan melepas 1 elektronnya membentuk Na
bermuatan +1 yang disebut ion Na+

Na Na+ + e-
2.8.1 2.8
Ikatan ION
# Atom Cl (Z=17)
Konfigurasi elektron Cl = 2.8.7
Gas mulia terdekatnya Ar
Konfigurasi elektron Ar = 2.8.8
Maka atom Cl akan menangkap 1 elektron yang dilepas oleh Na
sehingga bermuatan -1 dan disebut ion Cl-
Cl + e- Cl-
2.8.7 2.8.8
• Proses (reaksi Redox) ini terjadi pada saat yang bersa-maan
dan terjadi dengan cepat.

Σ elektron yang dilepas = Σ elektron yang diterima


Ikatan Ionik
Ikatan Ionik ;
Σ elektron yang dilepas = Σ elektron yang diterima
• Perbedaan muatan ini menghasilkan gaya tarik menarik
elektrostatik menghasilkan senyawa NaCl
• Setiap ion akan dikelilingi oleh ion yang berbeda muatannya
• Membentuk struktur kristalin
Padatan Ionik Rapuh (Brittle)

• Dorongan kuat menyebabkan kristal pecah.


+
+ -
+ - + - -
- + - + - _+ -
+ - + - _+ + +
- + - + - + - +
Konfigurasi Elektron NaCl
CONTOH
Senyawa apa yang akan terbentuk jika atom Ca (Z=20),
berikatan dengan atom F (Z=9) dan gambarkan lambang
Lewisnya!

Atom Ca (Z=20)
Konfigurasi elektron Ca = 2.8.8.2
Gas mulia terdekatnya Ar
Konfigurasi elektron Ar = 2.8.8
Maka atom Ca akan melepas 2 elektronnya
membentuk Ca bermuatan +2 yang disebut ion Ca2+
Ca Ca2+ + 2e-
2.8.8.2 2.8.8
Atom F (Z=9)
konfigurasi elektron F = 2.7
Gas mulia terdekatnya adalah Ne.
konfigurasi elektron Ne = 2.8
Maka atom F akan menerima 1 elektron
membentuk atom F bermuatan -1,
yang disebut ion F-
F + e- F-
2.7 2.8
Oleh karena Ca ingin melepas 2 elektron, sedangkan F
ingin menarik 1 elektron maka 1 atom Ca harus
berikatan dengan 2 atom F.
Ikatan Kovalen
• Ikatan Kovalen terbentuk karena adanya
pemakaian bersama (sharing) satu atau lebih
pasangan elektron diantara dua atom.
• Ikatan Kovalen terjadi jika perbedaan nilai ke
elektronegativan, DEN antar unsur-unsur adalah
nol atau sangat kecil.

H· + ·H
H H
Ikatan KOVALEN

• terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk


menggunakan elektron bersama agar memiliki
konfigurasi seperti gas mulia terdekat.
• umumnya yang berikatan kovalen adalah atom-
atom non-logam.
• pasangan elektron yang digunakan bersama
merupakan sumbangan dari kedua atom yang
berikatan.
• contoh ikatan kovalen adalah molekul unsur H2
atom H (Z=1)
konfigurasi elektron atom H = 1
Gas mulia terdekatnya atom He
konfigurasi atom He = 2
maka untuk mencapai kestabilan (duplet) atom H
membutuhkan 1 elektron. Begitu juga dengan atom H
yang lainnya.
maka kedua atom H yang saling membutuhkan 1
elektron agar stabil saling menyumbangkan 1 elek-
tronnya dan berikatan kovalen.
Ikatan kovalen pada H2 digambarkan dengan
lambang Lewis dan struktur Lewis.

H ◦ + • H → H ◦• H → H―H
lambang Lewis struktur Lewis
Contoh ikatan kovalen pada molekul CH4. Atom C bernomor
atom 6 dan H bernomor atom 1.
# konfigurasi atom C = 2.4
gas mulia terdekatnya adalah atom Ne
konfigurasi atom Ne = 2.8
maka atom C membutuhkan 4 elektron lagi agar
menjadi stabil.
# konfigurasi elektron atom H = 1
Gas mulia terdekatnya atom He
konfigurasi atom He = 2
# Aturan oktet dan duplet dapat dipenuhi apabila 1
atom C bergabung dengan 4 atom H membentuk
ikatan kovalen C-H.
Gambar Struktur Lewis CH4

Dr. Ridla Bakri, MPhiL. Dept. Kimia FMIPA-


UI
CONTOH
Senyawa apa yang terbentuk jika atom H (Z=1) dan atom O (Z=8)
berikatan dan gambarkan struktur Lewisnya!
Jawab:
- Konfigurasi elektron atom H = 1
atom H membutuhkan 1 elektron untuk mencapai konfi-gurasi
elektron atom He (2) yang stabil.
- Konfigurasi elektron atom O = 2.6
atom O membutuhkan 2 elektron untuk mencapai konfi-gurasi
elektron atom Ne (2.8) yang stabil.
Atom O dapat memperoleh 2 elektron tambahan jika terjadi
penggunaan pasangan elektron bersama dengan 2 atom H.
Atau dengan kata lain 1 atom O harus berikatan dengan 2
atom H.
Struktur Lewis H2O
Ikatan KOVALEN RANGKAP
Ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan
bersama 2 atau lebih pasangan elektron oleh
2 atom yang berikatan

RANGKAP 2 RANGKAP 3
Penggunaan bersama 2 Penggunaan bersama 3
pasangan elektron pasangan elektron
Ikatan RANGKAP 2
• menggunakan bersama 2 pasangan elektron oleh 2 atom
yang berikatan
• terdapat 2 pasangan elektron ikatan
• contoh; molekul O2 (O memilki nomor atom 8)
# Konfigurasi elektron atom O = 2.6
masing-masing atom O membutuhkan 2 elektron
untuk mencapai kestabilan seperti atom Ne (2.8)
# maka untuk mencapai kestabilan masing-masing
atom O menyumbangkan 2 elektronnya untuk
digunakan bersama.
Ikatan RANGKAP 3
• menggunakan bersama 3 pasangan elektron oleh 2
atom yang berikatan
• terdapat 3 pasangan elektron ikatan
• contoh; molekul N2 ( N memilki nomor atom 7)
# Konfigurasi elektron atom N = 2. 5
masing-masing atom N membutuhkan 3
elektron untuk mencapai kestabilan seperti
atom Ne (2. 8)
# maka untuk mencapai kestabilan masing-masing
atom N menyumbangkan 3 elektronnya untuk
digunakan bersama.
• Gambar N2
Panjang Ikatan
Ikatan KOVALEN KOORDINASI
• Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron
berasal dari masing-masing atom yang berikatan.
• Pada ikatan kovalen koordinasi, pasangan
elektron yang digunakan bersama hanya berasal
dari salah satu atom yang ber-ikatan.
• contoh; ion poliatom NH4+, yang terbentuk dari
NH3 dan ion H+.
+
Gambar NH4

H
H N H
H
Senyawa Koordinasi Cobalt

Dr. Ridla Bakri, MPhiL. Dept. Kimia FMIPA-


UI
Pengecualian Aturan Oktet
NO nitrogen monoksida
.. ..
.N :: O:
Oktet berkembang
PF5 ..
:F:
.. .. ..
:F : P :F:
.. .. .. ..
:F: :F:
.. ..
F F
F S F
F F
Karakter Ikatan

X : X X : Y +
X Y: --

Kovalen Kovalen Ionik


Simetris Polar
Ikatan Logam

• Logam memegang elektron valensi sangat


lemah
• Sehingga ikatan logam dapat digambarkan
sebagai ;
– Muatan positiv yang berenang di dalam
lautan elektron
Lautan Elektron

• Elektron bebas bergerak melalui padatan logam.


• Logam mengalirkan arus listrik

+ + + +
+ + + +
+ + + +
Logam Dapat Ditempa

Logam dapat di ;

• Tempa (Malleable) = dipalu hingga menjadi


bentuk tertentu (dibengkokkan).

• Tarik (Ductile) = ditarik menjadi panjang


atau menjadi kawat.
Ditempa

+ + + +
+ + + +
+ + + +
Ditempa
• Elektron mengizinkan atom-atom bergeser.

+ + + +
+ + + +
+ + + +
Ikatan &
-
Pasangan e
Bebas
Ikatan dan Pasangan e- Bebas
• Pada ikatan Kovalen elektron terdistribusi seba-gai
pasangan elektron yang dipakai bersama di-antara
dua atom atau elektron ikatan dan elektron yang
tidak dipakai bersama atau pasangan elektron bebas.

••

H Cl •

••
lone pair (LP)
s hare d or
bo nd pair

Struktur titik elektron LEWIS.


Struktur Lewis

H O H H Cl

H
H C H H N H
H H
Struktur Lewis

H C C H
C2H2 (10)
Acetylene
O

••
••
H H H
••
C O C
••
C C H •• •• H
O O
H H H •• ••

C 2H4 (12) CH 2O (12) H2CO 3 (24)


Ethylene Methanal Carbonic acid
Polaritas
Molekul
Kovalen
Elektronegativitas

Elektronegativitas adalah,
ukuran ke-mampuan
suatu atom di dalam
mole-kul, untuk menarik
elektron mendekati
atom tersebut.

Linus Pauling
1901-1994
Elektronegativitas

• Atom yang berada pada


bagian kiri sis-tem
periodik unsur (Logam),
memiliki daya tarik
elektron yang kurang
kuat dibandingkan
unsur dibagian sebelah
kanan (non-Logam).
Polaritas Ikatan dan Efek Induksi

• Ikatan Kovalen non-Polar : ikatan antar


atom dengan EN
yang sama (mirip).
• Ikatan Kovalen Polar : ikatan antar atom
yang mempunyai
perbedaan EN < 2
• Ikatan Ionik : ikatan antar atom dengan
perbedaan EN > 2
Jenis Ikatan Sesuai ΔEN
Perbedaan ke- Jenis

Sifat Ionik Bertambah


Sifat Kovalent Berkurang
Elektronegativan Ikatan

Zero Kovalen

Intermediate Kovalen
Polar

Large Ionik
Polaritas Ikatan dan Efek Induksi
 Ikatan C–H, relativ nonpolar
 Ikatan C-O, C-X (unsur lebih elektronegativ) polar
• Elektron ikatan lebih dekat pada atom yang elektro-
negativ
 C memerlukan muatan parsial positiv = +
 Atom Elektronegativ perlu muatan parsial negativ =
-
• Efek Induksi : pergeseran pasangan elektron
dalam suatu ikatan akibat ke EN dari
atom sebelahnya yang berdekatan.
Polaritas Ikatan

 
 • HCl = POLAR sebab
molekulnya mempu-nyai

H Cl
ujung positiv dan ujung
negativ.

• Polaritas terjadi kare-na


atom Cl memiliki
elektronegativitas lebih
besar dibanding atom H.
Polaritas Ikatan

Model ini memperlihatkan bahwa kerapatan


elektron lebih besar (banyak) di sekitar atom Cl
dibanding sekitar atom H.
Polaritas Ikatan

Molekul Polar di dalam Medan Listrik


Struktur Geometry Molekul

Struktur Molekul
Teori VSEPR
(Valence-Shell Electron-Pair Repulsion)

 Valence Shell Electron Pair Repulsion =


Tolakan Pasangan Elektron Valensi
 Digunakan untuk menentukan geometri struktur 3-D
suatu molekul.
 Dari nama kita sudah dapat mengetahui Teori-nya.
 Valence shell = orbital valensi = elektron terluar.
 Electron Pair repulsion = Tolakan pasangan elek-tron =
pasangan elektron akan mencoba menem-pati posisi
sejauh mungkin.
 Digunakan untuk menentukan sudut ikatan.
Teori VSEPR
• Jenis Pasangan elektron ;
– Pasangan elektron Ikatan – e- ikatan
– Pasangan elektron Bebas – e- non-ikatan

e- non-ikatan men-
dorong lebih kuat
dibanding pasangan e-
ikatan!!!
Teori VSEPR
• Atom berikatan satu dengan lainnya melalui pa-
sangan elektron dari orbital valensi
• Elektron mempunyai muatan negativ dan cende-rung
tolak menolak dengan sesamanya
• Pasangan elektron ikatan juga cenderung tolak
menolak dengan pasangan elektron ikatan lain-nya.
• Elektron atau pasangan elektron bebas yang ter-dapat
pada atom pusat di dalam molekul, juga akan tolak
menolak dengan pasangan elektron ikatan
Teori VSEPR
(Valence-Shell Electron-Pair Repulsion)

 Teori tolakan pasangan elektron valensi.

• Pasangan elektron yang tidak berikatan umum-nya


menata diri untuk mencapai keadaan dima-na Gaya
Tolak menolak yang ada sangat kecil (minimal).
Teori VSEPR
Seperti Balon yang terikat bersama, maka balon akan tersusun
dalam susunan yang mempunyai faktor sterik terkecil terhadap
tetangganya.
Teori VSEPR
• Berdasarkan jumlah pasangan elektron valensi
baik elektron ikatan maupun non-ikatan.

