Pengertian Pemuaian ialah bertambahnya suatu ukuran benda diakibatkan adanya kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian tersebut
dapat terjadi pada zat-zat yang padat, cair, dan juga gas. Besarnya pemuaian zat tersebut sangat tergantung pada ukuran benda
pertamanya, kenaikan suhu dan juga jenis zat. Efek pemuaian zat tersebut sangat bermanfaat didalam suatu pengembangan
berbagai teknologi.
Pengertian Pemuaian panas ialah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau juga berubah
suatu volumenya dikarenakan terkena panas (kalor). Pemuaian tiap-tiap benda tersebut akan berbeda, tergantung dari suhu di
sekitar dan juga koefisien muai atau juga daya muai dari benda itu.
contoh :
pemasangan kaca jendela,sambungan rel kereta api,pemasangan kawat telepon atau kawat listrik
6 PENJELASAN TENTANG KONDUKSI,KONVEKSI,RADIASAI
a. konduksi
Konduksi adalah perpindahan energi panas melalui suatu zat penghantar tanpa disertai perpindahan zat perantaranya.
Contoh :
Bila sendok digunakan mengaduk segelas kopi panas, lama kelamaan sendok akan menjadi panas.
Setrika yang panas diletakkan diatas baju, maka baju juga akan menjadi panas.
b.konveksi
Konveksi adalah perpindahan energi pans melalui zat perantara dengan disertai perpindahan zat perantaranya.
Contoh :
Terjadinya angin laut
Terjadinya angin darat
c.radiasai
Radiasi adalah perpindahan energi panas tanpa zat perantara.
Contoh:
Sinar matahari sampai ke permukaan bumi.
Api unggun akan menghangatkan udara di sekitar api.
7.Bunyi hukum termodinamika
1.Hukum Termodinamika I, atau Hukum Kekekalan Energi, menyatakan bahwa energi tidak dapat dibuat atau dihancurkan, di
dalam sistem.
2.Hukum Termodinamika II, menyatakan bahwa entropi dari setiap sistem yang terisolasi cenderung meningkat. Sehingga,
kalor mengalir spontan dari benda panas ke benda dingin.
3.Hukum Termodinamika IIII, menyatakan bahwa entropi suatu sistem mendekati nilai nol, ketika suhu mendekati nol absolut (-
273,15 ⁰C).
1. Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I, juga dikenal sebagai Hukum Kekekalan Energi, menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dihancurkan. Energi hanya dapat ditransfer atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Misalnya, menyalakan lampu listrik tampaknya adalah proses menghasilkan energi. Namun, sebenarnya hanya mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya.
2. Hukum Termodinamika II
Menyatakan entropi suatu sistem tidak dapat berkurang, namun akan cenderung bertambah. Entropi merupakan tingkat
“keacakan” atau “ketidakteraturan” dalam suatu sistem. Penerapan hukum ini terjadi pada perpindahan panas (kalor) secara
spontan dari benda panas ke benda dingin. Perpindahan panas tejadi karena entropi akan bertambah akibat pergerakan partikel
yang meningkat seiring perpindahan kalor.
3. Hukum Termodinamika III
Hukum Termodinamika III menyatakan bahwa entropi suatu sistem mendekati nilai konstan, yaitu nol, ketika suhu mendekati nol
absolut. Suhu nol absolut ini merupakan dasar perhitungan dalam skala Kelvin, yang setara dengan -273,15 ⁰C. Skala Kelvin ini
digunakan
8.SIFAT-SIFAT GAS TERHADAP SUHU
Sifat gas :
Volume : Berubah
bentuk : Berubah
gaya antar partikel : Sangat lemah
Jarak antar partikel : Berjauhan