Alat Diagnostik
ESWL
(Extracorpore
al Shock Wave
Lithotripsy )
Alat
Diagnostik
Laser
Mammograph
Magnetic
Resonance
Imaging
(MRI)
Bone Densitometer
Bone Densitometer adalah alat untuk mengukur kepadatan tulang
dan menentukan apakah tulang telah mengalami Osteoporosis.
Osteoporosis ialah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi
lebih rapuh dan lebih mudah patah dengan trauma yang ringan. Di
masa lalu, osteoporosis hanya dapat dideteksi setelah terjadinya
patah tulang, oleh karena pada saat itu keadaan tulang sudah
menjadi sangat rapuh.
Dengan adanya alat Bone Densitometer maka dapat diketahui
risiko terjadinya patah tulang. Bone Densitometer ini menggunakan
sinar-X untuk mengukur berapa gram kalsium dan mineral lainnya
yang terdapat dalam tulang. Tulang yang paling sering diperiksa
adalah tulang belakang, pinggul dan lengan bawah.
Lanjutan
Fungsi dari alat Bone Densitometri yaitu
digunakan untuk mengukur massa tulang terutama
bagi mereka yang rentan terhadap fraktur (patah).
Pemeriksaan ini bermanfaat dalam
mengindentifikasi penurunan masa tulang
seseorang sehingga meminimalkan resiko fraktur,
mencegah terjadinya fraktur di masa yang akan
datang dan dapat memonitor terapi untuk menjaga
massa tulang.
Cara Pemakaian Alat Bone Densitometer
DEDI SETIAWAN
Densitometer (Lunar)
Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom
akibat stimulasi energi dari radiasi listrik. Dengan radiasi yang bersumber
dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30 watt, dari sebuah alat berujung
optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai 1.064 nanometer yang
memiliki kekuatan panas. Cahaya panas ini bisa digunakan untuk
memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan
pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko perdarahan
minimal dan waktu penyembuhan cepat.
Cara Pemakaian Alat Laser
1. Yakinkan bahwa tombol GENERATOR dalam
posisi off.
2. Pasang connector pada plug in generator.
3. Pasang flashclipper pada ujung handel
(probe).
4. Tekan push switch untuk menyalakan pisau.
5. Atur tombol “hi /low” pada generator sesuai
kebutuhan.
Laser
Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
Magnetic resonance imaging (MRI) atau
pencitraan resonansi magnetik adalah alat
pemindai yang memanfaatkan medan magnet
dan energi gelombang radio untuk
menampilkan gambar struktur dan organ
dalam tubuh. MRI dapat memberikan
informasi struktur tubuh yang tidak dapat
ditemukan pada tes lain, seperti X-ray,
ultrasound, atau CT scan.
NOVITA FITRIA N.
Lanjutan
Alasan dilakukannya MRI
MRI adalah salah satu cara dokter
memeriksa dan menghasilkan
gambar organ, jaringan, dan sistem
rangka dengan resolusi tinggi. Hal
itu nantinya dapat membantu dokter
melakukan diagnosis berbagai
kondisi.
Jantung dan pembuluh darah
Otak dan saraf tulang belakanG
Tulang dan sendi
Payudara
Macam-Macam MRI
Berdasarkan tipenya, terdiri dari:
a. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan
ruang luas
b. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong
sempit.