Anda di halaman 1dari 23

DERET

1.PENGERTIAN DERET
Adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara
teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu.
Berdasarkan jumlah suku, deret dibedakan :
a. Deret berhingga: jumlah sukunya
tertentu.
b. Deret tak berhingga : jumlah sukunya tak
tertentu.
Berdasarkan pola perubahannya, deret
dibedakan :
a. Deret hitung/Aritmetika
b. Deret ukur/Geometri
DERET HITUNG/ARITMETIKA
Adalah deret yang pola perubahan sukunya
berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah
bilangan tertentu.

Rumus-rumus yang harus diperhatikan :


Bentuk bakunya :
Jn = a+(a+b)+(a+2b)+(a+3b)+........

1. Suku ke n (Sn) :
Sn = a+(n-1)b
Dimana : a = S1 : suku pertama.
b : pembeda
n : indeks suku
2. Jumlah n suku (Jn) :
n n
J n  na  (n  1)b atau
J n  (2a  (n  1)b)
2 2
n
atau Jn  ( a  ( Sn))
2

3. Pembeda (b) :
b = Sn – Sn-1
DERET GEOMETRI/UKUR
Adalah deret yang pola perubahan sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan
tertentu.

Rumus-rumus yang harus diperhatikan :


Bentuk bakunya :
Jn = a + ap +ap2+ap3 +...........

1. Suku ke n (Sn) :
Sn = apn-1
2. Jumlah suku ke n (Jn) :
a (1  p ) n
Jn  jika p  1
(1  p )
atau
a ( p  1)
n
Jn  jika p  1
( p  1)
3. Pengganda (p) :

Sn
p 
S n 1
Contoh :
Diketahui deret geometri sebagai berikut :
5, 10, 20, 40, 80.
a. Carilah penggandanya.
b. Carilah suku kelima.
c. Carilah jumlah suku kesepuluh tersebut.
Penyelesaian :
• Diketahui : a =5
• Ditanya : 1. p?
2. S5 ?
3. J10 ?
• Jawab :
1. = 10/5 =2

Sn
p
S n 1
2. S5 = apn-1=5x25-1=5x24 =5x16=80

a( p n  1) 5(210  1) 5(102300)
3. J10     5115
( p  1) (2  1) 1
2. APLIKASI/PENERAPAN DALAM
EKONOMI
Di bidang bisnis dan ekonomi, teori dan
prinsip-prinsip deret hitung sering diterapkan
dalam kasus-kasus yang menyangkut
perkembangan dan pertumbuhan.

a. MODEL PERKEMBANGAN USAHA


Prinsip deret hitung dapat digunakan untuk
menganalisa perkembangan variabel yang
bersangkutan, bertambah secara konstan dari
periode ke periode berikutnya.
Contoh :
Perusahaan sepatu Manis menghasilkan 3.000
pasang sepatu pada bulan pertama produksinya.
Dengan penambahan tenaga kerja dan
peningkatan produktifitas, perusahaan mampu
menambah produksinya sebanyak 500 pasang
setiap bulan.
a.Jika perkembangan produksinya konstan
berapa pasang sepatu yang dihasilkan
pada bulan kelima ?
b.Berapa pasang sepatu yang telah
dihasilkan sampai dengan bulan tersebut ?
Diketahui :
a= 3.000 b = 500
Ditanya : 1. S5? 2. J5?
Jawab :
1. S5=a+(n-1)b=3.000+(5-1)500
= 3.000+2.000=5.000
Jadi produksi sepatu pada bulan kelima
sebanyak 5.000 pasang.

