Anda di halaman 1dari 29

PEMANFAATAN DATA PIS PK

TERINTEGRASI PROGRAM

Bidang Yankes, Yankes Primer & Kestrad


Dinas Kesehatan Prov. NTB

1
Selong, 14 Agustus 2019
Arah Kebijakan & Strategi Bidang
Kesehatan
Meningkatkan pelayanankesehatanmenuju cakupankesehatan semesta terutama
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong
IndikatorRPJMN:
RPJMN:
peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan
Indikator
teknologi , melalui
Jumlahkabupaten/kota
Jumlah kabupaten/kotayang
yangmelaksanakan
melaksanakan Penguatan
yankes dasar
Program Indonesia Sehat dengan
Program Indonesia Sehat dengan optimalisasi
penguatan
dan rujukan

Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan pelayanan kesehatan


Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan pendekatan
dasar melalui

cakupan100%
cakupan 100%intervensi
intervensikeluarga.
keluarga. keluarga

Mengukur perubahan
perilaku masyarakat
untuk hidup sehat
Indikator RPJMN: sehingga diperoleh
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan SDM unggul

Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan 100% intervensi keluarga.


Dampak Pandemi COVID-19 pada Pelayanan
Puskesmas

• Pembatasan aktivitas sosial seperti Bagaimana


pengumpulan massa --->kegiatan pelaksanaan
UKBM terganggu PIS-PK pada
• Sebagian besar Nakes ditugaskan
untuk penanganan COVID-19->
masa Pandemi
kegiatan lain kekurangan SDM COVI
• Penularan COVID-19 di tengah masyarakat D-19
masih tinggi -> kekhawatiran nakes
melaksanakan
kunjungan rumah
• Stigma di masyarakat terkait COVID- 19-
> masyarakat khawatir berkunjung ke
Puskesmas dan menerima kunjungan
rumah oleh Nakes Puskesmas
Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19 serta
Adaptasi Kebiasaan Baru

UKM Adaptasi
Fungsi Puskesmas
Layanan
Pencegahan &
pengendalian COVID-19
UKP PREVENT – DETECT - RESPONS
pemberian pelayanan
kesehatan yang efektif
dan aman
Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19 serta Adaptasi Kebiasaan
Baru
UKM Esensial
Promosi Kesehatan UKM
Kesehatan lingkungan Pengembangan
Kesehatan Keluarga (sesuai
Bersifat Inovatif
siklus hidup)
Gizi Skala prioritas, Disesuaikan dengan prioritas
Pencegahan dan Integrasi program dan masalah Kesehatan, kekhususan
Pengendalian penyakit wilkerm dan potensi sumber daya
sumber daya, physical yang tersedia
distancing, Penerapan
PPI Pengaturan
jadwal kunjungan, alur UKP
Pelayanan lain pelayanan, triage, Rawat Jalan (Kunjungan sehat atau
Manajemen Puskesmas Pemanfaatan TIK sakit)
Pelayanan Kefarmasian Pelayanan Pelayanan Gawat Darurat
Perkesmas Pelayanan Laboratorium Pelayanan persalinan normal
Perawatan di rumah
Kunjungan Keluarga
Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
PIS PK

6
Permenkes 39 tahun 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

Program 1 3
Pendekatan keluarga
Indonesia Sehat adalah salah satu cara
dilaksanakan untuk Puskesmas untuk
meningkatkan derajat meningkatkan
kesehatan masyarakat jangkauan sasaran &
mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di
4 Integrasi
UKP & UKM secara
2 wilayah kerjanya
dengan mendatangi berkesinambungan,
Pelaksanaan Program
keluarga dengan target / fokus
Indonesia Sehat
diselenggarakan keluarga, berdasarkan
melalui Pendekatan data dan informasi
Keluarga dari Profil Kesehatan
Keluarga
8
.
PENGELOLAAN PIS PK DI PUSKESMAS

Pengawasan
Pengendalian
PERMENKES 44 TAHUN 2016
dan Penilaian
(P3)

TENTANG PEDOMAN
Pengerakan
MANAJEMEN
Pelaksanaan
(P2)
PUSKESMAS
Perencanaan Terintegrasi melalui
(P1) pelaksanaan
Manajemen Puskesmas
TAHAPAN IMPLEMENTASI
PIS PK DI PUSKESMAS
Pelatihan Keluarga Sehat Advokasi Kepala Puskesmas, Pembekalan
Sosialisasi Internal oleh peserta dari Penyusunan
(Staf Puskesmas) & latih & Pembentukan Tim PROGRAMMER ROADMAP
Pelatihan MP (Kepala puskesmas (SK Kepala (Penyamaan Target Total
Coverage
Puskesmas & Ka.TU) Puskesmas) Persepsi)

Pembahasan data Pelaksanaan Koordinasi teknis Sosialis


hasil kunjungan Kunjungan pelaksanaan Internal Persiapan
asi
tim PIS PK dengan Rumah dan Eksternal Kunjungan
Kunjungan Rumah Lintas
pengelola program Keluarga Rumah
Keluarga Sehat Sektor
terkait Sehat

Cleaning data & Perencanaan Evaluasi


Pengolaha Pembahasan &
Pengentrian Hasil program (RTL) :
n Data & dan Intervensi Analisa
Kunjungan Rumah prioritas masalah perubah
Analisis IKS LP / LS
Keluarga Sehat USG an IKS

----Verifikasi Sejak Capaian Kunjungan Rumah Sudah Melampaui 50 Kk/Desa/Kelurahan minimal 1x/tahun----
10
MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN,
KUNJUNGAN PENYUSUNAN RUK PENGENDALIAN &
PERSIAPAN INPUT DATA PADA SECARA EVIDANCE IMPLEMENTASI
PENILAIAN KINERJA
KELUARGA FORM TERCETAK BASED PENDEKATAN INTERVENSI
PUSKESMAS,
ATAU ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN PERMASALAHAN YG
PERUBAHAN IKS
(APLIKASI) TETAP MELIHAT SDH DISEPAKATI SBG
PADA LEVEL
DATA2 PROGRAM PRIORITAS MASALAH
KELUARGA SAMPAI
LEVEL PUSKESMAS

Sosialisasi, Kunjungan Keluarga


Tabulasi & Triangulasi & Lokmin bulanan dan atau
pengorganisasian Promkes
dan integrasi Intervensi Awal analisis Analisis tribulanan
program 11

P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan


P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
Verifikasi Hasil Kunjungan Keluarga
PEMANFAATAN/ANALISA DATA PIS PK
P1
UNTUK PERENCANAAN PUSKESMAS
1 PERSIAPAN
2 ANALISIS SITUASI
PER
ENC 3 PERUMUSAN MASALAH
AN
AA • Identifikasi Masalah
N • Penentuan Urutan Prioritas Masalah (USG)
• Akar Penyebab Masalah (fish bone Ishikawa/problem trees)
• Pemecahan Masalah

4 PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMAS


(RUK) 12
PERSIAPAN

Data
• PIS PK
• DATA DASAR PUSKESMAS (PROFIL) : JML PENDUDUK, JML KK,
PUS
• CAKUPAN PROGRAM (PKP)
• SMD
• CHA

13
IKS PROVINSI NTB 28 SEPTEMBER 2021
NUSA
LOMBOK LOMBOK LOMBOK SUMBAWA LOMBOK KOTA
SUMBAWA DOMPU BIMA KOTA BIMA TENGGARA
BARAT TENGAH TIMUR BARAT UTARA MATARAM
BARAT
0,155 0,075 0,092 0,105 0,153 0,096 0,245 0,154 0,184 0,218 0,117

LOMBOK LOMBOK LOMBOK SUMBAWA LOMBOK KOTA NUSA


NO INDIKATOR SUMBAWA DOMPU BIMA KOTA BIMA TENGGARA
BARAT TENGAH TIMUR BARAT UTARA MATARAM BARAT

1
Keluarga mengikuti program KB *)
65,83% 47,01% 45,18% 28,6% 41,46% 35,55% 59,21% 56,44% 36,53% 28,91% 46,43%
2
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
97,89% 96,28% 97,04% 93,59% 90,13% 95,21% 96,30% 94,62% 97,96% 95,31% 95,99%
3
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
98,08% 98,24% 98,57% 94,41% 90,77% 92,09% 94,55% 98,38% 96,93% 92,96% 96,66%
4
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
96,83% 95,08% 95,61% 87,87% 80,24% 84,72% 90,44% 94,52% 90,07% 84,8% 92,30%
5
Pertumbuhan Balita dipantau
96,13% 91,83% 96,17% 91,42% 84,93% 88,93% 91,68% 96,83% 90,73% 85,49% 93,00%
6
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
41,32% 30,69% 26,85% 33,90% 36,52% 32,98% 36,15% 29,96% 35,82% 36,37% 33,02%
7
19,11% 19,66% 17,03% 26,45% 29,69% 19,97% 22,52% 16,13% 17,87% 22,79% 19,78%
Penderita hipertensi yang berobat teratur
8
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak 27,32% 28,14% 23,74% 36,07% 22,39% 25,57% 31,08% 23,74% 39,68% 22,62% 27,32%
ditelantarkan
9
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
37,37% 34,04% 36,27% 31,68% 53,50% 37,70% 37,94% 31,46% 45,05% 45,67% 37,04%
10
Keluarga sudah menjadi anggota JKN
42,45% 20,75% 27,23% 35,87% 34,19% 32,64% 69,14% 51,00% 52,96% 64,04% 34,21%
11
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
93,99% 95,47% 95,05% 94,11% 93,86% 94,53% 97,05% 93,52% 97,75% 97,24% 94,99%
12
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
83,55% 89,50% 90,0% 88,38% 88,46% 89,97% 98,12% 85,02% 93,53% 93,82%14 89,02%
ANALISIS SITUASI

• Menganalisa hasil capaian PIS PK VS PROFIL


• Menganalisa hasil capaian PIS PK VS CAPAIAN PROGRAM
• Temukan GAP (“LOGICAL CHECK”)
1. Melihat data sebanyak banyaknya ya!!!!
2. Jangan melihat yang bermasalah, yang baguspun harus diperhatikan
( untuk perbaikan kedepan)
3. Lihat faktor faktor pendukung dan penyebab capaian
4. Kesesuaian data ks dengan profil

15
PERUMUSAN MASALAH

1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Urutan Prioritas Masalah (USG)
3. Akar Penyebab Masalah (fish bone Ishikawa/problem
trees)
4. Pemecahan Masalah
16
IDENTIFIKASI MASALAH
No Upaya/Kegiatan Target Pencapaian Masalah

I Keluarga Sehat
1. Keluarga Mengikuti program KB 65% 49,2% Masih ada 15,8% keluarga yang tidak
mengikuti KB
2. Persalinan di Faskes 100% 80,1% Masih ada 19,9% ibu yang tidak bersalin
di faskes
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar 100% 81,8% Masih ada 18,2% bayi yang tidak
lengkasp diimunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat ASI ekslusif 100% 84% Masih ada 16 % bayi yang tidak
mendapatkan asi ekslusif
5 Balita dipantau pertumbuhannya 100% 94,2% Masih ada 5,8 % balita yang tidak
dipantau pertumbuhannya

6 Penderita TB mendapat pengobatan 100% 25,5% Masih ada 74,5% penderita TB yang
sesuai standar tidak mendapat pengobatan sesuai
standar
17
IDENTIFIKASI MASALAH (lanjutan)
No Upaya/Kegiatan Target Pencapaian Masalah

I Keluarga Sehat
7. Penderita HT melakukan pengobatan 100% 27,1% Masih ada 72,9% Penderita HT tidak
secara teratur mendapat pengobatan secara teratur

8. Penderita ODGJ mendapat 100% 01,8% Masih ada 98,2% penderita ODGJ yang
pengobatan dan tidak diterlantarkan tidak mendapat pengobatan dan
diterlantarkan
9 Anggota Keluarga tidak ada yang 70% 51,7% Masih ada 18,3% anggota keluarga
merokok yang merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 100% 85% Masih ada 15% keluarga yang belum
menjadi anggota JKN
11 Keluarga mengakses sarana air bersih 100 98,2 Masih ada 1,8% keluarga yang belum
mengakses air bersih
12 Keluarga mengakses jamban sehat 100 98,5% Masih ada 1,5% keluarga yang belum
bisa mengkses jamban sehat
18
Contoh USG
PERUMUSAN MASALAH

NO MASALAH U S G TOTAL
1 Masalah A 5 3 3 11
2 Masalah B 4 4 4 12
3 Masalah C 3 5 5 13
4 …..

11/21/2021 19
Akar Penyebab Masalah
(fish bone Ishikawa/problem trees)

20
Analisa Penyebab Masalah

Diagram sebab akibat dari Ishikawa ODGJ


MANUSIA Belum ada regulasi tentang
Petugas kesehatan belum METODE penanganan ODGJ
menganggap masalah ODGJ
sebagai masalah prioritas
Kurangnya pengetahuan
Belum ada tenaga kesehatan yang dalam memperlakukan ODGJ
terlatih kesehatan jiwa Tidak pernah
dilakukan koordinasi
Kurangnya sdm di puskesmas lintas sektor

Masih ada 98,2%


Tidak tersedia sarana pelayanan Penderita ODGJ dianggap
ODGJ yang tidak
kesehatan untuk ODGJ sampah masyarakat
Dana untuk berobat tidak mendapatkan
ada
pengobatan dan
Keluarga merasa malu
ODGJ belum terdaftar dalam
mempunyai kerabat ODGJ
ditelantarkan
JKN
Akses ke sarana rujukan sulit Kurangnya dana ODGJ ditelantarkan dan dipasung
Puskesmas
SARANA DANA
LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa ROKOK

MANUSIA METODE Belum ada SK tentang kawasan


Perilaku merokok masih termasuk tanpa rokok
budaya di sebagian masyarakat

Tingkat pendidikan dan pengetahuan


Regulasi yang mengatur
masyarakat terhadap bahaya rokok kurang rokok masih lemah
Tidak pernah dilakukan
Dukungan toma toga terhadap sosialisasi regulasi
bahaya rokok masih rendah tentang rokok

klinik berhenti merokok belum Tidak ada dukungan dana


Masih ada
tersedia di puskesmas untuk mengatasi penyakit
Masih kuatnya ilklan 51,7%
rokok di sarana umum
akibat rokok PENDUDUK
Sarana umum digunakan untuk
merokok
YANG
Regulasi yang mengatur
Belum tersedia dana untuk rokok masih lemah MEROKOK
sosialisasi bahaya rokok
Sarana KIE belum memadai Sponsor rokok masih dominan
Kurangnya anggaran untuk kegiatan kemasyarakatan
SARANA DANA
LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa HIPERTENSI
Belum berjalannya
MANUSIA METODE POBINDU di tiap
Sebagian penderita tidak
menyadari mengidap hipertensi desa/keluarahan
Kegiatan PTM belum menjadi
Ada Budaya yang mempengaruhi jenis kegiatan rutin puskesmas
kuliner yang tinggi garam

Tidak tersedia program


makanan asin digemari
masyarakat kontrol darah rutin

klinik berhenti merokok belum Masyarakat tidak Masih ada


tersedia di puskesmas Banyaknya makanan
mendapatkan layanan
berobat
kemasan, fast food dlll 62,9%
Akses ke faskes belum optimal Kurang makanan tinggi
pengidap
Rendahnya cakupan serat seperti sayur dan hipertensi
PROLANIS
Sarana olahraga terbatas
buah
yang
Kurangnya anggaran Gaya hidup yang menunjang berobat
PROLANIS
SARANA DANA HIPERTENSI
tidak
LINGKUNGAN
teratur
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Contoh Analisa Penyebab MasalahTidak Tercapainya Target Pencapaian ASI Eksklusif
DITINJAU DARI ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN

PERILAKU DLM KONDISI LINGKUNGAN


PENYELENGGARAANPE
KEMAMPUAN HIDUP
LAYANAN
SEHAT
KONDISI FISIK-
TINGKAT AKSES BIOLOGIS IBU & bbl
PPERLAKU IBU & KELG
BUHIR PD YANKES DLM HIDUP SEHAT

KONDISI PSIKOLOGIS
KUALITAS YANKES
KEMANDIRIAN HIDUP BUHIR/BUSUI
YG DITERIMA
SEHAT KLG
TINGKAT CAKUPA KONDISI SOSIAL KLG
IMD PD BBL

KONDISI SBUDAYA
KETERPADUAN LP
KELUARGA

PEMBINAANPASCA KONDISI SPIRITUA


LAHIR O/ TG KELUARGA

DUKUNGAN KEBIJ-
AKAN PEMERINTAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 24


Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Petugas kelelahan shg
kurang bersemangat Belum ada SOP Persalinan Normal
MANUSIA melaksanakan METODE yang mengikutsertakan penyluhan
penyuluhan
ASI ekslusif pada ibu bersalin
Banyaknya agenda
kegiatan tidak sebanding Kurangnya pengetahuan petugas dalam
dengan jumlah petugas tata cara pembuatan SOP

Kurangnya Bidan dan Tidak pernah dilakukan pelatihan


tenaga gizi di Pkm penyusunan SOP Puskesmas
Masih ada 15% bayi
Dana untuk kelas Pengetahuan
Media Promosi tdk ada
hamil tidak ada masyarakat tentang tidak mendapat ASI
Anggaran dana
banyak dialihkan
pentingnya ASI ekslusif ekslusif
Pengadaan media
promosi tidak pernah untuk program lain Kader tidakrendah
dilaksanakan karena yang dianggap lebih memberikan
kekurangan dana membutuhkan edukasi mengenai
pemberian ASI
Kurangnya dana Puskesmas ekslusif Kader tidak pernah direfreshing
ilmu
SARANA DANA
LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 25


Contoh Analisa Penyebab Masalah

Pohon Masalah (Problem Trees)

Masih ada 15% bayi tidak mendapat ASI ekslusif

METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 26


PEMECAHAN MASALAH

27
MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3 aspek:
di kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling memungkinkan 
rumusan strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (RINCI ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak ekslusif
b. Tidak pernah dilakukan
mendapat ASI b. ……………….
pelatihan penyusunan SOP
ekslusif
dari Puskesmas
c. Kurangnya Bidan dan
tenaga gizi di Pkm
d. Pengadaan media promosi
tidak pernah dilaksanakan
karena kekurangan dana
e. Kurangnya dana Pusk.
28
PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENYUSUNAN RUK DAN RPK

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


SALAM SEHAT

TERIMA KASIH
yankesprimerntb@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai