Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PENERAPAN HASIL BELAJAR

IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN


SCRAMBLE UNTUK SISWA KELAS V SD
NEGERI

Delilah Safitri
181434125
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
• Guru menggunakan Metode Ceramah sehingga Siswa merasa bosan
dan jenuh pada saat pembelajaran dilakukan maknya dari itu
peneliti butuh suatu pembelajan baru dengan menggunakan Metode
scramble.
• scramble merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat
meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir siswa untuk
menggabungkan otak kanan dan otak kiri. Dalam model ini, mereka tidak
hanya diminta untuk menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat
jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam keadaaan acak.
2. Identifikasi Masalah
• Pembelajaran tidak aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
• Hasil belajar siswa rendah.
• Penggunaan model pembelajaran tidak variatif.

3. Batasan Masalah
• Untuk menghindari luasnya penelitian maka dibatasi pada penelitian yang berkaitan
dengan pengaruh model pembelajaran scramble terhadap hasil belajar siswa pada tema
IPA

4. Rumusan Masalah
• Apakah terdapat pengaruh pada penerapan model pembelajaran Scramble terhadap hasil
belajar siswa pada tema IPA
5. Tujuan Masalah
• Untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran scramble
terhadap hasil belajar siswa pada tema IPA

6. Manfaat Penelitian
• Bagi Guru
– Menambah sumber referensi tentang model pembelajaran scramble.
– Menambah kreativitas guru dalam mendesain pembelajaran yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.

• Bagi Sekolah: Sebagai sumber referensi untuk menggunakan model pembelajaran dalam Kurikulum 2013, khususnya model
pembelajaran scramble terhadap hasil belajar siswa pada tema IPA

• Bagi Peneliti: Sebagai pedoman, wawasan, dan pengetahuan tentang pengaruh model pembelajaran scramble terhadap hasil
belajar siswa pada tema IPA

• Bagi Siswa: Memudahkan siswa kelas V MI/SD untuk memahami tema IPA serta memaksimalkan hasil belajar siswa. Selain
itu, penggunaan model pembelajaran scramble bertujuan agar siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan
diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermakna.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Model Pembelajaran Scramble

Istilah scramble berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia berarti perebutan, pertarungan, dan perjuangan. Kusnadi berpendapat bahwa
scramble yaitu kolom yang berisi pertanyaan dan jawaban, pada kolom jawaban sudah
tertulis jawaban namun tertulis secara acak. Sejalan dengan itu, U’ul Ma’rifatul, “teknik
scramble mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan yang berbentuk
permainan, siswa juga tidak hanya diminta untuk menjawab soal yang sudah tersedia
namun masih dalam kondisi acak”.

Jadi Model Pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang digunakan


dalam seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran di kelas yang mengajak siswa untuk
menjawab soal dengan jawaban yang diacak susunannya kemudian jawaban tersebut
disusun menjadi jawaban yang benar.
Tahapan Model Scramble

• Guru menyampaikan materi pelajaran.


• Guru menyiapkan kartu soal yang telah dibuat untuk proses pembelajaran.
• Guru menyiapkan kartu jawaban dengan diacak nomornya sehingga siswa dapat
mencari jawaban yang tepat.
• Guru membentuk kelompok untuk mengerjakan soal-soal yang tersedia.
• Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada masingmasing kelompok.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dan mencari
jawaban yang sesuai.
• Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa.
Kelebiban dan Kekurangan Model Pembelajaran Scramble
• Kelebihan model pembelajaran scramble antara lain:
– Siswa akan sangat terbantu dalam mencari jawaban
– Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal
– Semua siswa dapat terlibat aktif
– Kegiatan belajar ini mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan bantuan teman-temannya sesama
siswa.
– Adanya pembelajaran sikap disiplin.
• Kekurangan model pembelajaran scramble antara lain:
– Dengan materi yang telah disiapkan, membuat siswa kurang berfikir kritis
– Besar kemungkinan siswa mencontek jawaban teman sejawatnya
– Meniadakan sikap kreatif siswa
– Siswa tinggal menerima bahan mentah.

2. Hasil Belajar Siswa


• hasil belajar merupakan prestasi yang telah dicapai setelah siswa menyelesaikan
sejumlah materi pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang ideal
meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan
proses belajar siswa. Pengertian itu sejalan dengan Sudjana dalam buku
• Ajat Rujakat yang mengatakan bahwa hasil belajar yaitu kemampuankemampuan
siswa setelah memiliki pengalaman belajarnya.
3. Pembelajaran Ipa
IPA adalah ilmu untuk mencari tahu, memahami alam semesta secara sistematik dan
mengembangkan pemahaman ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa
fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji kebenarannya.
Akan tetapi IPA bukan hanya merupakan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, prinsip,
melainkan juga suatu proses penemuan dan pengembangan. Oleh karena itu untuk mendapatkan
pengetahuan harus melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah serta menuntut sikap
ilmiah.

Tujuan Pembelajaran Ipa


• Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang maha esa berdasarkan keberadaan,
keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya.
• Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip dan konsep IPA, serta
keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
• Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah
untuk membentuk sikap ilmiah.
• Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta sumber daya
alam.
• Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
4. Kompetensi Dasar dan Indikator Tema Ipa

Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya.
Kompetensi Dasar
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Indikator
• Menjelaskan macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya.
• Menjelaskan hewan karnivora, herbivora, dan omnivora
• Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat:
» Menjelaskan macam-macam hewan berdasarkan jenis makanannya.
» Menjelaskan hewan karnivora, herbivora, dan omnivora.
» Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
v Karakter siswa yang diharapkan: kompak, saling membantu, tanggung jawab, rasa hormat, dan tekun.
Materi Pembelajaran (terlampir)
– Gambar macam-macam hewan karnivora, herbivora dan omnivora.
– Pengertian hewan karnivora, herbivora dan omnivora.
Metode Pembelajaran
• Demonstrasi
• Penugasan
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian adalah di SD NEGERI

2. Metode dan Desain Penelitian


Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode quasi-eksperimen (eksperimen semu).
Desain ini mempunyai kelompok-kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.

3. Populasi dan Sampel


Populasi: Keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian adalah siswa-
siswi kelas V
Sampel: Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas yaitu kelas V A dan V B dikocok sebagai
kelas eksperimen dengan treatment menggunakan model pembelajaran scamble dan kelas
yang satunya sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran scramble.
3. Teknik Pengumpulan Data
• Tes
• Non Tes

4. Instrumen Penilaian
• Instrumen dan kisi-kisi hasil belajar

5. Teknik Analisis Data


• Uji Normalitas
• Uji Homogenitas Varian
• Uji Hipotesis
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh pada penerapan model pembelajaran scramble terhadap hasil belajar tematik siswa kelas
V pada tema IPA yaitu
“penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya”. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil analisis
data yang menunjukkan bahwa model pembelajaran scramble harus di coba agar mengetahui
bagaimana hasil pembelajaran siswa setelah melakukan pembelajaran scramble

2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang diberikan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran scramble dalam proses pembelajaran pada
tematik khususnya tema IPA yaitu “penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya”.
Penggunaan model pembelajaran pada IPA sangat dianjurkan agar pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan pemahaman terhadap materi yang sedang dibahas, menarik perhatian siswa,
melibatkan siswa secara aktif dan lain sebagainya sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang
maksimal.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai