Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MASSAGE
Kelompok 13:
Anak Agung Ratna Wahyundari (19.321.3004)
Ayu Novita Sari Tampubolon (19.321.3008)
Febriyani Falentien Fairnap (19.321.3011)
A.KONSEP MASSEGE
Pengertian Massage
Massage adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menunjukkan
manipulasi tertentu dari jaringan lunak
tubuh. Manipulasi tersebut sebagian
besar efektif dibentuk dengan tangan
diatur guna tujuan untuk
mempengaruhi saraf, otot, sistem
pernapasan, peredaran darah dan
limphe yang bersifat setempat dan
menyeluruh (Alimah, 2012).
B. BIOFISIKOLOGI MASSAGE
a. Sistem Saraf
Sangat dipengaruhi aplikasi pijat. Efek pijat terasa sangat
nyaman, dan mampu mengurangi iritabilitas syaraf.
Gangguan-gangguan seperti imsonia, ketegangan, sakit
kepala dan kondisi-kondisi lain yang diakibatkan oleh stress
merespons kekuatan penyembuhan dari sentuhan seperti
kembalinya kedamian dan harmonike dalam pikiran yang
kacau balau.
b.Sistem Otot
Memperoleh banyak manfaat dari pijat. Otot membutuhkan
keseimbangan dalam kondisi rileks atau ketika ia mengalami
kontraksi. Beberapa kegiatan pijat mampu mengendurkan
dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot dan kram.
c. Sistem Rangka
Sistem rangka bisa menjadi lebih kuat dengan pijat. Tulang
dipengaruhi secara tidak langsung oleh pijat. Perbaikan
sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan
sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait
d. Sistem Sirkulatori
Pijat dapat menghilangkan tekanan pada arteri dan
vena, sehingga memperlancar aliran darah yang
mengalir dalam system sehingga mengurangi
kemungkinan timbulnya masalah pada sirkulasi dan
jantung.
e. Sistem Getah
Akan dirangsang dan aliran getah dalam system
tersebut menjadi semakin kencang.Ketika dilakukan
pijat usap, maka kotoran dan substansi beracun dalam
tubuh yang menerima terlalu banyak tekanan akan
segera hilang
f. Sistem Penapasan
Akan memberikan respon ketika terjadi
peningkatan aktivitas dalam paru-paru karena pijat.
Ketika treatment tersebut terus dilanjutkan, maka
pernapasan menjadi lambat dan dalam.
C.TEKNIK MASSAGE
Teknik pemijatan yang
dilakukan oleh gerak tangan
dan jari-jari pada Swedia
System telah diciptakan
sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan tekanan dan rasa
nyaman pada otot (tubuh).
Gerakan tangan (grip) dari
manipulasi.
A. Teknik Effleurage
(Mengusap/menggosok) : Effleurage
adalah gerakan urut mengusap yang
dilakukan secara berirama dan
berturut-turut ke arah atas. Gerakan
mengusap, yaitu gerakan ringan dan
terus menerus yang dilakukan
dengan ujung jari bagian bawah
pada bagian wajah yang sempit
seperti hidung dan dagu, dan dengan
telapak tangan pada bagian wajah
yang lebar seperti dahi dan pipi.
B. Teknik Petrisage (Memijat) : Kedua
bentuk pegangan ini pengertiannya
sering dipersamakan. Kneading atau
petrissage dilakukan dengan palmar
yaitu dengan memegang otot
sebanyak-banyaknya kemudian
memeras / menekan tanpa menggeser.
Jari-jari harus lurus jangan bengkok
untuk menghindarkan parasan sakit
pada pasien. Pijatan dilakukan
berpindah-pindah dari ujung ke central
C.Teknik Shaking
(Menggoncang):Suatu gerakkan
mengoncang yang dikerjakan
dengan satu atau dua tangan
bersama-sama. Dengan satu
tangan. Jari-jari merapat, ibu jari
disesuiakan dengan lokasinya.
Otot-otot dan jaringan kita buat
lemas dan rileks. Arah gerakkan
memotong otot.
D.Tapotemant
(Mengetik/Menepuk):Tapotage
merupakan gerakan ketukan
yang berturut-turut dan
cepat,yang dilakukan dengan
seluruh tangan atau ujung jari.
Ketukan dilakukan untuk
mengembalikan tonis otot-otot
yang kendur dan pula untuk
merangsang ujung urat syaraf
E. Friction (Menggerus) Gerakan ini
memberi tekanan pada kulit untuk
memperlancar sirkulasi darah,
mengaktifkan kelenjar kulit,
menghilangkan kerut dan memperkuat
otot kulit.Lakukan pijatan melingkar
ringan dengan dua ujung jari yang
ditekankan tegak lurus pada bagian yang
dipijat.
F. Walken (Menggeser): Pegangan ini
dikerjakan dengan dua tangan.
Misalnya tangan kiri berada pada
bagian proksimal, memegang otot
dengan ibu jari dan jari-jari lain
terpisah. Tangan kanan memegang
otot tadi pada bagian distal dengan
posisi ibu jari berada diantara
telunjuk dan ibu jari tangan kiri.
G. Vibration(Menggetar): Vibrasi
adalah gerakan menggetar untuk
merangsang atau menenangkan urat
syaraf dan menghilangkan kerut pada
wajah. Pada pijatan ini gunakan
ujung jari dan telapak tangan untuk
menggetarkan kulit secara bergantian
vibrasi dapat menggunakan alat yang
disebut vibrator.
H. Skin Rolling (Melipat
kulit) Skin Rolling atau
menggeser lipatan kulit
merupakan teknik
melepaskan kulit dari
jaringan kulit dan
melebarkan pembuluh
darah kapile.
I. Strocking (Menggosok)
Teknik manipulasi yang hampir
menyerupai effleurage. Bedanya
adalah effleurage dilakukan lebih
lambat, lebih dalam dan arah
gerakan selalu menuju jantung.
Sedangkan stroking dilakukan lebih
cepat dengan tekanan yang lebih
kecil dari effleurage, arahnya dapat
centri petal dan dapat centrifugal
D.INDIKASI DAN
KONTRA INDIKASI
- INDIKASI
Menurut (Alimah, 2012) indikasi dari massage effleurage
adalah suatu keadaan atau kondisi tubuh dapat diberikan
manipulasi masase, serta masase tersebut akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap tubuh. sebagai berikut:
1) Keadaan tubuh yang sangat lelah
2) Otot kaku, lengket, tebal dan nyeri
3) Ganggguan atau ketegangan saraf
4) Kelayuhan atau kelemahan otot
- KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi atau pantangan terhadap masase adalah
sebagai keadaan atau kondisi tidak tepat diberikan masase,
karena justru akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi
tubuh itu sendiri. Seperti penyakit syaraf yang berat,
pembengkakkan akibat cidera yang masih baru yang
menunjukkan pendarahan di dalam, dan patah tulang yang
belum sembuh dapat mengganggu letak sambungan pada
tulang.
E. EVALUASI MASSAGE
5. EVALUASI MASSAGE
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam massage
antara lain:
1. Pantangan pantangan yang harus di hindari
oleh tukang massage agar tidak menimbulkan hal
yang merugikan pada tubuh pasien : tidak boleh
memelihara kuku jari panjang, kondisi sehat saat
melakukan maasage, dan menguasai teknik
dalam melakukan massage.
2. Memberikan perhatian dan kenyamanan untuk
pasien supaya pasien bisa sedikit rileks dalam
melakukan massage dan sikap ramah pada klien.
3. Kontraindikasi : penyakit syaraf yang berat,
pembengkakkan akibat cidera yang masih baru
yang menunjukkan pendarahan di dalam, dan
patah tulang yang belum sembuh dapat
mengganggu letak sambungan pada tulang.
Kami dari kelompok 13
mengucapkan:
“THANK YOU“