S.Kp.G. MDSc UKGM-SURVEY-MSE 1 KETERKAITAN CABANG ILMU KESEHATAN GIGI LAINNYA DENGAN PEL ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MASYARAKAT
PELAYANAN ASUHAN KESGILUT MASYARAKAT
BERKAITAN DENGAN 3 BIDANG ILMU, YAITU: 1. PROMOTIF 2. PREVENTIF 3. KURATIF PROMOTIF • Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat bidang promotif berhubungan dengan cabang ilmu pendidikan kesehatan gigi, yang terdiri dari penyuluhan kesehatan gigi, pelatihan kader kesehatan gigi, Pembuatan media Definisi Pendidikan kesehatan gigi • Pendidikan kesehatan gigi adalah proses belajar mengajar pada individu atau kelompok masyarakat tentang nilai – nilai kesehatan sehingga mereka mampu mengatasi masalah kesehatan (Herijulianti, Indriani, dan Artini, 2001) Tujuan pendidikan kesehatan gigi Herijulianti, Indriani, dan Artini, (2001) adalah sebagai berikut : 1. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang kesehatan gigi. 2. Mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. 3. Menjabarkan akibat yang akan timbul dari kelainan menjaga kebersihan gigi dan mulut. 4. Menanamkan perilaku sehat sejak dini melalui kunjungan ke sekolah. 5. Menjalin kerjasama antara RT, RW, kelurahan dalam memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat, bila diperlukan dapat saja dilakukan tanpa melalui puskesmas. Kepmenkes no 378 th 2007 STANDAR PROFESI PERAWAT GIGI(Komunikasi)
1) Kemampuan menunjukkan komunikasi dan hubungan antar manusia yang efektif
dan berembuk dengan pasien dan tim kesehatan gigi baik secara perorangan dan dalam tim atau pertemuan. 2) Kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif dan proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut termasuk saran pre/post operation (chair side talk ). 3) Kemampuan menilai kebersihan mulut dan memotivasi pasien untuk berperilaku yang menunjang kesehatan gigi dan mulut. 4) Kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi formal maupun informal. 5) Kemampuan berkomunikasi dalam taraf international. 6) Kemampuan melakukan informasi concern dengan pasien. 7) Kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien. KOMPETENSI DAN UNJUK KERJA (Kepmenkes no 378 th 2007) Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut 1. Mampu menyuluh dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut 2. Mampu melakukan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut 3. Mampu membuat dan menggunakan media komunikasi PREVENTIVE DENTISTRI PREVENTIVE DENTISTRI
Adalah ; ilmu yang mempelajari usaha-usaha
pencegahan di bidang kedokteran gigi serta dapat mencegah berkembangnya suatu penyakit dan memulihkan fungsi tubuh yang hilang atau berkurang karena penyakit Tujuan : Mencegah supaya tidak terjadi penyakit gilut dan mencegah penyakit kalainan gilut yang lebih parah dari kelainan yang sudah ada. Manfaat Preventif Dentistry untuk Masyarakat :
Memberi pengetahuan kepada masyarakat
tentang cara mencegah penyakit gigi dan mulut. Agar masyarakat mampu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penyebab penyakit gilut. Agar masyarakat mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia guna mencegah penyakit gilut. Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut
a. Kemampuan melakukan studi tentang penilaian kebutuhan pelayanan kesehatan
gigi masyarakat dan menyiapkan catatan serta menyusun rencana kerja strategis. b. Kemampuan untuk melakukan pemeriksaan OHIS dan CPITN, DMF-T, def-t, PTI. C. Kemampuan mengidentifikasi resiko kelompok masyarakat beresiko dan menyusun strategi untuk menghadapinya, bekerjasama dengan kebutuhan khusus kelompok masyarakat. d. Kemampuan untuk mengenali lesi dini dari kanker mulut dan manifestasi HIV/AIDS di mulut. e. Kemampuan bekerja melalui kerjasama dengan komisi-komisi pembangunan di kabupaten /kota dan lintas sektor dengan program lain yang berorientasi pada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesehatan gigi dan pembangunan masyarakat dengan menggunakan pendekatan PHC. Perlindungan Khusus
a. Kemampuan mencatat pemeriksaan, mengidentifikasi
dan rencana asuhan keperawatan gigi. b. Kecakapan melaksanakan profilaksis mulut (skaling supra gingival, polis) secara benar,efektif, dan aman. c. Kemampuan melakukan scalling. d. Kemampuan melakukan fissure sealant, fluoride gel, varnish dan topical application. e. Membimbing menyikat gigi bersama KURATIF • Pelayanan asuhan kesgilut bidang kuratif berhubungan dengan cabang ilmu konservasi gigi (penambalan gigi) dan exodontia (pencabutan gigi) • Konservasi gigi adalah bidang spesialistik yang bertujuan untuk melakukan perawatan gigi serta mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut, sehingga estetika dan fungsi kunyah gigi dapat kembali normal. • Exodontia adalah tindakan operasi yang dimaksudkan untuk mengeluarkan gigi atau bagian gigi dari socketnya. Langkah-langkah pelaksanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Depkes RI 1995 1. Menentukan kelompok sasaran 2. Konsultasi dengan pimpinan 3. Mengadakan pendekatan dengan lintas program dan lintas sektor 4. Melakukan pengumpulan data 5. Analisis data dan informasi untuk membuat rencana kerja 6. Menyusun rencana kerja dan konsultasi dengan unsur terkait 7. Melaksanakan pelayanaan asuhan 8. Pemantauan pelayanan asuhan 9. Penilaian/evaluasi 10. Pembinaan dan pengembangan Tugas senin, 22 maret 2021 1. Sebutkan dan jelaskan tindakan preventif yang bisa dilakukan dalam Pelayanan asuhan kesgilut masyarakat 2. Sebutkan dan jelaskan tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam Pelayanan asuhan kesgilut masyarakat 3. Sebutkan dan jelaskan tindakan kuratif yang bisa dilakukan dalam Pelayanan asuhan kesgilut masyarakat 4. Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat 5. Sebutkan cabang ilmu yang berhubungan dengan tindakan kuratif. Keterangan : tugas dikumpulkan hari ini, ketik, kirim ke email saya : merniwatisherly@gmail.com