Anda di halaman 1dari 19

Analisis Laba Kotor

Oleh
Zaida Rizqi Zainul
Pengantar
Anggaran laba kotor disusun dan
dilaksanakan dengan baik agar
perusahaan dapat mencapai laba kotor
yang diinginkan. Penyimpangan yang
terjadi harus segera diambil tindakan
koreksi. Dengan melakukan analisis laba
kotor, perbedaan yang terjadi dapat
segera diketahui penyebabnya.
Definisi
 Laba Kotor adalah selisih antara penjualan
dengan harga pokok penjualan dalam periode
tertentu. Laba kotor disebut juga gross margin.
 Analisis laba kotor merupakan bagian analisis
laba.
ELEMEN YANG MENENTUKAN
PERUBAHAN LABA KOTOR
Penjualan,yang ditentukan oleh
•Harga jual per unit
•Volume penjualan
Harga Pokok Penjualan, yang ditentukan

oleh
•Harga pokok penjualan per unit
•Volume penjualan
4 Faktor Penyebab Perubahan
Laba Kotor

Selisih laba kotor dianalisis lebih lanjut ke dalam:


1. Sales Price Variance, yang meliputi analisis:
• Selisih harga jual
( Hj2  Hj1 )K 2

2. Sales Volume Variance, yang meliputi


analisis
• Selisih kuantitas penjualan
(K 2  K 1 )Hj1
4 Faktor Penyebab Perubahan
Laba Kotor

3. Cost Price Variance


• Selisih Harga Pokok Penjualan
( HPP2  HPP1 )K 2

4. Cost Volume Variance


• Selisih Kuantitas Produksi
(K 2  K 1 )HPP1
1. Sales Price Variance
 Merupakan perubahan antara harga jual
yang sesungguhnya dengan harga jual
yang dibudgetkan.
 Apabila (Hj2 –Hj1) menunjukan angka positif
berarti ada kenaikan harga,
menguntungkan.
 Sebaliknya bila (Hj2-Hj1) negatif berarti ada
penurunan harga jual dan menunjukan
keadaan yang merugikan.
2. Sales Volume Variance
 Merupakan perbedaan antara kuantitas
produk yang sesungguhnya dijual
(direalisir) dengan kuantitas produk yang
direncanakan/tahun sebelumnya.
 Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif
berarti adanya peningkatan penjualan,
menguntungkan.
 Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya
penurunan kuantitas penjualan, merugikan.
3. Cost Price Variance
 Merupakan perbedaan antara harga pokok
yang sesungguhnya dengan harga pokok
penjualan per satuan produk menurut
budget atau tahun sebelumnya.
 Bila (HPP2 – HPP1) = positif, ada kenaikan
biaya (HPP) artinya merugikan.
 Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif
menguntungkan
4. Cost Volume Variance
• Merupakan perubahan kuantitas/volume
yang dijual atau yang diproduksi.
• Bila (K2 – K1) = positif, merugikan dan
sebaliknya
Contoh 1
Tahun 2013 2014 Perubahan
Penjualan netto Rp 200.000 Rp 253.000 Rp 53.000
HPP 150.000 181.125 31.125
Laba Kotor 50.000 71 875 21.875
Kuantitas terjual 1000 1150 150
Harga jual persatuan 200 220 20
Harga pokok 150 157,50 7,50
persatuan
JAWAB
1. sales price variance=
(220-200)*1.150=Rp RP 23.000
2. Sales volume Variance=
(1.150-1000)*200= Rp 30.000
3. Cost Price Variance
(157,50-150)*1.150= Rp 8.625
4. Cost Volume Variance
(1.150-1000)*150 =Rp 22.500
PT. INDIRASARI
Laporan Perubahan Laba Kotor
Akhir Tahun 2013 dengan 2014
   
Kenaikan penjualan yang disebabkan  
  kenaikan harga jual Rp 23.000  
  kenaikan kuantitas penjualan Rp 30.000  
  Rp 53.000
kenaikan harga pokok penjualan disebabkan  
  kenaikan harga pokok persatuan produk Rp 8.625  
  kenaikan kuantitas harga pokok penjualan Rp 22.000  
  Rp 31.125
kenaikan laba kotor   Rp 21.875
Analisa Faktor Penyebab
Perubahan Laba Kotor
 Kenaikan sektor penjualan sebesar Rp 53.000 karena:
• Faktor Kuantitas Penjualan Rp 30.000
• Faktor Harga Jual Rp 20.000
• Faktor Kuantitas Penjualan dan Harga jual Rp 3.000
 Kenaikan Harga Pokok Penjualan Rp 31.125 karena
faktor:
• Faktor Kuantitas Rp 22.500
• Faktor Harga Pokok Rp 7.500
• Faktor Kuantitas dan Harga Pokok Rp 1.125
Soal
Analisislah Perubahan Laba Kotornya
Anggaran dan Realisasi Penjualan PT Abadi Tahun 2014 •Sales Price Variance
•Sales Volume Variance
  Anggaran Realisasi •Cost Price Variance
•Cost Volume VAriance.

Hasil Penjualan Rp 2.800.000 Rp 3.712.000 Kemudian susunlah laporan perubahan


laba kotor dan interpretasikan hasilnya
Harga Pokok Penjualan 1.960.000 2.475.000

Laba Kotor 840.000 1.237.000

Volume Penjualan 14.000 meter 16.500 meter


Contoh 2
PT Indira
Budget Rugi Laba
Penjualan Harga Pokok Gross Profit
Barang Unit
Harga Jumlah Per Unit Jumlah Per Unit Jumlah
A 6.000 1.500 9.000.000 1.200 7.200.000 300 1.800.000
B 3.500 1.200 4.200.000 1.000 3.500.000 200 700.000
C 1.000 1.000 1.000.000 875 875.000 125 125.000
  10.500 1352,38 14.200.000 1.102,38 11.575.000 250 2.625.000
PT Indira
Laporan Laba Rugi
Penjualan Harga Pokok Gross Profit
Barang Unit
Harga Jumlah Per Unit Jumlah Per Unit Jumlah
A 5.000 1.600 8.000.000 1.400 7.000.000 200 1.000.000
B 4.200 1.200 5.040.000 975 4.095.000 225 945.000
C 1.200 950 1.140.000 900 1.080.000 50 60.000
  10.400 1.363,46 14.180.000 1.170,67 12.175.000 192,79 2.005.000
Selisih komposisi penjualan

 Selisih komposisi penjualan adalah selisih yang timbul disebabkan


perbedaan laba kotor pada komposisi sesungguhnya dibandingkan
dengan laba kotor pada komposisi yang dianggarkan.
 Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya > laba kotor pada
komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan
menguntungkan.
 Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya < laba kotor pada
komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan
merugikan.
 Rumus Selisih komposisi penjualan
 = Laba kotor pd komposisi ssg - Laba kotor pd komposisi
dianggarkan
 = (kuantitas ssg setiap jenis produk dijual x laba kotor dianggarkan
setiap jenis produk per unit)- (total kuantitas ssg yang dijual x laba
kotor rata-rata per unit dianggarkan)
Selisih kuantitas penjualan final

 Selisih kuantitas penjualan final adalah selisih yang


timbulnya disebabkan perbedaan antara laba kotor
pada komposisi yang dianggarkan dengan laba kotor
yang dianggarkan untuk periode yang bersangkutan.
 Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan >
laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas
penjualan final menguntungkan.
 Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan <
laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas
penjualan final merugikan.
 Rumus Selisih kuantitas penjualan final
 = (total kuantitas ssg yang dijual x laba kotor rata-
rata dianggarkan) – (kuantitas penj dianggarkan
setiap produk)
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai