Anda di halaman 1dari 11

Ekonomi Biru Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Pesisir Kelurahan
Banten

ANGGA ROSIDIN 1 DAN ARDIAN HAVIDANI 2


PENDAHULUAN

 Masyarakat pesisir sebagian besar merupakan masyarakat nelayan yang


memiliki karakteristik berbeda dari karakteristik masyarakat lainnya.
Perbedaan ini karena keterkaitannya yang erat dengan karakteristik
ekonomi wilayah pesisir, latar belakang budaya, kesenian, serta ketersediaan
infrastruktur. Dalam memberdayakan masyarakat pesisir tidaklah seperti
memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat lain karena di dalam
lingkungan pesisir terdapat kelompok kehidupan masyarakat diantaranya
masyarakat nelayan tangkap, masyarakat nelayan pengumpul, masyarakat
nelayan buruh, dan masyarakat nelayan tambak (Basrowi, 2019)
Lanjutan ...

 Kesejahteraan masyarakat merupaka tujuan utama


pembangunan. Dalam setiap implementasi kebijakan
pemerintah selalu menjadikan kesejahteraan sebagai tujuan.
Salah satu kebijakan yang diharapkan adalah dapat
memberikan kesempatan bagi masyarakat daerah dalam
mencapai tujuan bersama adalah melalui optimalisasi seluruh
potensi kekayaan alam yang ada, tentu termasuk potensi
kelautan.(Puryono, 2016)
Lanjutan ...

 Kelurahan Banten secara administratif terletak di wilayah Kecamatan


Kasemen Kota Serang. Luas wilayah Kelurahan Banten sebesar 5,70 km2
atau memiliki luas sekitar 10,11% dari total luas wilayah Kecamatan
Kasemen. Pembagian wilayah Kelurahan Banten berdasarkan data BPS
tahun 2020 terbagi menjadi 49 rukun tetangga (RT), dan 14 rukun warga
(RW). Status pemerintahan Kelurahan Banten merupakan daerah kelurahan
dengan Ibukota wilayah di Kampung Karang Serang. Secara topografi
Kelurahan terletak di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 mdpl dan
merupakan wilayah pesisir di utara Kota Serang yang berbatasan dengan
teluk banten.
Rumusan. . .

 Apa Strategi dan kebijakan dari stakeholder yang berwenang dalam


meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kelurahan Banten?
 Bagaimana bentuk pemberdayaan kepada masyarakat kelurahan banten
dari pihak pemerintah?
 Apa saja hal-hal yang sulit terapkan dalam penerapan ekonomi biru?
metodologi

 Penelitian kualitatif berlandaskan kepada filsafat post-


positivisme, sebab berguna untuk meneliti pada obyek yang
alamiah, (sebagai lawan dari eksperimen) peneliti berkontribusi
sebagai instrument kunci , pengambilan sampel, sumber data
dilakukan dengan purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,
2011: 299).
PEMBAHASAN

 Terkait dengan hasil wawancara kami dengan Dinas Pertanian Ketahanan


Pangan dan Perikanan Kota Serang, sudah ada upaya pemberdayaan
kepada masyarakat di kelurahan Banten dari pemerintah Kota Serang
dengan membina kelompok nelayan kecil dan membina kelompok pengolah
serta pemasar sekitar karangantu untuk diperdayakan agar memiliki usaha
sampingan, seperti dengan membina istri nelayan agar dapat membantu
membuat olahan ikan dan lain-lain. Selain itu, masyarakat yang sudah dapat
bantuan dari Dinas -Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota
Serang mendapatkan asuransi nelayan, para istri nelayan juga sudah
banyak yang aktif dalam membantu perekonomian suaminya dengan
mengolah dan memasarkan ikan hasil tangkapan sehingga menambah nilai
ekonomis ikannya.
Lanjutan...

 Di kawasan pesisir kelurahan Banten telah dibangun Gerai UMKM dan


rumah produksi sebagai penunjang wisata bahari yang dibangun oleh
Kementerian PUPR melalui program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).
Sebagaimana hasil wawancara kami dengan pihak kantor Gerai UMKM dan
pusat Produksi bahwa gedung ini merupakan salah satu bentuk bantuan
dari Kementerian PUPR yang mana pada sekitar 4 bulan lalu gedung
tersebut telah serah terima aset dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah
Kota Serang dengan instansi yang berwenang yakni Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi. Adanya Gerai Gerai UMKM dan pusat oleh-
oleh diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
Lanjutan. . .
S (Strenght) W (Weakness) O (Opportunities) T (Treats)
Potensi Perikanan tinggi Belum sepenuhnya nelayan melakukan penangkapan ikan dengan Hasil tangkap meningkat dan biota tetap lestari, bisa menjadi Bisa merusak ekosistem jika tidak menggunakan tata cara
tata cara yang baik produk olahan ikan penangkapan ikan yang baik

Daya tarik wisata bahari di kawasan pesisir kelurahan banten Belum terkelola optimal baik dari pemerintah maupun mayarakat, Menjadi destinasi unggulan pada wisata bahari di kota serang Kerusakan ekosistem laut
yakni PPN, pancer, pasir putih Kesadaran wisatawan lemah terhadap kelestarian dengan masih
adanya sampah di hutan bakau

Bakau sebagai salah satu penyeimbang ekosistem menjadi daya Kesadaran wisatawan lemah terhadap kelestarian dengan masih Wisata edukasi berbasis lingkungan Dapat mengalami kerusakan ekosistem dan bencana pada kawasan
tarik wisata adanya sampah di hutan bakau pesisir jika tidak dijaga dengan baik

Pemanfaatan limbah perikanan Belum banyak dimanfaatkan Menjadi alternatif mata pencaharian Dapat merusak lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan baik

Akan dibangun kawasan industri sebagai penunjang kawasan Belum banyak masyarakat yang tau bahwa akan adanya kawasan Menjadi salah satu penggerak ekonomi kota, lapangan pekerjaan Alih fungsi lahan, seperti lahan tambak. Kerusakan lingkungan,
industri di kabupaten serang industri di pesisir kota serang peralihan profesi dari nelayan ke pekerja pabrik
penutup

 Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dari pemerintah untuk


kesejahteraan masyarakat sudah berjalan dengan adanya penghasilan
tambahan bagi masyarakat kelurahan Banten. Namum dari berbagai
pemberdayaan yang dilakukan belum sepenuhnya mengetahui konsep
ekonomi biru. Bahkan secara tak sadar sebenarnya sudah dilakukan konsep
ekonomi biru tersebut, meskipun belum optimal salah satunya dengan
memanfaatkan limbah kerang menjadi kerajinan tangan sebagai oleh-oleh
atau souvenir dari kelurahan banten. Limbah dari hasil laut lainnya belum
dimanfaatkan mulai dari sisik ikan, tulang ikan, atau bagian lain dari ikan
hal ini diakibatnya kurangnya sosialisasi dengan konsep ekonomi biru
padahal jika konsep ini diterapkan bisa menjadi nilai ekonomis bagi
masyarakat. Perlu adanya sosialisasi terkait ekonomi biru demi tercapainya
perekonomian yang nirlimbah (zero waste).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai