Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah

Metode Penelitian dan Penulisan Hukum


SemesterV

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA

PENELITIAN HUKUM NORMATIF Pertemuan Ke 5 dan 6 MPPH


KERANGKA MATERI

01 02 03 04 05
Pengertian Ruang lingkup Manfaat Penelitian Kesalahan dalam Metode Penelitian
Hukum Normatif Penelitian Hukum Hukum Normatif
Normatif

WOODGROVE 2
BANK
01. Pengertian

Penelitian hukum normatif Penelitian hukum doctrinal

Penelitian hukum dogmatik Penelitian legistis

Normatif legal research Normatif juridish onderzoek Legal research

Proses penelitian untuk meneliti dan mengkaji tentang hukum sebagai norma, aturan,
asas hukum, prinsip hukum, doktrin hukum, teori hukum dan kepustakaan lainnya
untuk menjawab permasalahan hukum yang diteliti. Oleh karena itu, berdasarkan
pendapat di atas, penelitian hukum normatif biasanya “hanya” merupakan studi
dokumen, yakni menggunakan sumber bahan hukum yang berupa peraturan
perundang-undangan, keputusan/ketetapan pengadilan, kontrak/ perjanjian/ akad, asas
dan prinsip hukum, teori hukum, dan doktrin/pendapat para ahli hukum.

WOODGROVE 3
BANK
02. Ruang lingkup

Ruang lingkup penelitian hukum normatif:

a. Penelitian terhadap asas-asas hukum.


b. Penelitian terhadap sistematika hukum.
c. Penelitian terhadap sinkronisasi vertikal dan horizontal.
d. Penelitian perbandingan hukum.
e. Penelitian sejarah hukum.

WOODGROVE
Sumber: Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. Cit. hlm. 14. 4
BANK
04. Manfaat Penelitian Hukum Normatif

Beberapa manfaat dari penelitian hukum normatif diantaranya:

a. Menentukan hubungan dan status hukum para pihak dalam


sebuah peristiwa hukum.
b. Memberikan penilaian (justifikasi) hukum terhadap suatu
peristiwa hukum. Apakah benar atau salah atau apa yang
sebaiknya menurut hukum.
c. Meluruskan dan menjaga konsistensi dari sistem norma
terhadap norma dasar, asas-asas, doktrin, peraturan
perundang-undangan.

WOODGROVE
Sumber: Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Op.Cit. hlm. 41. 5
BANK
04. Kesalahan dalam Penelitian Hukum Normatif

Adapun kesalahan yang sering terjadi dalam penelitian


hukum normatif diantaranya:

a. Format penelitian menggunakan format penelitian


empiris dan ilmu sosial
b. Penggunaan data dan statistik dalam penelitian.
c. Penggunaan istilah empiris dan hipotesis.
d. Penggunaan content analysis tidak diperlukan, karena
hal ini bersifat empiris, sehingga perlu diganti dengan
case approach, bukan case study.

WOODGROVE
Sumber: Johnny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang, 2005, hlm. 213-220. 6
BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Materi Pertemuan 6 …

Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian


hukum normatif:

a. Pendekatan perundang-undangan (statute approach)


b. Pendekatan kasus (case approach)
c. Pendekatan historis (historical approach)
d. Pendekatan komparatif (comparative approach)
e. Pendekatan konseptual (conceptual approach)

WOODGROVE
Sumber: Peter Mahmud MZ, Op. Cit. h. 93 7
BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Jenis dan Sumber Bahan Hukum Penelitian Hukum Normatif

Soerjono Soekanto tidak menggunakan bahan hukum, tetapi menggunakan istilah data
sekunder atau data kepustakaan, yang didalamnya mengandung istilah bahan hukum.
Sedangkan Peter Mahmud Marzuki, menggunakan istilah bahan hukum dan tidak
menggunakan kata data. Pemilihan istilah ini dikarenakan ada perbedaan antara data
dengan bahan hukum. Beberapa perbedaannya antara lain: a. Istilah bahan adalah
terjemahan dari bahasa Inggris yang disebut material. Sementara data lebih bersifat
informasi. b. Bahan/material hukum semua sudah ada dalam aturan hukum itu sendiri,
sedangkan data merupakan informasi yang perlu dicari diluar sistem hukum. c. Bahan
digunakan untuk istilah bagi sesuatu yang normatif dokumentatif, bahan penelitian
hukum dicari dengan cara penelitian kepustakaan. Sedangkan data digunakan untuk
sesuatu yang informatif empiris dalam penelitian yuridis empiris yang harus dicari
melalui pengamatan atau observasi ke dunia nyata dalam praktek hukum atau
pelaksanaan hukum di masyarakat atau lembaga hukum.

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 8
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Jenis dan Sumber Bahan Hukum Penelitian Hukum Normatif

Bahan hukum atau data sekunder diperinci dalam berbagai macam tingkatan, yaitu:
a. Bahan hukum primer, yaitu: bahan hukum yang terdiri atas peraturan
perundang-undangan, risalah resmi, putusan pengadilan dan dokumen resmi
Negara.
b. Bahan hukum sekunder, bahan hukum yang terdiri atas; buku hukum, jurnal
hukum yang berisi prinsip-prinsip dasar (asas hukum), pandangan para ahli
hukum (doktrin), hasil penelitian hukum, wawancara dengan narasumber ahli
hukum untuk memberikan pendapat hukum tentang suatu peristiwa atau
fenomena hukum bisa diartikan sebagai bahan hukum sekunder ;
c. Bahan hukum tersier kamus hukum, ensiklopedia hukum.
d. Bahan non-hukum, yaitu bahan penelitian yang terdiri atas buku teks bukan
hukum, yang terkait dengan penelitian seperti buku politik, buku ekonomi, data
sensus, laporan tahunan perusahaan, kamus bahasa, ensiklopedia umum..

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 9
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Seleksi Bahan Hukum

Bahan hukum yang digunakan membutuhkan validitas dan memiliki


reliabitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki tingkat
konsistensi yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan seleksi (klasifikasi)
bahan hukum untuk menentukan adanya keterkaitan dan adanya hubungan
dengan topik penelitian yang dilakukan melalui proses seleksi atau
pemilahan/klasifikasi terhadap bahan hukum yang sesuai dengan
kebutuhan dalam menjawab permasalahan penelitian yang diteliti

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 10
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Tekhnik pengolahan terhadap bahan hukum yang telah


terkumpul dilakukan dengan tahapan: inventarisasi, identifikasi,
klasifikasi dan melakukan sistematisasi.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan


metode analisis yang bersifat kualitatif yaitu dengan cara
melakukan interpretasi (penafsiran) terhadap bahan-bahan
hukum yang telah diolah.

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 11
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Model analisis pada penelitian hukum doctrinal atau


normatif meliputi:

a. Identifikasi fakta hukum sebagai langkah awal; dapat


berupa perbuatan, peristiwa, atau keadaan-keadaan.
b. Pemeriksaan atau penemuan hukum yang terkait dengan
fakta hukum (norma yang konkrit); melakukan
pemeriksan atau penemuan perundangundangan untuk
menemukan konsep-konsep hukum; indikator prilaku,
atau perbuatan yang dilarang, dibolehkan dan
diperintahkan;
c. Penerapan hukum; penerapan norma hukum terhadap
fakta hukum.

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 12
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Analisis bahan hukum dilakukan sebagai kegiatan memberikan telaahan


yang dapat berarti menentang, mengkritik, mendukung, menambah, atau
memberikan komentar dan kemudian membuat suatu kesimpulan terhadap
hasil penelitian dengan pikiran sendiri dengan bantuan teori yang telah
digunakan.

Sifat analisis penelitian normatif adalah preskriptif yaitu untuk


memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang dilakukan.
Argumentasi dilakukan untuk memberikan preskripsi atau memberikan
penilaian mengenai benar atau salah atau apa yang seyogyanya atau
seharusnya menurut hukum, (norma hukum, asas dan prinsip hukum,
doktrin atau teori hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum yang diteliti

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 13
64 BANK
05. Metode Penelitian Hukum Normatif

Penyimpulan
Seluruh bahan hukum yang telah dikumpulkan, kemudian dipilih
atau dipilah dan diolah selanjutnya ditelaah dan dianalisis sesuai
dengan isu hukum yang dihadapi, untuk kemudian menarik suatu
kesimpulan. Penyimpulan atau penarikan kesimpulan terhadap
penelitian hukum dibedakan menjadi 2 (dua) metode penarikan
penyimpulan yakni metode penyimpulan secara deduktif dan
induktif. Untuk penelitian hukum normatif biasanya disimpulkan
dengan menggunakan metode deduktif yaitu menarik kesimpulan
dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan
konkrit yang dihadapi.

WOODGROVE
Sumber: Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, UNRAM, h. 59- 14
64 BANK
WOODGROVE
BANK

TERIMA KASIH
Dr. M. Citra +62811 609 289

Ramadhan, SH., MH citra@staff.uma.ac.id

Universitas Medan Area

Anda mungkin juga menyukai