• Contoh ; Kita lihat struktur CH4

 CH4 - gambarkan struktur formula-nya


 Mempunyai ; 4 + 4(1) = 8
 Keinginan ; 8 + 4(2) = 16
 Jumlah ikatan = (16-8)/2 = 4 ikatan
Teori VSEPR

• Seluruh C-H mempu-


H nyai Ikatan tunggal.
• Terdapat 4 pasang
H C H elektron saling tolak
menolak.
H • Jarak terjauh yang dapat
dicapai adalah, 109.5º.
CH4 = 4 Atom Berikatan
• Bentuk dasar adalah
tetrahedral.
• Suatu piramid dengan
dasar triangular.
H
• Semua yang mem- 109.5º
punyai 4 pasang e-
ikatan, akan
C
mempunyai ben- tuk
yang sama. H H
H
3 Ikatan - 1 Pasang e- Bebas
• Bentuk dasar tetap sama yaitu, tetrahedral, jum-lah
ikatan yang terbentuk hanya 3 dan terdapat 1 pasang
e- bebas.
• Shape is called
trigonal pyramidal.

H N H N H
H
H H
<109.5º
2 Ikatan - 2 Pasangan e- Bebas
• Bentuk tetrahedral, namun terdapat 2 ikatan dan 2
pasang e- bebas.
• Bentuknya disebut mem-
bentuk sudut
(bent).

H O O H
H H
<109.5º
Teori VSEPR
• Pasangan e- Bebas akan mengurangi sudut
ikatan diantara atom-atom.

Bond Angle
Bentuk Molekul
• Pertama gambarkan struktur Lewis.
• Lihat pasangan e- pada atom pusat.
– Ikatan tunggal, rangkap 2 or 3
– Pasangan e- bebas
• Bentuk Molekul sangat ditentukan oleh #
pasangan elektron ikatan dan e- bebas.

Harus mengetahui 8 bentuk molekul


yang umum & sudut ikatan!
Bentuk Molekul

Jumlah pasangan e = 2

BeH2 Pasangan e- ikatan = 2


Pasangan e- Bebas = 0

LINEAR
180°
Bentuk Molekul Umum
Jumlah pasangan e =3
Pasangan e- ikatan = 3
Pasangan e- bebas = 0

BF3
TRIGONAL PLANAR
120°
Bentuk Molekul Umum

Jumlah pasangan e = 3
Pasangan e ikatan = 2
Pasangan e bebas = 1

SO2
Membentuk sudut (Bent)
<120°
Bentuk Molekul Umum
Jumlah pasangan e = 4
Pasangan e ikatan = 4
Pasangan e bebas = 0

CH4
TETRAHEDRAL
109.5°
Bentuk Molekul Umum

Jumlah pasangan e = 4
Pasangan e ikatan = 3
Pasangan e bebas = 1

NH3
TRIGONAL PIRAMIDAL
107°
Bentuk Molekul Umum

Jumlah pasangan e = 4
Pasangan e ikatan = 2
Pasangan e bebas = 2

H2 O
Membentuk Sudut (Bent)
104.5°
Bentuk Molekul Umum

Jumlah pasangan e = 5
Pasangan e ikatan = 5
Pasangan e bebas = 0

PCl5
Trigonal Bipiramidal
120°/90°
Bentuk Molekul Umum

Jumlah pasangan e = 6
Pasangan e ikatan = 6
Pasangan e bebas = 0

SF6
Oktahedral
90°
Contoh ;
PF3
F P F
Jumlah pasangan e = 4
Pasangan e ikatan = 3 F
Pasangan e bebas = 1

Trigonal Piramidal
107°
Contoh ;
CO2
O C O
Jumlah pasangan e = 4
Pasangan e ikatan = 4 LINEAR
Pasangan e bebas = 0 180°
Struktur C-O & Panjang Ikatan
Struktur Ozon

O3
Pengaruh Pasangan e-Bebas
Pengaruh Pasangan e-Bebas
Pengaruh Pasangan e-Bebas
Pengaruh Pasangan e-Bebas
Contoh Struktur Beberapa Molekul
Contoh Struktur Beberapa Molekul

Dr. Ridla Bakri, MPhiL. Dept. Kimia FMIPA-


UI
Kesimpulan
Geometri Pas. e Pas e
Σpas e Mol Geo
pas e ikatan bebas

Anda mungkin juga menyukai