2. J5=n/2(a+(S5))=5/2(3.000+(5.000))
=5/2(8.000)=40.000/2=20.000
jadi jumlah produksi selama lima bulan
sebanyak 20.000 pasang sepatu.
b.MODEL BUNGA MAJEMUK
Model bunga majemuk merupakan penerapan dari
deret ukur dalam kasus simpan pinjam dan investasi.
Maka rumus yang harus diperhatikan yaitu :

1. Teori nilai di masa datang dari suatu jumlah sekarang.


Fn=P(1+i)n
Di mana :
F : nilai di masa datang
P : nilai sekarang
i : suku bunga per bulan
n : jumlah tahun
Rumus di atas mengandung asumsi atau
anggapan bahwa bunga dibayar satu kali dalam
setahun. Tetapi apabila bunga dibayarkan lebih
dari satu kali dalam setahun (m kali) maka
nilainya di masa datang menjadi :
i n .m
Fn  P (1  )
m
Di mana :
m : frekuensi pembayaran dalam setahun.
Nilai (1+i) dan (1+i/m) dalam ekonomi disebut
faktor bunga majemuk.
2. Teori Nilai Sekarang dari Suatu jumlah
dimasa Datang.
F 1
P atau PF
(1  i )
n
(1  i ) n

Dalam hal bunganya dibayarkan lebih satu kali setahun,


rumus nilai sekarang menjadi :
F 1
P P  F .
i n.m i n .m
(1  ) atau (1  )
m m

1 1
dan dalam ekonomi
i n i
(1 
disebut faktor
) diskonto
(1  ) n.m
m m
Contoh :
1. Tabungan Suta akan menjadi sebesar Rp
159.720,00 tiga tahun yang datang. Jika suku bunga
bank yang berlaku adalah 10% per tahun, maka
tabungan Suta tersebut pada saat sekarang berapa ?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 159.720,00 n =3 i=10%=0,1
Maka :
F 159.720 159.720
P    120.000
(1  i ) n
(1  0,1) 3
(1,1) 3

Jadi tabungan Suta sebenarnya hanya


Rp 120.000,00
Seorang Nasabah meminjam uang di bank sebesar 5 juta
rupiah dengan jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat
bunga 2% per tahun.
1. Berapa jumlah seluruh uang yang harus
dibayar pada saat pelunasan?
2. Berapa yang harus ia bayar seandainya
bunga dibayarkan tiap akhir smester ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P=5 juta n=3 i=2%=0,02 m=2
Jawab :
1. Fn=P(1+i)n=5.000.000 (1+0,02)3
=5.000.000(1,02)3=5.306.040
Jadi jumlah yang harus dibayar adalah
Rp 5.306.040
i n.m 0,02 2.3
2. Fn  P (1  )  5.000.000(1  )
m 2
 5.000.000(1  0,01) 6

 5.000.000(1,01)  5.000.000(1,06152)
 5.307.600
Jadi jumlah yang harus dibayarkan pada akhir semester
adalah sebesar Rp 5.307.600,00
c. Model Pertumbuhan Penduduk
Menurut Maltus penduduk dunia tumbuh
mengikuti pola deret geometri. Secara
matematik hal ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Pt=P1Rt-1
Di mana :
R=(1+r)
P1=jumlah data th pertama.
Pt= jumlah data pada th ke-t
r = prosentase pertumbh.pendududuk.
t = indeks waktu (th)
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa
tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4% per
tahun.
1. Hitunglah jumlah penduduk kota
tersebut pada tahun 2006 !
2. Jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya
menurun menjadi 2,5%, berapa
jumlahnya 11 tahun kemudian ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P1=1.000.000 r=0,04 t=16
R=1+0,04=1,04
Jawab :
1. P2006=P1Rt-1
P16 =1.000.000 (1,04)15
=1.000.000 (1,800943)
= 1.800.943 jiwa.

Jadi jumlah penduduk th 2006 sebesar


1.800.943 jiwa.
Jawab :
2. P11=P1Rt-1
P11 =1.800.943 (1,025)10
=1.800.943 (1,2800845)
= 2.305.359 jiwa.

Jadi jumlah penduduk untuk 11 tahun yang


akan datang sebesar 2.305.359 jiwa.
atau
2. P11=P1Rt-1
P = 1.800.943(1,025)10
Log P11 = log 1.800.943(1,025)10
Log P11 = log 1.800.943 +10 log 1,025
Log P11 = 6,255499 + 10 (0,0107239)
Log P11 = 6,255499 + 0,107239
Log P11 = 6,362738 anti log
P11 = 2.305.359 jiwa.
Jadi jumlah penduduk untuk 11 tahun yang
akan datang sebesar 2.305.359 jiwa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai