Anda di halaman 1dari 12

PENDUGAAN MIGRASI

IKAN TUNA
Maulana Bintang Alam
195080207111029
OSEPER P03
Migrasi
Proses berpindah dari lokasi A
ke lokasi B yang disebabkan
oleh faktor internal dan
eksternal.

Safrudin S 2020
Tuna
Tuna adalah ikan laut pelagik
yang termasuk bangsa Thunnini,
terdiri dari beberapa spesies dari
famili skombride, terutama genus
Thunnus
Akbar N (2018)
Faktor Migrasi

Faktor Eksternal:
Faktor Internal:
1. Suhu
1. Kematangan
2. Salinitas
gonad
3. Pasang-surut
2. Aktivitas Renang
4. Klorofil-a
Faktor Eksternal
1). Suhu
Suhu sangat mempengaruhi proses metabolism ikan tuna. Ikan
tuna akan bermigrasi ke daerah yang memiliki suhu lebih rendah
bertujuan untuk menurunkan aktivitas metabolism agar ikan tuna
mampu mencapai bobot maksimalnya. Sedanglan, untuk aktivitas
bertelur ikan tuna akan bermigrasi ke wilayah yang lebih hangat.
Faktor Eksternal
2). Salinita
Ikan cenderung memilih wilayah dengan salinitas yang sesuai
dengan tekanan osmotic tubuhnya. Jika salinitas terlalu tinggi atau
rendah maka dapat membuat ikan mengalami stress atau
kematian. Hal inilah yang mendorong ikan untuk bermigrasi.
Salinitas optimum bagi ikan tuna yakni berada pada kisaran 33-35
ppt.
Faktor Eksternal
3). Pasang-surut
Arus pasang surut akan mempengaruhi migrasi ikan
melalui transport pasif telur dan juvenil dari daerah
pemijahan menuju dan asuhan dan akan melakukan
hal sebaliknya dari ikan muda menuju ke ikan dewasa.
Faktor Eksternal
4). Klorofil-a
Klorofil-a merupakan faktor penentu adanya ketersediaan
makanan di suatu daerah. Jika tingkat klorofil-a mencapai
optimum maka jumlah ketersediaan makanan akan melimpah dan
sebaliknya. Hal ini lah yang mempengaruhi migrasi ikan tuna
untuk mencari kelimpahan stok makanan untuk eksistensi
hidupnya.
Faktor Internal
1). Kematangan gonad
Kematangan gonad ikan tuna akan mempengaruhi proses
migrasinya. Ikan dengan matang gonad akan mencari wilayah
yang optimum untuk melakukan pemijahan. Migrasi tuna akan
menuju daerah yang lebih hangat agar proses pemijahan dan
telur menetas dapat berlangsung dengan baik.
Faktor Internal
2). Aktifitas Renang
Ikan tuna merupakan ikan perenang cepat hal ini dapat
dilihat dari bentuk tubuhnya (torpedo). Kecepatan
renang ikan tuna sirip kuning mampu mencapai 72
km/jam. Proses migrasi juga merupakan bagian dari
aktivitas renang ikan tuna.
Oceanodromous
Proses migrasi yang berlangsung
hanya pada laut saja. Migrasi
umumnya dilakukan antar
samudera.

Hale G (2016)
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai